Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menebarkan Aura Positif di Media Sosial

image-gnews
Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes
Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dulu saya pernah menjadi amat terpengaruh oleh apa yang terjadi di sosial media. Kesemrawutan di dunia maya membuat suasana hati saya semrawut juga.  Hoax, berita yang tidak benar, kenyinyiran yang berseliweran di media sosial mempengaruhi diri saya secara langsung. Tidak hanya membuat saya gampang marah, bahkan membuat saya setiap pagi sesak napas karena naiknya asam lambung ke dada.

Saat itu saya merasa wajib untuk menjawab setiap postingan yang saya anggap ngawur dan tidak benar. Saya pun terjebak dalam lingkaran setan media sosial yang tidak berkesudahan. Kekalutan saya setiap membuka media sosial semakin parah.

Sampai suatu saat saya bisa mengendalikan emosi dan amarah. Saya menjadi begitu tenang dan mampu tersenyum saat melihat ada postingan yang  paling ngawur sekali pun. Saya tidak terpancing untuk menanggapinya secara langsung. Saya juga tidak terpancing untuk membagikan link dari sebuah situs berita.  

Apakah saya menjadi apatis dan tidak peduli?

Tidak!

Saya tetap peduli pada keadaan di negeri ini. Hanya saja, kini saya menyalurkan kepedulian itu dengan cara yang lebih baik. Bagi saya saat ini, menebarkan aura positif itu jauh lebih baik daripada menanggapi postingan ngawur secara reaktif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menebarkan aura positif di media sosial adalah bentuk kepedulian dan itu lebih baik dari sedekah apa pun. Ini adalah sedekah sosial yang ingin saya terus kerjakan. Seperti yang Allah firmankan di surat Al-Baqarah 263:

“Perkataan yang baik dan memaafkan orang lain itu lebih baik dari sedekah yang diikuti dengan perkataan yang menyakitkan. Dan Allah itu Maha Kaya lagi Maha Santun (Al-Halim).”

Al-Halim di ayat itu adalah salah satu nama/sifat Allah. Ada tiga makna Al-Halim:

  1. Santun. Ini adalah makna yang paling pas dengan kandungan ayat ini. Jadi, kita diminta untuk menjadi santun seperti Allah. Santun dalam ucapan, baik ketika bersedekah atau ketika melakukan hal lain.
  2. Perlahan. Bagaimana cara melakukan kesantunan? Ini terkait dengan makna kedua dari Al-Halim, yaitu mengerjakan sesuatu dengan perlahan. Tidak terburu-buru. Banyak perkataan tidak baik, postingan ngawur dan emosional yang muncul dari keterburu-buruan. Kita begitu reaktif dan memposting atau berbicara apa pun yang terlintas di benak kita saat mendapat stimulus dari luar. Melambatkan kerja otak akan membuat kita mampu berhenti dan mencerna dulu apa yang mesti kita bagikan ke orang lain.
  3. Terus menerus memberikan kebaikan. Al-Halim juga terkait dengan sifat Allah yang lain, Al-Karim atau penyantun. Memberikan terus menerus kebaikan yang tidak terputus. Kebaikan bisa berupa apa pun, termasuk omongan da postingan yang baik.

Dari ayat ini dan ketiga arti Al-Halim itu, saya kini bisa lebih woles dalam bermedia sosial.

Mari, sebarkan kebaikan yang terus menerus di mana pun kita berada.

Tulisan ini sudah dimuat di almuslim.co

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

50 menit lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

5 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

12 hari lalu

Unggahan BEM UI di Instagram pad 26 Maret 2024. Instagram/bemui_official
BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.


Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

14 hari lalu

Pembeli membeli takjil untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan di Jalan Panjang, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Pedagang takjil disini menjadi alternatif warga Jakarta dan sekitarnya yang mencari beraneka ragam hidangan berbuka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/Fajar Januarta
Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

Media sosial sedang diramaikan dengan istilah war takjil, war telur, dan war tiket belakangan ini. Begini maksudnya.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

17 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

19 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

FEB Unair menyatakan telah bertindak proaktif dalam kasus plagiarisme atau penjiplakan tugas mata kuliah oleh mahasiswanya yang bernama Safrina.


Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

20 hari lalu

Universitas Airlangga. Foto : Unair
Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

Safrina mahasiswa Unair viral di medsos karena plagiarisme tugas mata kuliah mingguan.