Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Panda Molor di Taman Safari

Reporter

image-gnews
Cai Tao, panda jantan berbaring di kolam di kandang terbuka di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 30 Juni 2018. Dipinjamkan selama sepuluh tahun dan diharapkan kedua panda itu mempunyai anak di tempat yang mempunyai suhu 15-24 derajat Celsius ini. Tempo/Rully Kesuma
Cai Tao, panda jantan berbaring di kolam di kandang terbuka di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 30 Juni 2018. Dipinjamkan selama sepuluh tahun dan diharapkan kedua panda itu mempunyai anak di tempat yang mempunyai suhu 15-24 derajat Celsius ini. Tempo/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cuy, ini tulisan gue ke-4 tentang Taman Safari di blog ini dan ini menunjukkan betapa seringnya gue ke sini. LoL.

Okay, alasan gue ke Taman Safari kali ini adalah karena emak dan bapak gue pengen ngelihat panda. Padahal gue dah coba melobi mereka, ngapain coba jauh jauh ke Taman Safari? lihat panda di YouTube aja …ato liat gue, udah mirip beut gini ama panda. Buletnya.

Tetapi emak gue pantang menyerah, dan berhubung agak panjang liburan kali ini ya udah gue penuhi aja permintaannya daripada gue dikutuk jadi batu. Batu berdahak apalagi..gak enat beut soalnya (ITU BATUK, GUS!)

Sebenarnya ke Taman Safari gak bosanin amat, apalagi gue juga pengen lihat pawang-pawang macan nan kekar ituh.

Berhubung libur panjang dan antisipasi macet, kami sekeluarga jalan dari jam setengah 7 pagi dengan perkiraan sampai sana jam 9. Soalnya, gue berangkat dari rumah gue yang berada di Cibinong dimana kalau jam normal cuma butuh 45 menit untuk sampai kawasan Puncak, Bogor.

Tetapi kami salah hitung saudara-saudara. Macetnya minta ampun, meski kami udah berada di Puncak dari jam 10, kami baru berhasil masuk Taman Safari jam 11 karena saking antrinya.

Untuk masuk Taman Safari harga tiketnya yang biasa seharga Rp 180.000, sementara kalau mau ditambah Panda jadi Rp 230.000 per orang. Pricey, yes!

Untuk turis asing bisa Rp 300 ribu, gak tahu deh kalau makhluk asing.

Setelah membayar untuk rombongan sebanyak 7 orang, sejam kemudian kami baru tahu Pak Jokowi juga main ke Taman Safari, dan puluhan mobil yang ada di depan serta belakang rombongan beliau jadi digratisin masuk Taman Safari (ASEM!)

Keliling-keliling lihat satwa dari mobil, kami akhirnya sampai dalam Taman Safari sekitar jam 12.30. Supaya tetap strong, kami putuskan makan siang dulu dilanjut solat lalu ke tempat panda, karena untuk lihat panda ini lokasinya berbeda.

Selesai salat, makan, dan lihat gajah-gajah eek akhirnya kami berjalan untuk lihat panda. Serius, informasi untuk melihat panda ini simpang siur abis. Kami sekeluarga parkir di Parkir A yang paling bawah, sementara untuk lihat panda kita harus ke lokasi Parkir D yang paling atas banget (dekat atraksi Cowboy dan lumba-lumba).

Sebenarnya, untuk ke Parkir D kita bisa pakai kereta kecil yang available di A tapi bayar tiket dulu sebesar Rp 25 ribu (pemerasan!). Yah gue pikir ngapain keluar duit lagi kan, mending jalan.

Ini karena gue yang rada budek sih, gue dengernya untuk menuju konservasi panda bisa naik bis di parkir B. Gue udah di halte B, taunya di D, jadilah gue dan keluarga harus menanjak nanjak lagi. Alhasil…..gempor abis nyah!

Seinget gue berkali-kali ke Taman Safari baru kali ini kayaknya capek banget, maklum faktor umur, berat badan, dan beban tiket yang semakin mahal.

Ngos-ngosan hampir selama 30-40 menit akhirnya kami sampai ke Parkir D. Dari sana kami disediakan bus gratis untuk ke tempat konservasi dengan antrian per baris 6 orang. Gue akuin ini rapih banget. Meskipun saat itu Taman Safari rame banget, pengelola tetap memastikan untuk kunjungan ke panda tidak terlalu padat supaya hewan tidak stress.

Meskipun jadinya pengunjung yang stress, udahlah tiket makin mahal, bermacet- macet ria, jauh, ngos-ngosan, antri, huahaha.

Lokasi panda ini emang dibedakan, mereka ditaruh di tempat tertinggi di Taman Safari dengan suhu khusus jadi gak sampai di atas 25 derajat.

Perjalanan dari Parkir D ke lokasi konservasi memakan waktu sekitar 7-10 menit dengan jalan berliku dan menanjak. Entah karena kebetulan gue dapat satu bus yang norak semua isinya atau gimana, tiap ada tanjakan dan tikungan satu bus teriak semua. “Wuooooo” …”Eyyyy”…”Eyaaaa” kayak nonton final badminton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepanjang jalan kita akan lihat banyak pohon bambu dan udara pun mulai berasa dingin. Begitu sampai, seluruh penumpang bus girang dan tepuk tangan. Norak emang, haha.

Sampai sana kita akan disambut oleh sepasang patung panda Hu Chun dan Chai Tao , serta monumen Teh Botol Sosro. Jangan tanya gue kenapa ada teh botol segala.

Pertama menginjakkan kaki di taman panda ini, gue akuin gue takjub banget. Pemandangan di puncaknya serta penataan lokasinya bikin gak berasa kaya ada di Cisarua.

Kami disambut gerbang dengan nuansa khas negeri tirai bambu, istananya pun mengingatkan gue akan lokasi kuil Kungfu Panda. Lucu banget deh. Saat masuk, kita akan disambut sama restoran dengan nuansa khas mandarin, lalu si embak-embak akan dengan ramahnya memberi tahu kita.

“Selamat datang, silakan berkunjung ke restoran kami. Untuk melihat panda bisa langsung ke lantai 3.”

Meski kami iba sama embaknya, karena makanan di sana mahal, kami putuskan langsung ke lantai 3. Di setiap lantainya ada semacam sketsa-sketsa khusus, mulai dari panda bawa truk, panda di rumah sakit, atau skala ukuran panda dengan hewan sejenis; beruang madu, beruang, beruang kutub, gue.

Di lantai 3, kita diajak oleh petugasnya untuk bergantian menonton film tentang Hu Chun dan Chai Tao tentunya tidak dalam bentuk 3gp (meski kedua panda itu tak berbusana). Untuk menontonnya ini kita harus bergantian masuk jadi sambil menunggu jatah nonton kita bisa foto-foto di sketsa-sketsa yang disediakan.

Saat giliran nonton datang, kita diajak untuk menonton film sepanjang 5 menit dan melihat betapa lucunya tingkah panda-panda ini. Mereka makan bambu sehari 17 kg dan hobi berguling-guling.

Film usai, lalu kami diajak untuk melihat panda dari pintu yang disediakan. Ada dua ruangan, ruangan tertutup kaca tebal dan ruangan terbuka. Saat itu, dua panda ini sedang terpisah. Satu di ruang kaca, satu di ruang terbuka. Tapi dua-duanya lagi molor.

Petugasnya pun memberi tahu kami bahwa panda bisa tidur sampai 13 jam sehari, dan mereka baru tidur sekitar 1 jam lalu. Kalau mau lihat pandanya bangun, tunggu setengah hari...pret!

Pas gue lihat bagaimana si panda tergeletak tidur, gayanya udah kayak temen kos gue..mending liat temen gue molor aja kalau kaya gini dibanding jauh-jauh ke Taman Safari.

Bisa bayangin gak? Gue dan sekeluarga siap siap dari subuh, menerjang macet, nanjak-nanjak, melewatkan show Pawang Macan. Semua demi panda yang begitu kita sampai….tidur! Hih.

Untung di atas gak cuma ada dua panda itu aja, kita juga bisa lihat adanya panda merah, burung emas, dan satu hewan lagi yang gue lupa namanya.

Secara keseluruhan, meski gagal lihat panda guling-gulingan, ke tempat konservasi panda ini cukup asyik kok. Pemandangan lebih indah, penataan dan design istana pandanya asik buat foto-foto, ada tempat souvenir yang khusus jual segala berbentuk panda (yang ini khusus di atas emang, gak ada di bawah).

Kami menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam di tempat panda sendiri untuk foto-foto dan keliling. Turunnya juga ada bus yang disediakan untuk mengantar kami kembali ke area parkir D. Kami selesai sekitar jam 16.15, jadi sampai parkir D kami putuskan jalan-jalan untuk lihat hewan-hewan secara berurutan, karena jam segitu atraksi-atraksinya udah habis.

Well secara umum, informasi yang bisa gue resume untuk melihat panda molor di Taman Safari adalah sebagai berikut;

  • Harga tiket langsung untuk lihat panda ada tambahan Rp 50.000 bisa dibeli di pintu masuk atau bisa di area tiket Parkir D, jadi totalnya sekitar Rp 230.00 kalau mau lihat panda
  • Lebih baik parkir mobil di area atas, di parkir C atau D kalau mau lihat panda, karena lokasinya lumayan jauh kalau jalan dari A dan capek.
  • Ada baiknya memang lihat panda dulu sebelum lihat atraksi lain. Setelah lihat panda, baru bisa turunkan mobil ke area parkir sesuai dengan tujuan atraksi yang mau ditonton biar gak capek.
  • Bawa minum kalau ke tempat panda, minuman di sana mahal..teh botol aja Rp 15.000 sebotol, buat ongkos naek haji panda kalik.
  • Buat yang suka foto-foto …lokasi ini wajib banget dikunjungin deh.
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Momen Emosional Perpisahan Panda Fu Bao Sebelum Kembali ke Tiongkok

23 hari lalu

Giant panda di Everland, Korea. Unsplash.com/Michael Payne
Momen Emosional Perpisahan Panda Fu Bao Sebelum Kembali ke Tiongkok

Panda Fu Bao menjadi simbol persahabatan diplomatik antara Korea dan Tiongkok


Diplomasi Panda, Cina Berencana Kirim Lebih Banyak Panda ke Amerika Serikat

35 hari lalu

Sebuah tim riset Cina melaporkan temuan baru mereka tentang evolusi jempol tambahan (false thumb) pada panda raksasa, yang menunjukkan bahwa hewan itu telah menjadi pemakan bambu saja sejak lebih dari 6 juta tahun yang lalu. (Xinhua)
Diplomasi Panda, Cina Berencana Kirim Lebih Banyak Panda ke Amerika Serikat

Cina kembali melakukan diplomasi panda di tengah ketegangan hubungannya dengan Amerika Serikat selama setahun terakhir.


Fu Bao Giant Panda di Korea Bakal Dipindahkan ke Cina

23 Januari 2024

Giant panda di Everland, Korea. Unsplash.com/Michael Payne
Fu Bao Giant Panda di Korea Bakal Dipindahkan ke Cina

Sebelum dipindahkan ke Cina, penampilan giant panda, Fu Bao, di depan publik dibatasi hingga Maret 2024


Le Le, Gian Panda di River Wonders Singapura Dikembalikan ke Cina

17 Januari 2024

Salah satu panda di River Wonders Singapura (mandai.com)
Le Le, Gian Panda di River Wonders Singapura Dikembalikan ke Cina

Le Le adalah anak dari pasangan panda Jia Jia dan Kai Kai yang dipinjamkan Cina ke Singapura sejak 2012.


Langka Golongan Darah P Jarang Ditemukan Dibandingkan Darah Dinosaurus dan Darah Panda

11 Januari 2024

Petugas melakukan pengecekan golongan darah di PMI  Kediri, Jawa Timur  (22/12). Menjelang Natal dan Tahun Baru, stok darah ada 236 kantong, hanya cukup untuk lima hari mendatang. ANTARA/Arief Priyono
Langka Golongan Darah P Jarang Ditemukan Dibandingkan Darah Dinosaurus dan Darah Panda

Golongan darah P baru-baru ini ditemukan oleh ilmuwan di Jiangsu, Cina. Apa itu golongan darah P yang disebut sangat langka.


10 Hotel Dekat Taman Safari Bogor, Harga Mulai Rp250 Ribuan

28 Oktober 2023

Pengunjung menyaksikan seekor Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) bernama Cai Tao memakan batang bambu saat perayaan ulang tahun di Istana Panda, Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. TSI menggelar perayaan ulang tahun Giant Panda Cai Tao ke-13 yang merupakan Giant Panda hasil diplomasi antara pemerintah Tiongkok dengan Indonesia untuk dipelihara dan dikembangbiakkan sejak tahun 2017. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
10 Hotel Dekat Taman Safari Bogor, Harga Mulai Rp250 Ribuan

Di sekitar Taman Safari Bogor, ada banyak hotel yang dapat digunakan wisatawan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.


Ketika Kebun Binatang AS Harus Mengucap Salam Perpisahan pada 3 Panda Cina

26 September 2023

Mei Xiang, seekor Panda Raksasa betina, bersama kue ulang tahunnya yang ke-25 di Kebun Binatang Nasional di Washington, AS 22 Juli 2023. REUTERS/Julio Cesar Chavez/File Foto
Ketika Kebun Binatang AS Harus Mengucap Salam Perpisahan pada 3 Panda Cina

Kebun Binatang Nasional di Washington menggelar acara perpisahan untuk tiga panda, yang akan segera mengakhiri masa tugasnya sebagai "duta Cina" di AS


Hu Chun, Panda Raksasa di Taman Safari Bogor Berulang Tahun ke-13

11 September 2023

Seekor panda betina Hu Chun memakan bambu di area exhibit Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 1 November 2017. AP Photo/Achmad Ibrahim
Hu Chun, Panda Raksasa di Taman Safari Bogor Berulang Tahun ke-13

Sejak kedatangan satwa panda bernama Hu Chun dan Cai Tao dari Cina pada 28 September 2017 lalu, Istana Panda menjadi primadona Taman Safari Bogor.


Butuh Lima Tahun untuk Dapat Izin Datangkan Panda dari Cina ke Indonesia

10 Agustus 2023

Panda raksasa
Butuh Lima Tahun untuk Dapat Izin Datangkan Panda dari Cina ke Indonesia

Sebagai satwa dilindungi di negeri asalnya, regulasi Cina untuk panda sangat ketat.


Cia Tao Giant Panda di Taman Safari Bogor Indonesia Ulang Tahun ke-13

4 Agustus 2023

Cai Tao panda di Istana Panda Taman Safari Bogor Indoneia. (dok. Istimewa)
Cia Tao Giant Panda di Taman Safari Bogor Indonesia Ulang Tahun ke-13

Cia Tao dan Hu Chun giant panda sudah beada di Taman safari bogor indonesia sejak 2017