TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang gak pengen ke Pulau Komodo? Saya sih sudah lama banget pengen jalan-jalan ke pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini. Apalagi belakangan ini pamornya semakin melesat setelah semakin banyak selebgram-selebgram yang pasang foto dengan background keindahan Pulau Padar, atau selfie bareng komodo.
Penyedia jasa open trip yang menawarkan paket-paket perjalanan ke Pulau Komodo juga makin banyak, tinggal pilih yang budget dan tanggalnya cocok bisa langsung berangkat, gak pakai ribet. Tapi yang paling menarik tentunya adalah paket Sailing Trip Komodo, yakni selama beberapa hari kita akan merasakan tinggal di atas kapal sambil terombang-ambing di lautan.
Beberapa bulan sebelumnya, saya dan mas bebeb sudah merancang untuk ikutan Sailing Trip Komodo ini. Tiket pulang pergi sudah dibeli, bahkan sudah mendaftar jadi peserta Sailing Trip Komodo di salah satu provider trip terkemuka. Tapi ternyata keberangkatan kami ke Labuan Bajo berdekatan dengan adanya erupsi Gunung Agung yang sempat menyebabkan Bandara Ngurah Rai di Denpasar Bali ditutup sementara.
Sebenarnya sudah pasrah sih kalau emang gak jadi berangkat, mau gimana lagi namanya juga bencana alam. Eh alhamdulillah sehari sebelum berangkat bandara Bali sudah dibuka lagi dan gak ditutup-tutup lagi sampai kami balik ke Jakarta.
Tapi peserta lain yang tergabung dalam open trip Sailing Komodo bareng kami ternyata penerbangannya dibatalkan oleh maskapai. Jadi mereka harus cari tiket lagi dan baru tiba di Labuan Bajo malam hari. Maka hari pertama sailing trip yang seharusnya diisi ke Pulau Kalong, Pulau Kelor dan Pulau Rinca terpaksa dicoret dari itinerary. Gak papa, udah jadi berangkat aja kami sudah senang kok.
Hari kedua kami langsung treking naik bukit di Pulau Padar yang sangat populer dengan keindahan pemandangannya, kemudian ke Taman Nasional Pulau Komodo untuk melihat komodo. Setelah itu main air di Pink Beach yang pasirnya memang berwarna pink. Pemandangan bawah laut di Pink Beach ini bagus banget dengan terumbu karang dan ikan yang berwarna-warni.
Hari ketiga pagi-pagi buta kami sudah mendaki bukit di Pulau Gili Lawa. Sayangnya karena mendung, kami gak bisa mengabadikan pemandangan sunrise di atas bukit. Tapi tanpa ada sunrise tetap saja Gili Lawa Darat ini bagus banget pemandangannya. Setelah dari Gili Lawa, kami main air di Gusung Taka Makassar yang pasirnya juga berwarna merah muda sama kayak Pink Beach.
Perjalanan Sailing Trip Komodo ini ditutup dengan berburu ikan manta dan main ke Pulau Kanawa yang terkenal dengan adanya Kanawa Island Resort. Pemandangan bawah laut di Pulau Kanawa cukup bagus, tapi harus hati-hati karena ada beberapa spot yang dipenuhi bulu babi. Di pulau ini juga terdapat bukit kecil yang bisa didaki untuk bisa melihat pemandangan dari atas.
Ternyata seru dan asyik banget pengalaman 3 hari hidup terombang-ambing di atas kapal. Urusan makan sih jangan khawatir, koki di kapal Sailing Trip Komodo ini rata-rata jago masak. Dengan bahan-bahan yang terbatas mereka bisa mengkreasikan berbagai macam menu masakan yang rasanya endeus marendeus. Udah gitu kita gak perlu khawatir kelaparan, karena jadwal makan besar tetap 3 kali sehari, ditambah 2-3 kali makan snack. Yang ada pulang-pulang makin gendut ini.
Tulisan ini sudah tayang di Malesmandi