Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

image-gnews
Pantai Pintu Kota, Ambon, Maluku. Pantai ini berjarak sekitar 20 km dari pusat kota Ambon dan menjadi salah satu objek wisata yang terkenal. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Pantai Pintu Kota, Ambon, Maluku. Pantai ini berjarak sekitar 20 km dari pusat kota Ambon dan menjadi salah satu objek wisata yang terkenal. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -

Kalau punya waktu gak lebih dari 24 jam di Kota Ambon, kita bisa traveling kemana saja?

Beberapa waktu lalu, aku ke Ambon. Karena tujuan utamanya adalah bekerja, waktu keliling gak banyak. Tapi, ya namanya niat, tetap saja diusahakan. Hehehe.

Oke, jadilah extend satu hari. Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah kota, sangat strategis. Banyak tempat makan dan pusat perbelanjaan oleh-oleh di dekatnya.

Dannnnnnn, yang paling penting adalah di Ambon sudah ada transportasi online! An ojek for every need

Kita mulai hari ya. Sarapan di rooftop hotel adalah pilihan terbaik. Selain rasa makanan yang enak, mata kita akan puas menatap pelabuhan-pelabuhan yang berjejer di pinggiran Teluk Ambon. Desain hotel ini sangat segar dan Instagramable dibanding hotel sebelum aku menginap.

Setelah sarapan, kami mulai tujuan pertama, yaitu Gong Perdamaian Dunia. Gong ini ada di beberapa kota di dunia. Di Indonesia juga bukan satu-satunya, ada beberapa seperti di Palu dan Bali. Tujuannya adalah supaya tidak ada lagi konflik dan memperingati perdamaian. Kalau di Ambon, letaknya tepat di tengah kota dan berdekatan dengan Tugu Pattimura.

Tugu Pattimura dibuat untuk memperingati meninggalnya Thomas Matulessy atau kita kenal sebagai Kapiten Pattimura, seorang Pahlawan Nasional dari Maluku. Ia menduduki Benteng Duurstede di Saparua dan menang melawan penjajah. Namun, ia kalah dengan taktik Belanda hingga digantung hidup-hidup. Kejam kan.

Supaya gak terlalu siang, kita lanjutkan perjalanan ke Benteng Amsterdam. Lokasinya 42 km dari Kota Ambon. Kita akan melewati Jembatan Merah Putih, salah satu saksi berakhirnya konflik Ambon tahun 1999-2002.

Sekitar satu jam perjalanan, sampailah kita di Benteng Amsterdam yang dibangun tahun 1512 oleh Portugis. Loh, kok namanya Benteng Amsterdam? Abad ke-17 VOC mengambil alih seluruh Nusantara, termasuk Pulau Ambon. Benteng juga dialihkan namanya.

Selain benteng yang semua orang tahu bangunannya pasti gagah, ada dua bangunan lain di sekitarnya yang tak kalah menarik. Pertama, Gereja Tua Immanuel Negeri Hilla yang didirikan bersamaan dengan datangnya Belanda. Bangunan gereja ini pun sangat unik. Di tahun 1600-an sudah ada gereja dengan model lantai dua di bagian belakang.

Sayang bangunan aslinya dibakar warga saat konflik Ambon. Bangunan yang sekarang adalah replika, tapi kesannya sudah tua. Barang kali bahan pembuatannya yang sudah tak sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kita jalan kaki tak sampai 10 menit, ada Masjid Tua Wapauwe Negeri Kaitetu. Masjid ini jauh lebih tua dari gereja tadi. Sudah berumur lebih dari 600 tahun. Atap masjid ini terbuat dari Rumbia dan dindingnya dari pelepah Sagu kering. Juga sudah direnovasi, tapi menara aslinya masih disimpan rapi.

Cerita uniknya adalah, masjid ini sudah beberapa kali berpindah lokasi untuk menghindari serangan Belanda. Perpindahannya pun mistis. Tiba-tiba sudah pindah saat subuh tiba. Sayangnya, karena aku Kristen, tidak diperbolehkan masuk ke dalam. Padahal masih penasaran dengan desain interiornya.

Kita lanjutkan perjalanan ya.

Selama 30 menit perjalanan dengan mobil, sampailah kita di Negeri Morella. Salah satu spot snorkeling terbaik. Aku hanya sampai di Pantai Buaya, seharusnya kalau mau lihat ikan-ikan kayak di YouTube, agak jauh sedikit ke arah peternakan kimah mutiara. Tapi, ini juga sudah luar biasa bagusnya. Makan siangnya di warung terapung di pinggiran laut. Menunya gorengan dan indomie. Habis snorkeling, paling enak emang makan indomie kuah.

Karena hanya punya waktu kurang dari 24 jam, kita lanjutkan cari sunset yuk! Kita kembali ke arah Kota Ambon. Pilihannya adalah makan rujak di Pantai Natsepa atau ke Monumen Martha Tiahahu. Pilihanku jatuh ke Monumen Martha Tiahahu. Letaknya masih di Kota Ambon, namun agak jalan ke bukit. Dari sini kita bisa menikmati sunset dan Teluk Ambon.

Setelah sunset, singgah beli oleh-oleh di pusat perbelanjaan oleh-oleh yang namanya aku lupa. minyak kayu putih dari Pulau Buru adalah oleh-oleh paling khas. Selain kenari dan besi putih ya.

Dapur Kole-Kole adalah pilihan yang tepat untuk makan malam. Kalau kalian ke sana, harus coba Steak Tuna Belly dan Jus Gandaria. Sudah tahu kalau Gandaria adalah nama buah? Oke, Aku kira hanya aku yang baru tahu kalau Gandaria adalah nama buah. Rasanya? Perpaduan mangga dan nanas. Hahaha.

Habis makan, kalau masih sanggup nongkrong bisa melanjutkan ke Kopi Dolo. Salah satu warung kopi yang direkomendasikan teman-teman Ambon Bergerak. Atau kalau isi perut masih belum kenyang-kenyang amat, bisa ke pasar makan durian yang kalau musimnya cuma seribu rupiah per buah!

Nah, kalau ada waktu 24 jam di Ambon, gempor-gempor deh jalan seharian. Wkwk.

Tulisan ini sudah tayang di Gustersihombing

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

1 hari lalu

Ilustrasi gadget dan aplikasi untuk traveling
Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

Banyak pelancong yang tidak menyadari bahwa ponsel mereka menggunakan data roaming yang biayanya jauh lebih mahal saat traveling ke luar negeri.


Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

1 hari lalu

Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.


Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

6 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

7 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

7 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

7 hari lalu

Sejumlah pemudik kereta api Jaka Tingkir berjalan keluar setibanya di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Angka kedatangan akan terus bertambah seiring pemesanan tiket arus balik yang masih tersedia. Arus balik diprediksi mulai tanggal 13, 14 dan 15 April 2024. Pada tanggal-tanggal tersebut terdapat sebanyak 44.000 - 46.000 lebih penumpang per harinya yang menuju Jakarta. TEMPO/Subekti.
Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.


KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

7 hari lalu

Sejumlah penumpang KRL Commuter Line menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023. Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.


7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

9 hari lalu

Ilustrasi merawat motor. (Sumber: Yamaha)
7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?


5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

9 hari lalu

Pemudik berjalan keluar dari kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 13 April 2024. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus balik dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa terjadi pada tanggal 13 sampai 14 April. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan


Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

10 hari lalu

Ilustrasi lansia traveling. Freepik.com/Rawpixel.com
Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

Program perjalanan khusus pensiunan ini tersedia setiap tahun selama 'musim sepi' dari bulan Oktober hingga Juni.