Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Sesuatu di Labuan Bajo yang Kamu Tidak Tahu

image-gnews
 Kapal wisatawan menepi di bibir pantai Pulau Kelor, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Francisca Christy Rosana
Kapal wisatawan menepi di bibir pantai Pulau Kelor, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tak ingin ke Labuan Bajo? Ujung barat Pulau Flores ini dulu hanya dikenal dengan habitat Komodo. Titik. Sekarang, setelah Instagram jadi kitab suci yang wajib di-scroll tiap hari, semua pulau rasanya menggemaskan. Pulau Padar, Pulau Rinca, Pulau Kelor, Pink Beach, sampai jembatan putih di pelabuhan pun jadi hits.

Siapa yang tahu Shoes For Flores (SFF)? Nggak ada ya? Hehehe, kalau begitu let me know you ya  Libur lebaran lalu, Aku ikut project ke-18 SFF. Apa sih project mereka?

SFF adalah gerakan sosial yang berawal dari kesedihan inisiatornya melihat ada satu sekolah di Flores, dekat dengan Pantai Koka Maumere, muridnya tidak memakai sepatu ke sekolah. Terus kenapa emang kalau tidak pakai sepatu?

Di jaman sepatu sudah diberi roda, lampu, hingga usb pengisi daya listrik, adik-adik di Flores masih banyak yang tidak bersepatu ke sekolah. Iya sih sekarang banyak orang kota yang mulai sok barefoot alias telanjang kaki. Ya itu di tempat yang lantainya terbuat dari kristal, tanpa debu dan kerikil, ke sekolah antar jemput supir, atau digojekin orang tuanya, tanpa tau rasanya jalan puluhan kilometer menerjang badai dan salju (ini lebay! Wkwk).

Sepatu adalah titik awalnya. Inisiator SFF, Valentino Luis memulai dengan teman-teman yang dimilikinya di media sosial. Dia menulis dan mengunggah foto anak-anak tadi. Ternyata banyak temannya dari luar negeri yang berempati. Kemudian mengulurkan tangannya.

Setelah membagikan sepatu, merembetlah ke seragam sekolah, alat tulis, hingga alat peraga belajar. Namun, bertambahnya relawan dan ide-ide cemerlang mereka, mulailah ada kelas motivasi. Banyak juga dokter yang menjadi relawannya, akhirnya dilakukanlah pemeriksaan kesehatan bagi anak dan orang tua, penyuluhan kesehatan, hingga pemeriksaan gigi. Project SFF berkembang, seiring bertambahnya relawan dan bantuan dari penjuru dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, apa hubungannya antara Labuan Bajo dan SFF?

Keindahan alam Labuan Bajo tak beriringan dengan perkembangan sumber daya manusianya. Begitu pula di hampir seluruh daratan Pulau Flores. Masih banyak sekolah tak memiliki ruangan, guru, hingga akses yang layak. Kemarin kami datang ke dua sekolah. SD TRK Lobohusu Desa Golo Bilas dan MI Mburak Desa Macang Tanggar Kecamatan Komodo.

Aku tak ingin mendramitisir keadaan di sana. Tapi, ya drama. Tidak sampai sejam dari keindahan Labuan Bajo yang kita lihat di linimasa ‘kitab suci’, sekolah mereka ini hampir roboh dan terisolasi. Jalan menuju desa tempat mereka tinggal sangat sulit dijangkau. Mungkin nih ya, dugaanku mereka (adik-adik) bahkan belum pernah ke Pulau Komodo yang dulu masuk 7 keajaiban dunia, apalagi Pink Beach atau Pulau Padar (Jangan-jangan mereka tidak tahu!)

Satu yang pasti. Mereka tidak boleh berhenti bermimpi. Mereka berhak mendapatkan pendidikan yang baik, lingkungan yang sehat, dan menjangkau seluas-luasnya bumi. Mungkin kondisi ini tidak hanya ada di Flores. Daerahmu mungkin juga. Terus, kita sudah melakukan apa?

Tulisan ini sudah tayang di Gustersihombing

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

1 hari lalu

Seekor biawak di Pulau Biawak, Indramayu, Jawa Barat, 26 Juni 2014. Pada sore hari, biawak-biawak berenang di tepi pantai untuk memangsa ikan. TEMPO/Aditya Herlambang
Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,


Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

2 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024


Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

2 hari lalu

Tangkapan layar-Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Prof. Ganefri dalam sosialisasi SNBP yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

6 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

6 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

6 hari lalu

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20) bersama pasangannya dan keluarga berdoa usai prosesi pernikahan di kantor Satreskrim Polres Malang, Jawa Timur, Kamis 12 Maret 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender


Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

7 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

Sebanyak 330 sekolah dari tingkat TK hingga SMP terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak. Dinas Pendidikan meminta siswa belajar daring.


Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

8 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, menyerahkan 9 Surat Keputusan atau SK Peralihan Pasraman menjadi Pendidikan Widyalaya, di Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 18 Maret 2024.


PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

9 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.


Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

9 hari lalu

Seorang wanita terlihat dengan poster presiden Nigeria Muhammadu Buhari, ketika kerabat korban penculikan kereta api Kaduna berunjuk rasa di Abuja, Nigeria 25 Juli , 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Foto
Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.