Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Relawan Donor Darah Itu Menenangkan

Reporter

image-gnews
Beberapa karyawan Kemenkes saat mengikuti kegiatan donor darah di Auditorium Siwabessy Kementrian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, 11 Juni 2017. Pada tahun ini Kemenkes berfokus pada donor darah dalam keadaan darurat, dengan selogan
Beberapa karyawan Kemenkes saat mengikuti kegiatan donor darah di Auditorium Siwabessy Kementrian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, 11 Juni 2017. Pada tahun ini Kemenkes berfokus pada donor darah dalam keadaan darurat, dengan selogan "What can you do? Give now. Give often". TEMPO/Rizki Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak pernah terbayangkan dalam hidup, saya bisa menjadi relawan donor darah. Memang, pernah terpikir, dalam hidupku ini hal penting atau hal bermanfaat apa yang telah kulakukan. Aku ingin melakukan sesuatu yang berguna, tak hanya untuk diriku sendiri tapi juga untuk orang lain.

Ada beberapa kejadian dalam hidupku yang membuatku berpikir kembali, aku harus melakukan sesuatu untuk berterima kasih pada Tuhan atas kesempatan hidup yang Dia berikan.

Hari itu tak sengaja aku membuka media sosial Twitter dan membaca bahwa blood for life, atau komunitas orang-orang yang mencari pendonor darah sedang mengadakan acara dalam rangka hari kasih sayang. Mereka membuat komunitas baru di masing-masing kota yang membuat acara amal untuk memberi santunan atau bantuan, untuk anak-anak panti asuhan.

Salah satu kota yang terpilih yaitu Bandung, dan munculah ide untuk mengikuti acara tersebut. aku pun langsung menghubungi salah satu wakil dari komunitas Blood For Life Bandung, namanya Ika. Lalu aku mulai mendaftarkan diri, she’s very nice person and welcome. Ternyata aku volunteer pertama yang mendaftarkan diri.

Awalnya aku ragu apakah aku bisa melakukan semua ini, dengan catatan aku bukan tipe orang yang suka atau pernah bergabung dengan suatu organisasi. Apalagi ini menyangkut amal, tapi aku percaya dengan niat yang teguh aku pasti bisa. Akhirnya aku pun mulai mencari volunteer sebanyak-banyaknya, beberapa orang temanku pun ikut menjadi relawan.

Tapi kami masih kekurangan orang saat itu, selain berkampanye untuk menarik relawan lewat akun pribadi dan akun khusus Blood For Life Bandung kami juga membuka lowongan relawan tersebut di acara CFD (Car Free Day) di suatu Minggu pagi. Kemudian terdapatlah beberapa orang tambahan, yang cukup untuk menjadi volunteer. Pertemuan kedua dilakukan lagi, untuk mencari panti.

Ada banyak panti asuhan yang membutuhkan bantuan di Bandung, tapi sayangnya dengan keterbatasan waktu kami kesulitan mencari dan mengecek panti mana saja yang paling membutuhkan bantuan. Salah satu relawan pun memberi ide, ia pernah beramal ke salah satu panti asuhan yang lokasinya di Jl Kiara Condong Bandung.

Pertemuan ketiga pun dimulai, dan kami mulai survey tempat panti asuhan tersebut. Kami mengecek bagaimana kondisi fisik bangunan panti asuhan tersebut, lalu meminta izin pada si pemilik panti. Kami meminta izin untuk memberi santunan, dan juga mengadakan acara kecil-kecilan dalam rangka menghibur anak-anak panti sebagai puncak acara kasih sayang tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah deal dengan para relawan lainnya dan dengan ibu pemilik panti, kami pun mulai bersiap mencari sumbangan dana. Kami mulai berkampanye kembali di medsos dan di mana pun, tentang sumbangan dana yang kami perlukan untuk demi terciptanya acara tersebut. Aku sama sekali tak menyangka bahwa sumbangan yang berupa dana dan barang ternyata melimpah ruah.

Sedikit demi sedikit dan dari hari ke hari sumbangan dana pun terus menerus masuk ke rekeningku, yang kebetulan saat itu dijadikan tempat menyimpan dana tersebut. Rasanya terharu sekali masih ada begitu banyak orang yang mau menyumbang untuk acara amal ini. Tak bisa dikatakanbagaimana rasa syukurku melihat masih banyak orang yang peduli.

Setelah dana terkumpul kami pun membagi-bagi tugas untuk pembelian barang yang dibutuhkan oleh panti. Seperti bahan-bahan pokok, alat tulis sekolah, buku-buku bacaan, dan sumbangan lainnya yang berupa barang yang telah masuk. Di hari yang telah ditentukan, akhirnya acara itu berlangsung dengan sangat meriah.

Yang terpenting dari semua itu adalah anak-anak happy, kami juga menyediakan beragam makanan, cemilan, dan makanan yang akan kita makan bersama di acara tersebut. Anak-anak panti itu memiliki latar belakang yang berbeda-beda, ada yang dibuang oleh orang tuanya, ditelantarkan, atau bahkan ada yang memiliki saudara yang sangat banyak dan orang tuanya tak sanggup mengurusnya.

Dengan acara yang berakhir seru, lancar dan menyenangkan diam-diam aku pun bersyukur pada Tuhan bahwa mungkin hidupku jauh lebih baik dari mereka. Masa kecilku juga jauh lebih menyenangkan dari mereka. Tapi aku percaya dan selalu mendoakan bahwa mereka memiliki masa depan yang lebih baik.

Dalam hidup ada banyak hal yang bisa kita lakukan, mungkin tak perlu hal yang besar tetapi kita bisa memulai dengan hal-hal kecil di sekitar kita.

Tulisan ini sudah tayang di Portal-uang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

2 jam lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

2 hari lalu

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.


Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

3 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya pada Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

Terkini: Jokowi akan kembali melakukan reshuffle menteri menjelang akhir jabatan. Sri Mulyani didesak keluarkan aturan antidumping keramik Cina.


Presiden Jokowi: Medsos Makin Dominan, Media Konvensional Mulai Terdesak

3 hari lalu

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 Tahun 2024 di Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu, 8 September 2024. MTQ Nasional ke-30 yang bertema Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Quran untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara itu diikuti 1.998 peserta terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 cadangan dari 35 provinsi yang akan mengikuti delapan cabang perlombaan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Presiden Jokowi: Medsos Makin Dominan, Media Konvensional Mulai Terdesak

Presiden Jokowi mengatakan, perkembangan pesat dunia digital membawa kemudahan di mana setiap orang kini bisa menjadi wartawan pelapor informasi


Bamsoet Terima Pengurus Relawan Siaga, Dorong Peran Aktif dalam Penanggulangan Bencana

5 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menerima pengurus Relawan Siaga di Jakarta, Sabtu 7 September 2024. Dok. MPR
Bamsoet Terima Pengurus Relawan Siaga, Dorong Peran Aktif dalam Penanggulangan Bencana

Relawan Siaga telah banyak hadir membantu masyarakat yang dilanda bencana dan musibah di beberapa wilayah di Indonesia.


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

5 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

6 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

Upaya penyebaran informasi dengan memanfaatkan media sosial dapat menjadi strategi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hepatitis.


X Memperkenalkan Fitur Edit Pesan

7 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
X Memperkenalkan Fitur Edit Pesan

Media sosial X milik Elon Musk meluncurkan fitur edit pesan untuk pengguna iOS


Strategi Kampanye Politik di Media Sosial untuk Ungkit Elektabilitas Kandidat

9 hari lalu

Foto ilustrasi sosial media. Dok. Freepik
Strategi Kampanye Politik di Media Sosial untuk Ungkit Elektabilitas Kandidat

Kampanye p0litik di media sosial menjadi salah satu metode paling ampuh di era serba digital saat ini.


X Dilarang Beroperasi di Brasil, Imbas Perseteruan Elon Musk dengan Moraes

9 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
X Dilarang Beroperasi di Brasil, Imbas Perseteruan Elon Musk dengan Moraes

Pengadilan tinggi di Brasil melarang platform X beroperasi di negaranya