Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tempat-Tempat Tidak Terlupakan dan Wajib Dikunjungi di Bintan

image-gnews
Batuan granit berukuran besar menjadi ciri dari Pantai Trikora yang berada di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepri. (shutterstock.com)
Batuan granit berukuran besar menjadi ciri dari Pantai Trikora yang berada di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepri. (shutterstock.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalau bicara soal Bintan di Kepulauan Riau, apa yang kamu pikirkan? Pasti yang kamu bayangkan adalah deretan resort mewah plus acara duduk-duduk santai di tepi kolam sambil minum cantik & nyemil canape. Tentu saja yang dibayangkan itu nyata adanya, segala fasilitasnya sudah tersedia, tinggal datang saja.

Kali ini saya ingin berbagi beberapa aktivitas seru -selain duduk manis ala sosialita- yang bisa dipilih kalau nanti teman-teman berkunjung ke Bintan. Selamat menikmati. 

1. Vihara Ksitigarbha Budhisattva / Vihara Seribu Wajah

Jangan lewatkan Vihara Ksitigarbha Budhisattva jika berkunjung ke Pulau Bintan. Vihara yang baru diresmikan pada awal tahun lalu ini akan memberikan pengalaman yang berbeda. Bukan asap dupa, bukan ornamen merah, di sini kita akan bertemu dengan ‘seribu’ wajah Buddha yang diabadikan dalam patung batu.

Vihara Ksitigarbha Budhisattva dikenal juga dengan nama Vihara Patung 1000. Lokasinya ada di atas bukit, tidak jauh dari jalan raya Asia Afrika KM 14 Kijang Kota, Tanjungpinang. Jika datang dari luar kota dan hendak bertolak ke vihara ini dari Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah, cukup infokan saja nama vihara dan lokasinya ke sopir. Tidak ada angkutan umum menuju lokasi, kalau ingin jalan-jalan puas di Pulau Bintan memang disarankan menyewa kendaraan pribadi atau ikut tur wisata.

Alamat: Jalan Raya Asia Afrika KM 14/Batu 14, Kijang Kota, Tanjung Pinang, Bintan, Kepulauan RiauTelepon: 0813 6453 7222Jam Operasional: 09.00 – 17.00Tiket: Rp5.000

2. Rumah Arang

Apakah kamu tahu di Indonesia ada igloo?
Lokasi igloo-nya ada di Pulau Bintan. Uhm, igloo-nya memang ga sama persis. Igloo yang ada di sini fungsinya bukan tempat tinggal tapi untuk membakar arang. Bangunan-nya juga bukan dari balok es, tapi dari batu bata.

Bangunan berbentuk kubah milik warga Suku Laut dikenal dengan nama Rumah Arang. Di Bintan jumlahnya tinggal sedikit, kebanyakan sudah hancur seiring dilarangnya proses pembuatan arang dengan bahan baku kayu bakau. Tidak ada biaya masuk untuk berkunjung ke sini.

Alamat: Desa Kuala Sempang, Busung, Bintan, Kepulauan Riau.
3. Pulau Penyengat

Sebenarnya Pulau Penyengat sudah berpisah laut dengan Pulau Bintan. Tapi karena lokasinya sangat dekat, saya sarankan sempatkan juga main-main ke sini. Pulau Penyengat bisa diakses melalui plantar (pelabuhan) kuning yang lokasinya ada di dekat Jalan Pos. Jika kebingungan coba luaskan pandangan dan cari jembatan yang warnanya kuning terang.

Dari plantar, Pulau Penyengat bisa diakses dengan pompong (perahu penumpang). Kapasitas pompong bervariasi tergantung besar/kecilnya perahu. Ongkos sekali jalan ke Pulau Penyengat Rp7.000. Khusus untuk warga Penyengat ongkosnya spesial, cuma Rp 5000 untuk jarak yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Pulau Penyengat ini kita bisa mampir ke Masjid Raya Sultan Riau, Komplek Makam Engku Hamidah, dan ke Makam Raja Ali Haji (pujangga pengarang Gurindam 12). Masih di pulau yang sama, kita bisa melihat juga peninggalan dari Kerajaan Riau Lingga lainnya seperti Balai Maklumat, Balai Adat, Istana Kantor, dan Gudang Mesiu.

Jika waktu masih cukup panjang, habiskan waktu sedikit lebih lama di Balai Adat untuk berfoto dengan pakaian khas Melayu. Sewa pakaiannya hanya Rp25.000 saja. Murah ya. 


Alamat: Pulau Penyengat, Kepulauan RiauTransportasi: Becak tersedia di plantar, biaya sewa per jam sekitar Rp 30.000Jam Operasional: Pulau terbuka sepanjang waktu, untuk pengalaman maksimal sebaiknya berkunjung mulai pukul 7.00 – 17.00 WIB.
4. Gurun Pasir Busung

Bukit pasir yang sekilas mirip gurun ini adalah salah satu lokasi yang bisa didatangi kalau mau bikin foto ala-ala buat Instagram di Pulau Bintan. Meskipun terlihat alami, Pasir Busung tidak terbentuk karena faktor alam, lho.

Gunungan pasir yang kelihatan seperti gurun itu adalah hasil galian tambang yang dibiarkan menumpuk setelah ada larangan ekspor pasir ke luar negeri. Di area bukit pasir ada danau bekas kerukan pasir yang airnya terlihat kebiruan. Cantik!

Alamat: Desa Busung, Jalan Raya Busung, Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau 29152 Jam Operasional: 09.00 – 17.00 WIB

5. Safari Lagoi

Safari Lagoi adalah rumah bagi berbagai hewan yang diselamatkan dan terancam punah termasuk orangutan, komodo, beruang madu, gajah, buaya, dll. Hewan dan burung yang berada di Safari Lagoi sebagian besar diselamatkan dari perdagangan hewan peliharaan ilegal dan pasar daging eksotis.

Kebanyakan hewan-hewan yang diselamatkan kemudian dinilai tidak mampu bertahan hidup di alam liar, karena itu hewan kemudian dipelihara di Safari Lagoi.

Di Safari Lagoi ada eco-farm juga. Hasil dari eco-farm seluas 17 hektar ini kebanyakan digunakan langsung sebagai pakan hewan. Sisanya dibuat menjadi rujak dan dikonsumsi oleh pengunjung. Rujak dihidangkan pada akhir kunjungan dan sudah termasuk ke dalam harga tiket masuk.

Alamat: Kota Baru, Tlk. Sebong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau 29152Transportasi: Tidak tersedia transportasi umum, disarankan menyewa kendaraan, menumpang shuttle bus dari Pujasera, atau ikut tur.Jam Operasional: 08.00 – 17.00 WIBTiket: Weekdays Rp 35.000 | Weekend Rp 45.000.

Tulisan ini sudah tayang di Atemalem

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

17 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi acara Batam Wonderfood & Art Ramadan, Sabtu, 31 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

Kemenparekraf terus melakukan upaya agar short term visa untuk turis ke Kepri bisa diselesaikan oleh menteri terkait.


Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

28 hari lalu

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.
Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.


Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

35 hari lalu

Wakil Presiden Maruf Amin saat berada di penyengat bersama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad. Foto Humas Pemprov Kepri
Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

Kepulauan Riau Ramadhan Fair 2024 akan berlangsung selama 10 hari, 15 - 24 Maret. Wapres Ma'ruf Amin akan hadir membuka.


Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

41 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.


Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

3 Februari 2024

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Agus Andrianto mengunjungi Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat, 2 Februari 2024. (Dok. Humas Pemprov Kepri)
Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

Wakapolri mengapresiasi revitalisasi untuk Pulau Penyengat sehingga pulau ini semakin cantik dan mumpuni dikunjungi wisatawan.


Gaet Turis Mancanegara, Tanjungpinang Bikin 22 Agenda Wisata

17 Januari 2024

Peserta mengikuti Final Lomba Perahu Jong dalam rangkaian Festival Pulau Penyengat yang berlangsung hingga 24 Februari mendatang, di Dermaga Kampung Bulang, Kepulauan Riau, 21 Februari 2016. ANTARA FOTO
Gaet Turis Mancanegara, Tanjungpinang Bikin 22 Agenda Wisata

Sebanyak 22 agenda pariwisata Tanjungpinang mencakup berbagai festival budaya, kuliner, silat, dan kegiatan budaya lainnya.


Soal Polemik Izin Baliho Prabowo-Gibran, Pemkot Batam Bungkam

3 Januari 2024

Beberapa turis melintas di depan ikon
Soal Polemik Izin Baliho Prabowo-Gibran, Pemkot Batam Bungkam

Pemkot Batam tak mau berkomentar soal polemik izin pemasangan baliho Prabowo-Gibran di Monumen Welcome to Batam.


Tim Prabowo-Gibran Tak Terima Baliho di Batam Diturunkan, Bawaslu: Silakan Lapor Polisi

3 Januari 2024

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Rahmat Bagja (tengah) serta dua anggotanya Lolly Suhenty dan Puadi seusai menjelaskan surat suara yang dikirimkan Panitia Pemilihan Luar Negeri Taipei kepada pemilih sebelum jadwal pengiriman tidak termasuk kategori rusak, di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 28 Desember 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
Tim Prabowo-Gibran Tak Terima Baliho di Batam Diturunkan, Bawaslu: Silakan Lapor Polisi

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mempersilakan tim Prabowo-Gibran melaporkan pihaknya karena mencopot baliho mereka di monumen Welcome to Batam.


Wisatawan Kini Bisa Berlayar Keliling Perairan Kepri dengan Kapal Pinisi

3 Januari 2024

Wisatawan kini bisa menikmati keliling perairan Kepulauan Riau dengan kapal phinisi (Dok. Kemenparekraf)
Wisatawan Kini Bisa Berlayar Keliling Perairan Kepri dengan Kapal Pinisi

Berlayar dengan kapal pinisi jadi pilihan wisatawan dari Singapura dan Malaysia yang belum pernah merasakan live on board.


Sandiaga Uno Targetkan 2024 Kunjungan Wisman ke Kepri 3 Juta

2 Januari 2024

Menparekraf Sandiaga Uno foto bersama di Kapal Phinisi di Barelang, Kota Batam, Senin, 1 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Sandiaga Uno Targetkan 2024 Kunjungan Wisman ke Kepri 3 Juta

Sandiaga Uno menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tahun 2024-2025 ini sebesar 14-15 juta kunjungan.