Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Keindahan Pulau Belitung

image-gnews
Sejumlah wisatawan berkunjung di Pantai Tanjung Tinggi, Sijuk, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, 20 Juli 2016. Salah satu lokasi syuting film Laskar Pelangi, menjadi magnet wisatawan selama enam tahun terakhir. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sejumlah wisatawan berkunjung di Pantai Tanjung Tinggi, Sijuk, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, 20 Juli 2016. Salah satu lokasi syuting film Laskar Pelangi, menjadi magnet wisatawan selama enam tahun terakhir. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Halo sahabat, apa yang terbayang jika saya bilang Pulau Belitung? Pastinya, teringat film Laskar Pelangi yang begitu populer itu kan. Pulau Belitung, merupakan pulau yang indah letaknya berada di sebuah pulau lepas pantai timur Sumatera Indonesia.

Nah, selain saya teringat dengan film Laskar Pelangi saya teringat sosok penulis novelnya. Siapa yang belum tahu Andrea Hirata? Saya bahkan sudah membaca bukunya dengan judul yang sama sebelum difilmkan. Saya sangat suka dengan cara Andrea menulis seakan pembaca dibawa merasakan kisah itu.

Banyak buku karya Andrea Hirata yang beredar di pasaran, saya punya loh sahabat. Nah loh, cerita soal beliau next time aja ya, kalo sudah bertemu beliau hehe. Di sini saya akan bercerita perjalanan di Pulau Belitung. Saya berangkat ke Belitung dari Jakarta menggunakan transportasi udara. Dari Jakarta ke Pulau Belitung menggunakan pesawat terbang dengan biaya Rp 800.000 untuk tiket pulang pergi per orang.

Perjalanan dimulai dari Jakarta menggunakan pesawat keberangkatan 09:25 WIB dari Bandara Soekarno Hatta. Sampai di Bandara Tanjung Pandan kurang lebih satu jam perjalanan. Setelah sampai saya sejenak menikmati suasana bandara sambil berpikir keras bagaimana dengan dana sedikit tapi bisa explore pulau Belitung dengan maksimal.

Lima menit lewat, sepuluh menit lewat dan lima belas menit lewat ternyata saya tidak bisa berpikir karena perut lapar hehe. Tak menunggu lama saya memutuskan untuk mencari makan.

Setelah menikmatin makan siang saya berunding dengan partner ngeong. Oh ya sahabat, untuk kali ini dan seterusnya mungkin saya akan ngajak partner saya untuk berkeliling dan menikmati keindahan alam, adat dan budaya. Kenapa saya mengajak dia? karena dengan partner saya ini ngeong lebih gila dan selalu mencoba hal-hal baru selain itu kita mempunyai hobi yang sama.

Hari pertama kita langsung menuju rumah Pak Ahok. Siapa sih yang tidak kenal Basuki Tjahaja Purnama yang biasa dipanggil Ahok? Karakter tegas dan keras beliau paling dikenal orang sebagai orang yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Sesampainya di sana saya bertanya-tanya apakah bisa bertemu dengan keluarga Pak Ahok? Kampung Ahok berada di Belitung Timur. Dari depan saya melihat sebuah rumah panggung adat Belitung yang berwarna cokelat kayu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usut punya usut ternyata rumah ini hanyalah rumah tiruan yang dibuat oleh adik Ahok yang bernama Bapak Basuri. Di dalam rumah ini ada ruang tamu yang lengkap dengan kursi, meja, dan lemari. Dinding rumah dihiasi bingkai foto Pak Ahok dan keluarga. Ada pula gambar karikatur Ahok yang diberi oleh masyarakat yang di pajang dinding rumah. Di sana juga ada meja yang berisikan makanan-makanan khas Belitung.

Selain itu di depan rumah Pak Ahok ini juga menjual berbagai macam-macam souvenir seperti, gantungan kunco, gelas, magnet kulkas dan masih banyak lagi. Ada sanggar batik loh sahabat, khas Belitung ini namanya batik Simpor. Motif batik ini diambil dari hewan lokal yaitu Tarsius, ada pula motif kopi Manggar dan buah Krementing. Batik Simpor ini dibikin dari bahan pewarna alami loh sahabat, dari tanaman Mangrove.

Setelah puas menikmati kampung Ahok kita berdua langsung tancap menuju ke Museum Andrea Hirata. Untuk menuju Museum Andrea Hirata tidak lah jauh. Singkat cerita sesampainya di Museum kita langsung registrasi sebesar Rp 50 ribu per orang kita akan mendapatkan mini book dari Andrea Hirata. Setelah selesai registrasi kita masuk ke dalam Museum Kata. Di dalam museum ini, kita berdua bisa menikmati kisah perjalanan Andrea Hirata yang dituangkan dalam visualisasi barang-barang bersejarah. 

 

Dinding Museum ini sangat colorfull loh sahabat. Berada di tempat ini, seketika mood langsung ceria, apalagi ditambah menikmati makanan ringan gorengan dan kopi khas Belitung cita rasa kopi yang khas. Ingin sekali kita berlama-lama di museum ini. Tapi, karena kita sudah bikin list perjalanan akhirnya kami melanjutkan ngeong ke tempat selanjutnya.

Tempat terakhir di hari pertama ngeong saya menuju ke replika SD Muhamadiyah Gantong. Mengapa kita berdua memilih lokasi replikanya? Karena tempat ini diperuntukan untuk wisatawan. Karena kalo kita ke tempat aslinya sangat jauh dan sekarang sudah dibangun menjadi lebih baik. Oh ya sahabat, ada yang pernah melihat film Laskar Pelangi? Pasti udah dong masak belum. Film yang berisi perjuangan seorang anak –anak Belitung yang ingin bersekolah demi mendapatkan kehidupan dan pendidikan yang lebih baik.

Di film itu menceritakan keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik. Mengingat film itu serentak kita berdua langsung terharu lagi. Bersyukurlah anak-anak sekarang yang dimudahkan dengan teknologi. Pesan buat adik-adik yang berada jangan putus asa dan pantang menyerah, tetap semangat dan bermimpilah!

Tulisan ini sudah tayang di Catatanhariankeong

 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

2 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

2 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

16 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

20 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

21 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

21 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

25 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

42 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

43 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.


Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

43 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

Ahok datang bersama istri dan dua anaknya pada pukul 07.10 WIB dengan mobil berwarna hitam.