Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fobia, Terasa Menakutkan dan Tidak Masuk Akal

image-gnews
Ilustrasi fobia/rasa takut. Shutterstock
Ilustrasi fobia/rasa takut. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda punya fobia terhadap suatu hal? Awam melihatnya sebagai suatu hal wajar. Namun tidak demikian dengan orang yang memiliki fobia. Ya, seperti fobia yang saya derita. Saya sangat takut dengan ketinggian dan takut naik eskalator! Iyaaa... Eskalator!

Kalau di depan saya ada tangga biasa berdampingan dengan eskalator, pasti saya lebih memilih naik tangga saja. Daripada saya harus ancang-ancang terus satu dua tiga tapi kaki gak napak-napak di eskalator, kan malah bikin antrean panjang di belakangnya.

Cerita sedikit ya flashback ke masa silam. Waktu itu saya lagi malam mingguan bersama pacar di Gramedia Matraman untuk mencari buku-buku sebagai referensi penulisan skripsi. Posisi di lantai 3 kalau gak salah. Memang kalau eskalator naik saya takutnya biasa aja. Takut, tapi gak luar biasa. Berbeda kalau eskalator turun itu ngerinya luar biasa.

Nah, tibalah saatnya saya harus turun dari lantai 3 ke 2 dan tidak ada pilihan lain selain eskalator. Oke, saya berhenti ketika posisi sudah di depan eskalator. Kok ngeri banget yaaa... tiba-tiba saya balik badan terus langsung menghampiri satpam. "Pak, minta tolong apakah eskalatornya bisa dimatikan dulu? Saya takut pak mau turun," pinta saya dengan sangat memelas ke bapak security, sementara si pacar mukanya mulai jutek.

Gak pake lama pak satpam bergegas mematikan eskalator dan orang-orang yang ada di situ pun pada bertanya-tanya ada apa gerangan. Malu? Sudah pasti. Tapi daripada saya semaleman di Gramedia, gak pulang-pulang. Mending malu sebentar deh. Sudah tak saya hiraukan lagi tatapan-tatapan aneh yang memandang ke saya.

Akhirnya, saya sampai di lantai dasar dengan selamat. Tapi... si pacar murka! "Ngapain sih kamu sampe minta satpam matiin eskalatornya segala? Kan malu dilihatin orang-orang. Kamu kan bisa pegangan aku.!!!" cerocosnya sambil bersungut-sungut. 

Yah gimana dong yaaa, saya cuma bisa diam sambil masih menetralisir ngos-ngosan akibat turun eskalator secara manual.

Gara-gara itu juga saya penasaran, kenapa sih orang bisa sampai fobia? Yuks simak artikel saya yang pernah dimuat di MALE Magazine..

“Orang-orang yang fobia, mereka merasakan suatu ketakutan dan kecemasan pada sesuatu yang sifatnya spesifik/objeknya jelas. Misal, takut dengan binatang (laba-laba, anjing, serangga), takut terhadap kejadian alam (petir, ketinggian, air), takut pada benda medis (jarum suntik, darah), takut yang sifatnya situasional (pesawat terbang, lif, ruangan tertutup),” kata psikolog klinis, FX Albino Prasodjo.

Psikolog yang berpraktik di Bethsaida Hospital, Paramount Gading Serpong ini menambahkan bahwa ada tiga kategori fobia yang utama, yaitu: Pertama, fobia spesifik, yaitu ketakutan irasional yang terus-menerus pada objek tertentu atau situasi (seperti pesawat terbang atau ruang tertutup), alam (badai atau ketinggian), binatang atau serangga (anjing atau laba-laba), darah, suntikan atau cedera (seperti pisau atau tindakan medis), fobia lainnya (suara keras atau badut).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, fobia sosial, perasaan yang lebih dari sekadar rasa malu. Fobia sosial melibatkan kombinasi berlebihan antara kesadaran diri dengan rasa takut terhadap pengawasan publik atau penghinaan dalam situasi umum. Perasaan takut ditolak, dicap negatif, atau takut menyinggung perasaan orang lain.

Ketiga, fobia ruang terbuka (agoraphobia), yaitu takut pada situasi seperti menggunakan angkutan umum, berada di ruang terbuka atau tertutup, berdiri di tengah orang banyak, berada di luar rumah sendirian. Kebanyakan orang dengan agoraphobia semakin menjadi setelah mengalami satu atau lebih serangan panik sehingga mereka takut mengalami lagi hal tersebut dan menghindari tempat di mana itu terjadi. Agoraphobia bisa sangat parah hingga tidak bisa meninggalkan rumah.

“Sebanyak 75 persen orang mempunyai fobia lebih dari satu objek atau situasi. Misal, takut terhadap tiga hal; petir, kecoa, ruang tertutup,” ujar Albino. Lalu apa sebetunya yang menyebabkan seseorang mengalami fobia, bahkan bisa lebih dari satu jenis?

“Dalam kasus spesicif phobia, individu mengalami pengalaman traumatis dengan objek fobianya. Misal, pernah digigit tawon, terjebak dalam lift, atau individu itu tidak mengalami peristiwa traumatik secara langsung tapi pernah melihat orang lain mengalami peristiwa traumatik itu. Contoh, melihat orang tenggelam di kolam renang, membaca berita hilangnya pesawat terbang dengan dugaan pilot bunuh diri,” jawab Albino.

Untuk mengatasinya, Albino menyarankan jika seseorang tidak sering berhadapan dengan fobianya, tidak menjadi masalah dan biasanya orang yang mengalami fobia akan menghindari objek yang ditakutinya itu. Namun memang ada situasi yang tidak dapat dihindari. Jika demikian, individu yang mengalami fobia biasanya akan mengalami kecemasan -mengantisipasi apa yang akan terjadi- yang diakibatkan oleh objek fobianya.

Tipsnya, atur nafas hingga stabil ketika ketakutan itu muncul. Lalu bayangkan atau alihkan pikiran negatif (ketakutan) kepada sesuatu yang positif.

Tidak semua fobia membutuhkan pengobatan tetapi jika sudah mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan semakin mengganggu, barulah berkonsultasi ke profesional untuk pemeriksaan lebih lanjut. #mamipanda 

Tulisan ini sudah tayang di Rahmaanandita

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

14 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

16 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.


Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

16 hari lalu

Pemudik bersepeda motor menutupi kepala dengan kardus saat antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.


5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi rumah. Unsplash.com/Evelyn Paris
5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

27 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Tips Memilih Hotel Murah di Jakarta

50 hari lalu

Tips Memilih Hotel Murah di Jakarta

Menemukan sebuah hotel yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan memang tidak mudah. Namun, untuk membantu Anda dalam mencari penginapan yang sesuai dengan budget dan kebutuhan, kami telah menyusun beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebagai panduan dalam memilih hotel murah di Jakarta.


Tips Bugar untuk Perempuan dari Andien

12 Februari 2024

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Tips Bugar untuk Perempuan dari Andien

Penyanyi Andien membagikan tips mulai dari hal sederhana dan mengetahui kapasitas diri masing-masing untuk mulai berolahraga.


4 Tips Memilih Ban Mobil Listrik yang Tepat

8 Februari 2024

Ilustrasi ban mobil listrik. (Foto: Bridgestone)
4 Tips Memilih Ban Mobil Listrik yang Tepat

Berikut adalah hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan utama dalam memilih ban mobil listrik:


Putin Murka, Ejek Eropa Russophobia Pada Peringatan Perang Dunia II

28 Januari 2024

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama konferensi pers tahunannya di Moskow, Rusia 14 Desember 2023. Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS
Putin Murka, Ejek Eropa Russophobia Pada Peringatan Perang Dunia II

Putin marah kepada negara-negara Eropa. Ia mengatakan Eropa fobia terhadap warga Rusia.


Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

17 Januari 2024

Ilustrasi Telegram. Lifewire.com
Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

Pengguna aplikasi Telegram mungkin pernah tiba-tiba ditambahkan ke sebuah grup acak yang tidak diinginkan. Begini cara mencegahnya