Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Film Indonesia yang Mendongkrak Pariwisata

Reporter

image-gnews
Poster film Filosofi Kopi 2. Foto: dokumentasi Visinema Pictures
Poster film Filosofi Kopi 2. Foto: dokumentasi Visinema Pictures
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film  terbukti berdampak besar dalam mendongkrak pariwisata. Adegan yang muncul dalam film bisa membawa penonton ingin merasakan tempat itu di dunia nyata.

Ada satu penelitian menarik dalam jurnal Tourismos keluaran University of the Aegean, Yunani. Judulnya adalah Movies as a Tool of Modern Tourist Marketing (2011). Dalam abstrak, para penulisnya menulis bahwa “… film-film mengandung sebuah alat pemasaran penting yang dapat berperan secara efektif dalam strategi promosi destinasi-destinasi pariwisata” (Vagionis dan Loumioti, 2011).

Di Indonesia, itu sudah terbukti. Ada sederetan film yang berdampak besar buat perkembangan pariwisata sebuah daerah. Inilah 5 di antaranya:

1. GIE

Cerita dalam film Gie sebagian besar diambil dari buku catatan harian Gie yang terbit dengan judul Catatan Seorang Demonstran. Dengan indah, Mira Lesmana dan Riri Riza mengadaptasikan buku itu ke dalam sebuah film yang elok dan menginspirasi. Sosok Gie yang sebelumnya hanya ada dalam kepala para aktivis pun jadi semakin dikenal.

Gie ternyata gak hanya seorang aktivis, namun juga pencinta alam. Maka gak heran kalau dalam film itu ada adegan ketika Gie naik gunung favoritnya, Pangrango, bersama kawan-kawannya. Setelah film itu keluar, Pangrango jadi semakin populer, begitu juga aktivitas pendakian gunung.

2. LASKAR PELANGI (2008)

Film ini diangkat dari novel laris karya Andrea Hirata. Dalam Laskar Pelangi, tokoh utama yang bernama Ikal bernostalgia tentang kehidupannya semasa kecil di ujung Pulau Belitung. Laskar Pelangi adalah sebuah humor satiris tentang perjuangan beberapa orang anak kecil untuk sekolah dan mengubah nasib keluarga.

Sebagaimana bukunya, film Laskar Pelangi juga laris. Sampai sekarang ini adalah salah satu film box office Indonesia yang ditonton oleh sekitar 4,7 juta penonton. Diluncurkannya film ini menjadi salah satu tonggak buat perkembangan pariwisata Belitung. Alhasil, Belitung yang sebelumnya kurang dilirik sekarang menjadi salah satu destinasi wisata populer di Indonesia.

3. 5 cm (2012)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sama seperti Laskar Pelangi, film 5 cm juga berasal dari sebuah novel laris. Dalam novel itu Donny Dhirgantoro menceritakan soal sekelompok sahabat yang mendaki Gunung Semeru di Jawa Timur. Selain membumbuinya dengan kisah cinta, Donny juga menyentil rasa nasionalisme para pembacanya.

Akhirnya, tujuh tahun setelah novel itu diluncurkan, 5 cm diadaptasi ke layar lebar. Film itu laris manis dan dianggap bertanggung jawab atas melonjaknya jumlah pendaki.

4. ADA APA DENGAN CINTA? 2 (2016)

Entah sudah berapa purnama berlalu sebelum akhirnya Rangga pulang kampung ke Indonesia dan bertemu lagi dengan Cinta—dan geng. Berbeda dari AADC yang pertama yang lokasinya di Jakarta, AADC 2 mengambil latar di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Rangga dan Cinta jalan-jalan ke banyak atraksi wisata di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah, dari mulai Klinik Kopi sampai Gereja Ayam. Bisa ditebak bahwa segera setelah film itu dirilis banyak yang menawarkan paket wisata AADC 2. Beberapa atraksi wisata yang ditampilkan dalam film itu pun jadi makin ramai dikunjungi.

5. FILOSOFI KOPI 2 (2017)

Ternyata terlalu mendalami karakter dalam sebuah film bisa berpengaruh yang gak sedikit buat seorang pemain film. Setelah Filosofi Kopi  tayang di layar lebar, Chicco Jerikho dan Rio Dewanto, dua pemeran utama dalam film itu, benar-benar buka usaha kopi. Mereka buka kafe di pelosok Ngaglik, Sleman setelah sebelumnya di Jakarta.

Sekarang Filosofi Kopi jadi salah satu kedai kopi yang paling dicari oleh wisatawan yang datang ke Jogja. Permukiman sepi di Ngaglik, Sleman, tempat Filosofi Kopi berada pun sekarang menjadi ramai oleh para penikmati kopi dan wisatawan.

Tulisan ini sudah tayang di TelusuRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

12 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

17 jam lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

20 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

1 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

1 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

2 hari lalu

Suasana arus puncak mudik lebaran di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.


Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

3 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

7 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

8 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata