Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat dari Dekat Koala di Melbourne

Reporter

image-gnews
Konsep gedung pencakar langit Green Spine di Melbourne, Australia [Vogue]
Konsep gedung pencakar langit Green Spine di Melbourne, Australia [Vogue]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Liburan ke Melbourne, Australia bulan lalu itu saya persiapkan sendirian. Mulai dari urusan tiket, penginapan, packing dan itinerary  semua saya yang urusin.  Tapi untungnya ada Kara yang ikut ngebantu saya dalam penyusunan itinerary, jadi saya banyak diskusi juga sama dia soal ini. Soalnya memang kami janjian mau jalan-jalan bareng selama disana, jadi Kara selaku "tuan rumah" lumayan berperan penting dalam penyusunan itinerary.

Hari pertama sampai di Melbourne, saya mau ajak anak-anak lihat hewan khas Australia, kanguru dan koala. Di mana? Tak lain dan tak bukan adalah di zoo dong.. hehe.. waktu saya googling perihal zoo ini, saya jadi tahu kalau di Melbourne itu ada tiga zoo besar yang (kayanya) dikelola pemerintah. Di antaranya Melbourne Zoo yang letaknya di tengah kota bisa naik tram dan lumayan dekat dari hotel, Werribee Zoo yang konsepnya open range jadi kita seakan lagi safari di Afrika dan bisa lihat binatang dari dekat menggunakan safari bus lalu ada Healesville Zoo yang konsepnya seperti taman terbuka dengan binatangnya bebas berkeliaran dan kita bisa berinteraksi dengan bebas juga.
 
Setelah baca review Ka Fifi soal Melbourne Zoo yang menurutnya biasa aja dan cenderung basi, langsung saya coret deh si Melbourne Zoo ini dari opsi. Tinggal Werribee dan Healesville.. sebenarnya saya lebih cenderung yang Healesville. Tapi kata Kara itu lokasinya terlalu jauh, sekitar 60 km dari rumah Kara di Altona. Kara merekomendaasikan ke Werribee saja yang lumayan deket dari rumahnya.
 
Jadi sudah nih ya, fix kami.. well saya sih.. memilih Werribee Zoo dengan harapan bisa bertemu dengan Koala dan Kangguru yang kami idam-idamkan itu. Sesampainya di Melbourne, dari airport kami langsung meluncur ke rumah Kara di Altona dengan menggunakan taksi.
 
Perjalanan dari airport ke rumah Kara kurang lebih 20 menit, tanpa macet dan udaranya enak banget. Pas sudah ada sign board Altona, saya tahu kalau kami akan segera sampai di rumah Kara, rumah yang biasanya cuma bisa saya lihat di Instastory Kara aja. Gak lama benar saja, kami sudah sampai di depan rumah Kara tanpa nyasar.
 
Oh iya, tarif taksinya saat itu sekitar $57 dan Apap bayar dengan menggunakan kartu kredit. Pas lihat rumah Kara, rasanya kaya mimpi bisa akhirnya mengunjungu Kara di rumahnya di Melbourne. The house is real. Anak-anak juga happy berat karena lingkungannya enak banget, sepi, sejuk banyak pohon dan jarang ada mobil.
 
Pas ketok ketok sambil assalamualaikum, si Kara bukain pintunya rada lama. Pasti dia rempong pake baju dulu, pake kerudung trus seger-segerin muka biar keliatan "i woke up like this" gituu.. hahaha.. Dan pas Kara buka pintu, hwaaaaa langsung berpelukaaann.. dan dese udah sehamil itu ternyataa..
 
Dari rumah Kara ke Werribee gak terlalu jauh, cuma sekitar 20km. Sebenarnya jauh sih ya kalau dipikir-pikir, tapi karena gak macet jadi cepet aja gitu sampainya. Pintu masuknya kaya mau masuk ke peternakan dan kiri kanannya padang rumput luas gitu, ngeri aje takut tiba-tiba ada kerbau nyeberang kan. Karena waktu itu weekend, jadi lumayan rame dan tiket untuk children free.
 
Tiket adults nya $32,60 dan harga tiket ini sama untuk semua zoo yang ada di Melbourne. Nah pas mau masuk zoo saya tertimpa kemalangan. Handphone saya jatuh di atas bebatuan krikil dan pas banget jatuhnya muka duluan. Pas saya lihat, innalillahi.... kacanya pecah buibuuu. Sempet patah hati sebentar tapi berusaha get over it karena gak mau ngerusak mood liburannya anak-anak. Jadi ditabah-tabahin aja walaupun pedihhh hati ini.
 
Oh iya, medan yang lumayan bumpy gak cocok banget untuk stroller macam isport atau pockit atau stroller ringan beroda kecil lainnya. Disitu hampir semuanya pakai stroller beroda besar jadi lebih gampang didorongnya. But again, kalau kebayang rempongnya bawa stroller besar pas di airportnya, bikin mikir yaudahlah gapapa rempong dikit juga.. daripada rempong banyak.. haha.. Pas udah didalam, kita langsung ikutin sign yang mengarah ke Koala.
 
Asli ya buibu, itu tuh bener-bener kaya di peternakan yang besaaarrr banget. Itu seakan kita yang memang mendatangi habitat hewan-hewan itu. Unfortunately, pas kita ke tempat koala.. Koalanya lagi gak ada. Ntah lah lagi pada kemana itu koala, apa pada arisan atau apa. Kalau kata Nafla, "koalanya lagi pulang kampung ya Mam?" waahhh kebiasaan ditinggal mbaknya pulang kampung nih dede Apel, ampe koala aja dibilang pulang kampung. Begitupun dengan kangguru yang juga gak ada.. sedih dan kecewa sih, hiks.. tapi yaudah, move on aja lanjut lihat binatang lain.
 
 
 
Werribee Zoo ini terkenal dengan open range nya, binatang berlarian dengan bebas di habitatnya. Di sana disediakan safari bus yang cukup besar dan banyak armadanya jadi walaupun antri, tidak terlalu lama. Dari safari bus ini kita diajak mengelilingi zoo dan melihat semua binatang yang ada disini. Selain safari bus ini, ada juga van terbuka dengan ukuran lebih kecil untuk safari yang lebih ekstrim, tapi saya gak mau sih.. cakuuttt.. jadi naik yang bus sajaa.
 
To be honest, binatang yang ada di sana biasa aja sih, hampir sama seperti yang ada di Taman Safari, dan naik safari bus lumayan bikin ngantuk, Nafla aja sampe ketiduran. Belum lagi hempasan debu dari pasir bikin mata pedih kelilipan mulu. Tapi berhubung perjalanan ke zoo ini dalam rangka menghibur Kenza dan Nafla, Amam harus terlihat exciting dooong.. walaupun excitement itu agak sedikit dipaksakan yaa.. ya abis gimana lagi ya kan.. hehe..
 
Setelah muter-muter dengan safari bus yang ternyata lumayan lama, kurang lebih 30 menitan lah.. kita merencanakan pulang.. Tapi sebelum pulang saya coba lagi ke sarang koala, siapa tahu koalanya sudah balik ke sarangnya. Dan alhamdulillah, benerrr.. Koalanya sudah kembali lagi ke sarangnya dan anteng lagi makan batang pohon. Lucuuuuu bangettt.. walaupun liatnya gak bisa dari deket banget, tapi cukup mengobati penasaran dan menepati janji ke anak-anak untuk lihat koala secara langsung. Kenza sama Nafla seneeeeeng banget.. What a perfect thing to end our Werribee tour..
 
 
Terima kasih Kara, Keevara dan kaya sudah nemenin kita jalan-jalan ke Werribee zoo.. yang lo bilang lo belum pernah taunya udahhh.. itupun gara-gara Kara scroll Instagramnya sendiri terus nemu foto dia lagi di Werribee sama keluarganya.. Laaahhhh.. maklum ya pemirsaa, namanya juga bumil ya khaann.. Please stay updated with my upcoming Melbourne post yang kayanya bakalan masih beberapa episode.. maaf yaa nyicil banget.. harus nemu waktu dan mood yang passs..
 
 
 
Tulisan  ini sudah tayang di Suciutami
 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

1 hari lalu

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo saat kedatangan para pemimpin pada KTT Khusus ASEAN-Australia, di Melbourne, Australia 5 Maret 2024. REUTERS/Jaimi Joy
ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April


Teror Penusukan di Sydney, Begini Aturan Kepemilikan Senjata di Australia

1 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Teror Penusukan di Sydney, Begini Aturan Kepemilikan Senjata di Australia

Kasus penusukan massal yang terjadi di pusat perbelanjaan Bondi, Sydney termasuk langka. Pasalnya negara Australia dikenal memiliki peraturan ketat.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

1 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

1 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


Hasil Piala Asia U-23 2024: Laga Australia vs Yordania Berakhir Imbang 0-0

2 hari lalu

Laga pembukaan Piala Asia U-23 2024 antara Australia U-23 vs Yordania U-23 berakhir imbang tanpa gol di Doha, Qatar pada Senin (15/4/2024). ANTARA/HO-AFC.
Hasil Piala Asia U-23 2024: Laga Australia vs Yordania Berakhir Imbang 0-0

Laga pembuka Piala Asia U-23 2024 antara Australia melawan Yordania berakhir imbang tanpa gol.


Kekuatan Timnas Indonesia, Qatar, Australia, Yordania di Piala Asia U-23 2024 Dinilai Seimbang

2 hari lalu

Witan Sulaeman (nomor punggung 8) dan Marselino Ferdinan (nomor punggung 7) dalam laga uji coba timnas U-23 Indonesia vs Uni Emirat Arab yang berakhir dengan skor 1-0. Pertandingan digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin waktu setempat, 8 April 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
Kekuatan Timnas Indonesia, Qatar, Australia, Yordania di Piala Asia U-23 2024 Dinilai Seimbang

Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni menilai kekuatan negara peserta di Grup A Piala Asia U-23 2024 berimbang.


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

2 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

2 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

2 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.


Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

3 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/STEVEN SAPHORE AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

Pada Sabtu, 13 April 2024 terjadi penusukan massal di salah satu pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Australia yang menewaskan 6 orang.