Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar Lebih Tekun dan Berhati-hati dengan Membatik

image-gnews
Perajin menorehkan lilin dengan menggunakan canting saat membuat motif batik di desa Cikadu Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, 24 September 2017. ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Perajin menorehkan lilin dengan menggunakan canting saat membuat motif batik di desa Cikadu Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, 24 September 2017. ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sudah pernah mencoba untuk membuat batik atau membatik? Saya beberapa kali mencoba, lalu memutuskan kalau membatik tidak diciptakan untuk saya, perempuan yang gemar bergerak gegap gempita. Tidak cocok karena membatik adalah kerja tekun dan hati-hati. 

Berkunjung ke Tembi, Yogyakarta untuk membatik adalah pengalaman saya yang entah keberapa kalinya bersentuhan langsung dengan kompor mini, canting, dan malam yang beruap panas. Saya tidak pandai membatik, dan sudah menyerah untuk bisa. Meski demikian, atas nama solidaritas, saya mengambil lagi selembar kain kosong untuk diukir dengan berbagai motif yang harusnya cantik.

Paham dengan pengunjungnya yang kebanyakan pemula, Tembi Rumah Budaya-tempat kami membatik kali ini, sudah menyediakan beberapa kertas bergambar untuk dijiplakkan ke kain polos. Motifnya cukup beragam, cantik, tapi tidak terlalu rumit. Cocok untuk calon pembatik profesional seperti kami.

Beberapa teman mengambil kain untuk disontek motifnya. Beberapa lainnya, salah satunya Nona Hannah, blogger manis asal Singapura, bertekad menarikan motifnya sendiri. Dan, tidak seperti saya, dia sungguhlah sukses sekali!

Membatik bukan pekerjaan gampang. Malam yang diisikan ke perut canting harus dialirkan pelan-pelan ke arah mulut dan ditumpahkan searah pola yang sudah digambar di atas kain. Kelihatannya mudah, tapi kesukaran muncul saat, malam yang ditumpahkan terlalu banyak, sehingga lilin berhamburan ke luar pola, atau saat lilin yang dituang terlalu tipis dan tidak tembus hingga belakang kain.

Masalah lain yang kerap terjadi adalah, cairan yang tidak turun dari ujung canting. Untuk yang ini biasanya terjadi karena kompor terlalu kecil/tidak menyala sehingga lilin menggumpal. Tetapi jangan khawatir, semua masalah ini bisa diatasi dengan jam berlatih yang tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena terlalu sibuk berpikir hendak menggambar motif apa, waktu yang saya punya untuk menggambar kain tinggal sedikit lagi. Waktu itu tidak akan cukup untuk menggambar bunga, binatang, awan, hujan, atau aneka bentuk lainnya. Saya lalu membenamkan canting dalam-dalam, menuangkan malam lewat ujungnya, dan menggambar nama. Begitu sudah. Begitu saja saya sudah senang. 

Kain yang sudah digambar ini, nantinya akan dikirimkan ke bagian pencelupan untuk diberi warna. Bagian yang tertutup lilin akan terlewat dari pewarnaan. Bagian itu nanti boleh dibiarkan tetap putih atau diwarnai kembali dengan warna lainnya.

Jika semuanya (warna dan motif) sudah pas sesuai keinginan, fase terakhir adalah menjemur batik. Khusus yang ini ada triknya, sebaiknya letakkan jemuran batik di tempat teduh, jangan terkena sinar matahari langsung agar warna tidak kusam.

Paket membatik dari Tembi Rumah Budaya ini tersedia setiap hari. Selain membatik, pengunjung rumah budaya juga bisa bermain gamelan/karawitan, melukis wayang, membuat kerajinan, belajar tari Jawa, membajak sawah, menanam padi,  ikut jelajah desa, bersepeda onthel, dan memasak dengan luweng (tungku). Aneka aktivitas dari Tembi, bisa dinikmati dengan biaya mulai Rp36.000/pax. Ayo, rasakan serunya membatik di Yogyakarta.

Tulisan ini sudah tayang di Atemalem

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

9 jam lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

10 jam lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

1 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

2 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

4 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

4 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni