Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayo Nonton Ngayogjazz Dua Hari Lagi

Reporter

image-gnews
Ngayogjazz 2017 di Yogyakarta
Ngayogjazz 2017 di Yogyakarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah kangen nonton konser jazz bernuansa pedesaan atau Ngayogjazz? Sudah bersiap berangkat ke Jogja? Yuk, rame-rame menikmati jazz dalam suasana ndeso dan guyub. Ini beberapa bocoran soal Ngayogjazz 2018:

Diadakan Pertengahan November ini

Ngayogjazz 2018, sebagaimana biasanya Ngayogjazz, bakalan diadakan di pengujung tahun. Waktu pelaksanaan Ngayogjazz tahun ini adalah hari Sabtu, 17 November 2018.

Jadi, kalau mau nonton festival jazz terbesar di Jogja ini, buruan cari tiket dari sekarang, Sob. Kenapa? Soalnya acaranya akhir pekan. Karena Jogja selalu jadi destinasi favorit para pelancong di akhir pekan, kamu bakalan saingan dengan banyak orang buat dapat tiket pesawat/kereta.

Ngayogjazz 2018 via twitter.com/ngayogjazz

Tahun Ini di Bantul

Tiap tahun, Ngayogjazz diadakan di tempat-tempat yang berbeda. Biasanya sih di desa-desa wisata dengan budaya dan cerita sejarah yang menarik. Inilah yang ngebedain Ngayogjazz dengan festival-festival jazz lain di Indonesia. Nah, tahun ini kamu bakalan diajak ke sebuah desa bernama Gilangharjo di Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang bikin desa ini istimewa adalah di sini ada sebuah petilasan bernama Selo Gilang. Kalau bisa bercerita, petilasan ini bakalan menceritakan banyak hal tentang sejarah terbentuknya Keraton Yogyakarta.

Penampilnya Keren-keren

Yang bikin Ngayogjazz istimewa adalah meskipun gratis festival ini selalu menampilkan musisi-musisi yang keren. Ngayogjazz 2018 bakalan kedatangan musisi-musisi dan grup-grup tenar, seperti Margie Segers, Idang Rasjidi, Tohpati Bertiga, Simakdialog, Syaharani & Queenfireworks, Purwanto dan Kua Etnika, Nita Aartsen feat. Jean Sebastien Simonoviez dan Mikele Montolli, dll.

Selain itu, seperti biasa, Ngayogjazz juga bakalan ngasih ruang bagi komunitas-komunitas jazz yang bertebaran di Indonesia. Selain Komunitas Jazz Jogja, Ngayogjazz 2018 bakal dimeriahkan juga oleh Komunitas Jazz Surabaya, Komunitas Jazz Pekalongan, Jes Udu Purwokerto, Komunitas Jazz Ngisor Ringin Semarang, Gubuk Jazz Pekanbaru, Komunitas Jazz Lampung, Solo Jazz Society, Komunitas Jazz Trenggalek, Mahakam River Jazz Samarinda, dan Komunitas Jazz Ponorogo. Kalau kamu suka musik blues, juga bakalan ada Jogja Blues Forum.

Gimana? Sudah siap belum? Sudah, ayo cus, Ngayogjazz 2018 dijamin seru.

Tulisan inisudah tayang di TelusuRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

2 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

6 hari lalu

Pantai Minang Rua, Desa Kelawi, Bakauheni, Lampung Selatan (TEMPO/Mila Novita)
Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

Pantai Minang Rua letaknya tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni, jarak tempuhnya tak sampai dengan 30 menit.


Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

6 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?


Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

8 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.


3 Rekomendasi Wisata Pesisir di Banyuasin Sumsel untuk Libur Lebaran

10 hari lalu

Taman Nasional Berbak Sembilang, Banyuasin, termasuk salah satu destinasi wisata alam yang diunggulkan. Pada Oktober hingga Desember, wisatawan dapat menyaksikan ribuan burung migrasi. TEMPO/Parliza Hendrawan
3 Rekomendasi Wisata Pesisir di Banyuasin Sumsel untuk Libur Lebaran

Di Banyuasin, Sumatra Selatan, terdapat beberapa wisata bahari yang menarik dikunjungi bersama dengan keluarga saat libur Lebaran.


Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Gema Takbir Jogja 2024

10 hari lalu

Peserta Gema Takbir Jogja 2024 tengah menampilkan pertunjukan di depan Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Eiben Heizar
Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Gema Takbir Jogja 2024

Sebanyak 11 tim--setiap tim terdiri dari 60-100 anggota--memeriahkan acara Gema Takbir Jogja 2024. Acara tahunan itu mendapat perhatian masyarakat.


8 Tempat Ngabuburit Jogja yang Seru dan Banyak Jajanan

16 hari lalu

Kota Yogyakarta menawarkan banyak destinasi wisata yang menarik dikunjungi, salah satunya Alun-alun Kidul. Jika datang di malam hari, coba lah menaiki sepeda atau becak yang dihiasi lampu LED. Tempo/Rully kesuma
8 Tempat Ngabuburit Jogja yang Seru dan Banyak Jajanan

Ngabuburit menjadi salah satu aktivitas favorit saat bulan suci Ramadhan. Ketahui rekomendasi tempat ngabuburit di Jogja berikut ini.


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

17 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

36 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

Sandiaga Uno menyatakan ada lima desa wisata di sekitar IKN yang akan dikembangkan oleh Kemenparekraf.


269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

37 hari lalu

Prajurit Keraton Yogyakarta mengawal arak-arakan gunungan Grebeg Syawal di halaman Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, 18 Juli 2015. Sebanyak enam buah gunungan diarak dalam acara ini. TEMPO/Pius Erlangga
269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

Perjanjian Giyanti berkaitan dengan hari jadi Yogyakarta pada 13 Maret, tahun ini ke-269.