Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sedikit Mainan Lebih Membahagiakan Anak

image-gnews
Ilustrasi anak bermain mainan atraktif bersama ibunya. shutterstock.com
Ilustrasi anak bermain mainan atraktif bersama ibunya. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua pasti ingin membahagiakan anak. Salah satunya dengan memberikan banyak mainan. Orang tua berasumsi, mainan dapat membuat anak bahagia. Padahal, ini tak sepenuhnya benar. Acapkali, mainan itu hanya bertahan berapa hari, selanjutnya terserak di berbagai tempat atau berlabuh di kotak mainan. 

Anak-anak memang perlu bermain. Bahkan bisa dikatakan, seluruh waktu mereka adalah untuk bermain. Tapi, bermain tidak selalu dengan mainan yang dibeli.

“Anak-anak butuh bermain, tapi ini tidak berarti harus dengan toys,” kata Deborah MacNamara, psikolog dari Vancouver yang menulis buku manual parenting: Rest, Play, Grow. “Mereka akan mengeksplor lingkungan dan mencoba-coba apa yang menarik menurut mereka.”

Kemampuan anak-anak sangat luar biasa untuk bisa mengeksplor alam sekitar untuk dijadikan mainan dan tempat bermain. Apapun bisa mereka jadikan sebagai mainan. Syaratnya cuma satu, jangan suplai mereka dengan mainan yang sudah jadi. Minimnya mainan akan membuat mereka kreatif, bahkan sangat kreatif.

Awalnya saya meragukan ini. Tapi, belakangan saya amat mempercayainya, karena mempraktikkan secara langsung.

Kami sangat jarang membeli mainan untuk Senja (9 tahun) dan Rimba (4 tahun). Sebabnya ya tadi itu, mainan yang pernah dibelikan lebih banyak tersimpan dalam kotak, tidak dimainkan. Anak-anak malah lebih senang bermain dengan kardus bekas, botol bekas, kertas-kertas bekas.

Ada sejumlah keuntungan dari memberikan sedikit mainan:

  1. Memicu kreativitas
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan mainan yang terbatas, anak-anak bukannya berhenti bermain. Otak mereka ternyata bekerja untuk menjadikan barang-barang di sekitar sebagai bahan permainan.

Senja amat kreatif membuat mainan laptop, handphone, atau vending machine dari kardus bekas. Rimba akan ngomel-ngomel jika kami membuang kardus bekas susu yang biasa dia jadikan sebagai jalanan dan miniatur kota untuk bermain mobil diecast (ya, hanya mobil diecast yang tidak membuatnya bosan). Kemarin dia membuat roket dari bekas gulungan tisu, kertas bekas, dan bungkus permen.

  1. Bahagia tanpa tergantung pada benda

Membatasi membeli mainan juga melatih anak-anak untuk bisa bahagia dengan apapun yang mereka punya. Sejak dini mereka dilatih untuk sadar bahwa kebahagiaan tidak muncul dari benda (mainan). Jangan khawatir anak-anak akan menderita dengan sedikit mainan. Dari yang kami alami, anak-anak tetap bahagia dan bahkan excited dengan apapun yang mereka mainkan.

  1. Waktu bersama berkualitas

Membuat sendiri mainan dari barang yang ada di sekitar tidak hanya memicu kreativitas, tapi juga interaksi antara orangtua dan anak-anak. Ini terjadi karena kerap mereka membutuhkan bantuan kita untuk membuat mainan sendiri. Sangat mengasyikkan. Mereka justru lebih senang, karena bisa bermain bersama orangtua. Yang mereka butuhkan sebenarnya bukan mainan, tapi perhatian dari orangtua.

  1. Rumah lebih rapi

Dengan tidak terlalu banyak mainan, rumah tidak selalu berantakan. Anak-anak akan fokus pada mainan yang saat ini mereka sukai. Anak juga lebih mudah diminta merapikan sendiri mainan yang sudah dipakai, karena jumlahnya tidak banyak.

Tulisan ini sudah tayang di Almuslim

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

10 jam lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

10 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

19 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

22 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

23 hari lalu

Hanko, Finlandia. Unsplash.com/Hayffield L
Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?