Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips untuk Ibu Hamil Kurangi Pembengkakan di Kaki

image-gnews
Ilustrasi wanita/ibu hamil melakukan senam. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi wanita/ibu hamil melakukan senam. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu hamil biasanya mengalami pembengkakan tidak hanya di perut tapi juga hampir di semua badan. Ini sebenarnya hal yang wajar. Misalnya, kedua kaki pun mengalami pembengkakan.

Kondisi ini biasanya dialami saat menginjak trimester akhir di mana beban bagian perut semakin meningkat. Terlebih jika bagian terendah/kepala bayi sudah memasuki panggul.

Prinsipnya, pembengkakan kaki disebabkan tekanan pada pembuluh darah balik di rongga panggul oleh perut atau rahim yang membesar sehingga membuat aliran darah balik dari kaki menuju ke jantung terbendung. Namun, Anda juga harus membedakan apakah ini termasuk pembengkakan yang wajar (fisiologis) atau tidak wajar (patologis). Yuk, cari tahu!

Pembengkakan Kaki yang Wajar (Fisiologis)

Pembengkakan kaki yang wajar oleh karena kehamilan umumnya tidak disertai penyakit penyerta. Keadaan tubuh lainnya normal, hanya kaki saja yang bengkak. Ini jamak terjadi pada trimester akhir. Ada pula sebagian BuMil yang tidak mengalaminya karena berbagai hal seperti cara hidupnya, aktivitas, serta jaringan penunjang yang kokoh.

Perawatan:

  • Membiasakan cara hidup sehat.
  • Hindari memakai sepatu bertumit tinggi.
  • Istirahat cukup, manfaatkan waktu untuk segera beristirahat begitu ada kesempatan.
  • Bila beristirahat dengan posisi duduk kedua kaki diletakkan pada posisi lebih tinggi, putar pergelangan kaki agar sirkulasi darah lebih lancar.
  • Bila bekerja jangan terlalu lama berdiri atau duduk, ambil periode berjalan, gerakkan pergelangan kaki.
  • Bila berbaring, ganjal kaki dengan bantal agar posisi kaki lebih tinggi dan tekanan berkurang.
  • Jangan terlalu lama berdiri atau duduk dengan kaki menggantung. Lakukan gerakan atau berjalan sebentar.
  • Makan minum cukup, tinggi kalori tinggi protein.
  • Kurangi konsumsi garam atau makanan asin.
  • Ambil kesempatan untuk olah raga (jalan,berenang) untuk melancarkan sirkulasi darah.
  • Rendamlah kaki dalam air hangat yang dibubuhi garam atau jeruk nipis selama 10-15 menit.

Pembengkakan Kaki yang Tidak Wajar (Patologis)

Pembengkakan kaki yang tidak wajar adalah karena sebab lain, misalnya gangguan ginjal, penyakit jantung, pre eklampsia atau eklamsia dalam kehamilan. Pada pre eklamsia pembengkakan terjadi setelah kehamilan 20 minggu, sedangkan pada penyakit jantung dan ginjal bisa ditemukan sejak awal kehamilan.

Penanganan:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila pembengkakan patologis (awal kehamilan atau umur kehamilan lebih dari 20 minggu)

  • Segera periksakan diri ke dokter kandungan agar ditentukan apakah pembengkakan termasuk wajar akibat kehamilan atau ada penyakit lain.
  • Istirahat cukup.
  • Makan tinggi protein.
  • Kurangi garam.

Kurangi Garam, Tambah Protein

Kaki bengkak bisa juga disebabkan kekurangan gizi. Misalnya kekurangan protein, di mana cairan dalam pembuluh darah keluar ke jaringan sekitar.

Selain itu, kebanyakan mengonsumsi garam juga dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan pembengkakan pada tubuh. Mengapa? Karena garam akan menarik cairan ke dalam sel sehingga sel menjadi bengkak. Nah, jika Anda harus mengurangi garam dalam makanan, lalu jenis makanan apa saja yang tinggi protein? 

Sumber Protein Hewani:

  • Ayam tanpa kulit
  • Ikan salmon
  • Hati ayam
  • Hati sapi
  • Telur ayam
  • Udang segar

Sumber Protein Nabati

  • Kacang hijau
  • Kacang kedelai
  • Tahu
  • Tempe
  • Kacang merah segar

 Ibu hamil yang sehat, janin yang dikandungpun akan bahagia.

Tulisan ini sudah tayang di Rahmaanandita

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

1 hari lalu

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan. Foto: Canva
Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

7 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

8 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

10 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

10 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

11 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.


Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

11 hari lalu

Pemudik bersepeda motor menutupi kepala dengan kardus saat antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

11 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi rumah. Unsplash.com/Evelyn Paris
5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.