Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Melakukan Rontgen pada Anak, Cek Dulu Keamanannya

image-gnews
Ilustrasi rontgen anak. Shutterstock
Ilustrasi rontgen anak. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak sangat rentan terhadap efek radiasi dari Rontgen, karena jaringan yang sedang tumbuh dan umur mereka masih panjang. Komunikasi risiko radiasi yang akurat dan efektif juga diperlukan, antara dokter yang meminta dan dokter yang melakukan prosedur medis radiologi pada anak. 

Radiasi adalah energi yang bergerak dalam bentuk gelombang atau partikel, yang sebenarnya merupakan bagian dari lingkungan sehari-hari. Oleh sebab itu, sebenarnya setiap orang pasti terpapar dengan radiasi kosmis dari luar angkasa, serta bahan radioaktif alami yang ditemukan di tanah, air, makanan, udara, dan juga di dalam tubuh manusia.

Penggunaan rontgen dalam bidang kedokteran adalah sumber paparan radiasi buatan manusia yang terbesar dibandingkan apapun. Ada dua jenis radiasi, yaitu radiasi pengion dan non-pengion. Radiasi pengion dapat menghilangkan elektron dari atom (terionisasi). Radiografi konvensional medis dan gigi yang menggunakan sinar Rontgen adalah pemeriksaan penunjang medik atau pencitraan yang menggunakan radiasi pengion.

Radiografi konvensional adalah penggunaan sinar X untuk memvisualisasikan organ dan struktur internal tubuh. Selain itu, teknologi digital Computed Tomography (CT) scan, fluoroskopi seperti video yang menggunakan sinar x untuk menunjukkan gerakan organ dalam tubuh secara real-time, dan memungkinkan melakukan prosedur medis menggunakan perangkat kecil (misalnya kateter, jarum, balon), juga menggunakan radiasi pengion. 

Sebaliknya, radiasi non-pengion dapat membuat atom bergetar, tetapi tidak memiliki cukup energi untuk menghilangkan elektron. Ultrasonografi (USG) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah pemeriksaan yang menggunakan radiasi non-pengion.

Pemeriksaan radiologi adalah bagian penting dari perawatan kesehatan anak, bahkan dapat juga menyelamatkan nyawa anak, karena beberapa intervensi dengan panduan sinar rontgen, dapat menggantikan tindakan operasi yang lebih invasif. Oleh sebab itu, manfaat dari pemeriksaan sinar X harus dipastikan lebih besar daripada risiko radiasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun demikian, tidak ada jaminan bahwa tanpa ada risiko pada dosis radiasi yang sangat rendah sekalipun. Namun demikian, perlindungan radiasi pada pemeriksaan pencitraan pada anak tetap dilakukan secara serius, dengan menggunakan jumlah radiasi terkecil yang diperlukan.

CT scan adalah pemeriksaan yang menggunakan sinar X untuk membuat gambar tubuh pasien yang lebih detail. CT menyediakan gambar cross-sectional 2 dimensi (2D) dan 3D yang menunjukkan organ tubuh dan detail internal, yang mungkin tidak terlihat pada pemeriksaan Rontgen standar, dengan dosis radiasi CT biasanya lebih tinggi. Ketika penggunaannya tepat dan dosis radiasi “seukuran anak”, manfaat dari CT scan jauh lebih besar daripada potensi bahayanya.

Ada banyak cara untuk menurunkan dosis radiasi dan risiko pemeriksaan CT Scan tanpa menurunkan nilai hasil gambar atau kualitas diagnostiknya dan memberikan dukungan diagnosis yang lebih cepat dan akurat. Misalnya, area perdarahan besar di dalam tengkorak yang mengancam jiwa di sekitar otak (hematoma epidural), yang dapat diangkat dengan segera melalui operasi medis. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter untuk membuat keputusan yang cepat, tentang perlunya tindakan pembedahan, dan dalam banyak kasus mungkin menyelamatkan hidup pasien.

Perlindungan terhadap bahaya radiasi dapat dilakukan dengan cara pemilihan faktor paparan dan pengaturan lapangan penyinaran. Selain itu, juga penggunaan alat pelindung buah pelir atau dada, serta alat immobilisasi pasien. Ada juga menggunakan posisi dari belakang (PA) dibanding dari depan (AP), pada pemeriksaan foto rontgen dada atau kepala, agar mengurangi jumlah radiasi yang mencapai jaringan payudara atau mata anak.

Tulisan ini sudah tayang di Dokterwikan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atasi Pencemaran Radioaktif Sesium-137, BRIN Kembangkan Metode Fitoremediasi

24 hari lalu

Logo baru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26. Kredit: ANTARA/HO-Humas BRIN
Atasi Pencemaran Radioaktif Sesium-137, BRIN Kembangkan Metode Fitoremediasi

BRIN sedang mengupayakan bagaimana cara mengatasi kontaminasi Cs-137 di lingkungan.


Robot AI Buatan Google dan Perusahaan India Mampu Deteksi Kanker hingga TBC

35 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan untuk kesehatan. Kredit: Antaranews
Robot AI Buatan Google dan Perusahaan India Mampu Deteksi Kanker hingga TBC

Google dan sebuah perusahaan India mengembangkan robot berbasis AI yang bisa mendeteksi penyakit dalam. Terobosan di bidang radiologi.


Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

47 hari lalu

Alat proteksi radioaktif dan nuklir pertama di dunia hasil kolabotasi KBRN Pasukan Korbrimob Polri dan UGM ditunjukkan dalam Rakernis TA 2024 Korbrimob Polri di Gedung Satya Haprabu Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok pada Kamis, 7 Maret 2024. Foto: Humas Brimob
Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

Inovasi ini dilatarbelakangi adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya di wilayah Tangerang, Banten, tahun 2020.


4 Jenis Kanker dengan Pilihan Pengobatan Paling Beragam

18 Februari 2024

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
4 Jenis Kanker dengan Pilihan Pengobatan Paling Beragam

Meskipun rumit, beberapa jenis kanker punya lebih banyak pilihan pengobatan. Berikut jenis kanker yang disebut punya lebih banyak opsi pengobatan.


Pakar Jelaskan Kedokteran Nuklir dan Kelebihannya

12 Februari 2024

Kedokteran nuklir menggabungkan diagnostik dan terapi (teranostik) untuk penyembuhan aneka penyakit kanker. (Foto Dok.Humas RSHS)
Pakar Jelaskan Kedokteran Nuklir dan Kelebihannya

Nuklir yang digunakan dalam kedokteran nuklir berskala medis sehingga sangat aman, bahkan menguntungkan untuk diagnostik dan terapi.


Beda Radioterapi Eksternal dan Internal untuk Penanganan Kanker

7 Februari 2024

Seorang penderita penyakit kanker, saat akan menjalani pengobatan radiasi untuk mematikan jaringan sel-sel kanker, di ruang Radioterapi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, 20 Mei 2016. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia dan Serikat Pengendalian Kanker Internasional memprediksi peningkatan penderita kanker sebesar 300 persen di seluruh dunia pada tahun 2030. TEMPO/Imam Sukamto
Beda Radioterapi Eksternal dan Internal untuk Penanganan Kanker

Pahami beda radioterapi internal dan eksternal untuk pengobatan kanker. Simak penjelasan pakar berikut.


Memahami Terapi Radiasi untuk Pengobatan Pasien Kanker, Cek Kelebihannya

5 Februari 2024

Petugas mempersiapkan radiasi untuk penderita penyakit kanker di ruang Radioterapi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, 20 Mei 2016. Sekitar 70 persen penderita kanker berada di negara berkembang seperti Indonesia dengan prevalensi kanker mencapai 4,3 banding 1.000 orang. TEMPO/Imam Sukamto
Memahami Terapi Radiasi untuk Pengobatan Pasien Kanker, Cek Kelebihannya

Terapi radiasi atau radioterapi berguna untuk membunuh benih-benih kanker yang sekiranya masih tersisa setelah pembedahan dan kemoterapi.


6 Fakta Smart Luggage, Boleh Masuk Kabin Pesawat Asal Lakukan Hal Ini

19 Januari 2024

koper pintar Bluesmart Series 2.MEN`S JOURNAL.COM
6 Fakta Smart Luggage, Boleh Masuk Kabin Pesawat Asal Lakukan Hal Ini

Tidak semua smart luggage dilarang masuk kabin pesawat. Ada yang dibolehkan masuk asal melakukan hal ini sebelumnya.


Mengenal Bikini Atoll, Pulau yang Pernah Dijadikan Uji Coba Bom Atom Amerika Serikat

17 Januari 2024

Ilustrasi ledakan bom nuklir. news.com.au
Mengenal Bikini Atoll, Pulau yang Pernah Dijadikan Uji Coba Bom Atom Amerika Serikat

Uji coba bom atom di Pulau Bikini Atoll menjadi ledakan bom atom pertama di bawah air di dunia.


Berjuang Lawan Kanker, Vidi Aldiano Selesai 10 Kali Terapi Radiasi

13 Desember 2023

Vidi Aldiano selesai menjalani terapi radiasi untuk menyembuhkan kanker dalam tubuhnya. Foto: Instagram/@vidialdiano
Berjuang Lawan Kanker, Vidi Aldiano Selesai 10 Kali Terapi Radiasi

Selain berterima kasih ke diri sendiri, Vidi Aldiano juga meminta doa agar bisa terus semangat berjuang melawan kanker dalam tubuhnya.