Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Refleksi Instagram di Pengujung Tahun

image-gnews
Gambar ilustrasi keluarga Jokowi ala Khong Guan yang diunggah Kaesang Pangarep. Instagram
Gambar ilustrasi keluarga Jokowi ala Khong Guan yang diunggah Kaesang Pangarep. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang hari ini tidak punya akun di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan terutama Instagram? Rasanya, kalaupun ada, itu sedikit sekali ya. Hidup di zaman yang serba digital ini memang menuntut orang untuk aktif di media sosial, karena banyak yang bilang akan ketinggalan informasi yang lagi hot. Walaupun sebenarnya menurut gue hal tersebut gak sepenuhnya benar juga sih. Masih banyak kok platform tempat kita berpijak. 

Sepanjang 2018 yang akan berakhir kurang dari sepekan lagi ini, gue akan bercerita mengenai tempat yang memberikan banyak ruang yaitu Instagram gue @merryhaan. Soalnya dari berbagai media sosial, gue udah lama gak aktif di Facebook, paling kali-kali aja buka kalo iseng dan share lagu dari Joox biar dapet VIP 12 jam. Kalo Youtube selalu gue pake untuk nonton dari yang serius sampe gak penting karena gue punya kuota gratis Youtube, jadi mubazir kalo gak dipakai. Gue hanya bercerita menurut pengalaman pribadi gue menggunakan Instagram dan Twitter sepanjang tahun ini.

Pada masa kejayaan Instagram, gue merasa bahagia karena instagram memberikan ruang untuk mencurahkan hobi foto-foto dan membumbuinya dengan kata-kata yang alakadarnya. Dulu mungkin hampir setiap minggu, gue posting foto untuk menambah koleksi postingan di Instagram supaya semakin beragam dan enak untuk dilihat. Gue selalu mempunyai kepuasaan pribadi kalo foto yang gue ambil bagus dan cocok untuk diunggah di Instagram pribadi.
 
Biasanya gue jarang foto diri tapi pemandangan, gambar orang lain dan sebagainya. Pada masanya, gue aktif banget lihat foto-foto yang diunggah oleh orang-orang yang beragam dengan karakternya masing-masing. Kalau dipikir-pikir mungkin gue menghabiskan separuh waktu hanya untuk buka Instagram setiap harinya. Hal yang sangat perlu disesali dalam kehidupan ini. Gue selalu mikir dulu gue ngapain ya waktu gak punya Instagram.
 
Menurut gue postingan orang di Instagram itu memperlihatkan seni tiap orang itu ada banyak dan beda-beda dari setiap akun. Banyak muncul artis-artis baru yang lahir berkat instagram yang mendapatkan banyak apresiasi dari warga instagram dan ada juga yang masuk penjara karena menyebarkan hoax atau ujaran kebencian di Instagram. Nah, kalo gue termasuk kategori warga Instagram yang biasa-biasa aja, karena bermain hanya untuk kesenangan pribadi. 
 
Gue masih menikmati instagram sampai awal tahun 2018 dengan berbagai foto dan video yang banyak gue like. Namun, namanya juga masa kejayaan pasti ada waktunya masa kegelapan. Sepanjang tahun 2018 ini jujur gue agak sedikit lelah menggunakan Instagram, sampai akhirnya gue hijrah ke Twitter. Mungkin banyak yang seperti gue yang memilih Twitter sebagai tempat bersandar.
 
Mungkin banyak orang merasakan hal yang sama kaya gue karena jenuh dengan Instagram. Iya jenuh banget cuy! Kaya kehilangan jati dirinya tuh tempat bermain gue. Masalahnya menurut gue tingkat orang posting foto lebih rendah dengan orang yang buat Instastory setiap saat. Apalagi ditambah dengan adanya IGTV, gue gak pernah liat IGTV sih kecuali enggak sengaja kepencet.
 
Jadinya gue kurang bisa merasakan dampak IGTV, karena gue masih menjadi penikmat gratis kuota Youtube. Dengan adanya fitur Instastory, gue merasa waktu semakin terbuang sia-sia melihat kehidupan orang-orang. Sebelumnya juga udah sia-sia makin aja gak guna kan hidup gue. Masalahnya suka tiba-tiba aja kepencet aja tuh Instastory padahal kalo udah dilihat enggak ada yang ngaruh juga untuk kehidupan gue. Hal ini yang membuat gue merasa berada di masa kegelapan menggunakan Instagram.

Dalam dunia instagram, gue pernah denger ada kalimat "lo update, maka lo ada." Gitu sih katanya, gatau dapet kalimat itu darimana, pokoknya enggak asing aja tuh kalimat. Sampai pada waktunya gue mengalami kejadian yang mencerminkan kalimat tersebut.
 
Pada suatu hari gue dateng ke acara teman. Kayaknya hampir setiap orang update bahwa lagi di acara tersebut pada Instastory, kecuali gue kali ya. Beberapa hari setelah acara itu, ada seorang teman yang chat gue via whatsapp dan bertanya,
"Mer, lu ga datang ke acara kemarin ya?"
"Datang kok, kenapa?
"Oh, kirain gue gak dateng. Soalnya gak keliatan di updateannya dan lu juga gak update yaaa"
"Lagi males update aja, udah lama gak main Instagram"


Kejadian ini mengingatkan gue kepada "lo update, maka lo ada". Ya contohnya kaya tweet di atas lah, menjawab semuanya karena mungkin banyak cerita orang-orang yang berbeda-beda karena gak update di media sosial. Gue enggak update emang karena gue males update, bukan berarti gue enggak datang. Rasanya media sosial menjadi ajang absensi dalam sebuah acara. 
 
Akhir dari cerita ini sebenarnya tidak ada intinya, sepanjang tahun 2018 ini gue beberapa kali tutup akun Instagram, tetapi gue aktifkan lagi karena ada beberapa pekerjaan yang menuntut gue memiliki akun Instagram yang aktif.
 
Tulisan ini sudah tayang di Senjaksara
 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

4 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

Selain teks dan emoji, pengguna dapat memposting video looping berdurasi dua detik yang hanya akan tayang selama 24 jam di Instagram Notes.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

9 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

12 jam lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

1 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

2 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

2 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

Salah satu fitur yang terus diperbarui Instagram adalah fitur keamanan, termasuk opsi privasi untuk status Instagram.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

3 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

3 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah