TEMPO.CO, Jakarta - Traveler pemula biasanya kerap melakukan kesalahan saat awal-awal melakukan perjalanan. Tapi tak usah risau. Kesalahan itu adalah guru terbaik, kita bisa dapat banyak pengetahuan dan wawasan.
Nah, buat menambah pengetahuan dan wawasan, TelusuRI memberikan bocoran beberapa kesalahan yang lumrah dilakukan oleh para pejalan pemula.
Menikmati pemandangan via pexels.com/Duong Nhan
1. Ikut itinerary orang lain
Ketimbang menyusun itinerary sendiri, traveler pemula biasanya lebih senang untuk mengikuti itinerary orang lain. Jadi, ke mana orang lain pergi, dia mengekor aja mengikuti jejak langkah orang itu.
Padahal, kalau merancang itinerary sendiri, dia bakal bisa pergi ke tempat-tempat lain dan membawa pulang cerita-cerita yang berbeda. Kalau cuma ngikutin jejak orang lain, cerita kamu mungkin nggak bakal begitu seru.
Rombongan wisatawan menaiki perahu via unsplash.com/Ernanette Carolino
2. Percaya saja sama perkiraan bujet perjalanan orang lain
Satu hal yang kayaknya kamu perlu tahu adalah bahwa anggaran perjalanan tiap orang itu berbeda. Kenapa? Soalnya selera alias preferensi orang itu beda-beda.
“Maksudnya?” Begini, Sob. Tiap orang punya gaya berjalan sendiri-sendiri. Ada yang suka traveling lama, ada juga yang lebih suka traveling pas akhir pekan aja. Sebagian traveler suka wisata budaya, sementara sebagian lain lebih suka wisata alam atau sejarah. Tentu saja bujet yang mereka sediakan juga beda. Makanya, ketimbang nanyain bujet orang lain, mending kamu riset dan hitung sendiri perkiraan bujetmu.
3. Terlalu percaya internet
Internet memang membantu banget, Sob. Tapi kamu jangan terlalu percaya sama internet juga. Kenapa? Karena meskipun banyak banget informasi yang beredar di internet, nggak semuanya tersaji di sana.
Semurah-murahnya harga penginapan yang kamu dapat di internet, pasti bakalan ada yang lebih murah lagi kalau kamu cari langsung di lokasi. Sebagus-bagusnya review sebuah restoran, pada kenyataannya pasti ada restoran yang makanannya lebih enak lagi.
Oke, tiga kesalahan ini semoga bisa menjadi acuan kita para traveler agar tidak mengulang lagi.
Tulisan ini sudah tayang di TelusuRI
