Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nikmatnya Makan Beralaskan Daun Pisang

image-gnews
Blogger Indonesiana dan Tempo Institute mengikuti Jambore Petualang Indonesia 2019. Mereka mengadakan camping dan makan bersama hanya menggunakan alas dari yang ada. Foto: Martin Rambe/istimewa
Blogger Indonesiana dan Tempo Institute mengikuti Jambore Petualang Indonesia 2019. Mereka mengadakan camping dan makan bersama hanya menggunakan alas dari yang ada. Foto: Martin Rambe/istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga daun pisang terbentang di samping tenda. Satu menindih dua yang lain. Melapis. Kami, 12 orang, mengelilinginya. Duduk bersila. Menyantap makanan yang terhidang di atasnya. Kami saling bersenda gurau.

Itu adalah makan malam pertama kami pada acara Jambore Jejak Petualang Community Indonesia 2019. Sekaligus makan malam yang membawaku ke masa lalu. Bernostalgia.

Sebagai anak petani, makan beralaskan daun, itu hal biasa. Dulu, ketika sekolah dasar. Hampir setiap hari. Karena tiap pulang sekolah, wajib pergi ke ladang membantu orang tua.

Di ladang, makan beralaskan daun itu hal paling mudah dan efisien. Tidak perlu mencucinya setelah makan, seperti menggunakan piring. Usai makan, tinggal buang ke bak sampah. Daun-daun itu akan membusuk. Lalu menjadi pupuk kompos.

Banyak daun yang biasa dijadikan alas makan. Jenis daun yang lebar terutama.

Misalnya, daun dari jenis keladi. Karena ukurannya yang besar, daun ini disebut juga daun kuping gajah. Tanaman ini banyak tumbuh di rawa atau tanah berair. Sehingga biasa dipakai ketika di sawah.

Daun jati juga kadang dipakai, jika daun yang lebih lebar tidak ada. Karena ukurannya yang tidak terlalu besar, biasanya daun ini dilapis, dua sampai tiga lapis dengan posisi melebar.

Daun pisang adalah yang umum. Karena bentuknya memanjang, daun ini bisa dipotong-potong sesuai kebutuhan jumlah orang yang mau makan.

Bisa juga tidak dipotong. Makanan langsung ditaruh di atas daun memanjang mengikuti panjang daun, lalu yang mau makan duduk mengelilinginya. Terus bersantap ria. Seperti makan malam pertama kami di acara jambore yang menghadirkan 150 anggota komunitas jejak petualang se-Indonesia di eks lapangan golf Cibodas, Jawa Barat itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hidangan makan malam itu sederhana saja. Nasi putih yang dimasak seadanya–matang berkerak–, sarden kaleng yang dihangatin, chicken nugget, sosis, dan indomie rebus.

Ditambah candaan di setiap suapan. Menceritakan kebodohan sendiri. “Aku kok bodoh ya selalu mau mentraktir kalian makan,” kata Istiqomatul Hayati, salah satu teman yang ikut makan. Bunda, begitu aku sering memanggilnya, adalah teman kantor kami yang memang suka mengajak kami makan. Dan seringkali ajakan makan ini bertujuan agar dia punya teman bergosip. Siapa yang tidak mau ditraktir makan? Apalagi imbalannya cuma bergosip ria. Haha…

Gigi mengunyah. Mulut terbuka lebar tertawa lepas.

Perut kenyang. Jiwa senang.

Makan malam itu membersitkan rindu pada keluarga.

Tapi itu makan malam yang nikmat. Coba sesekali, makan bersama hanya beralaskan daun pisang. 

Tulisan ini sudah tayang di Martinrambe

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

14 jam lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

1 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

1 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

2 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

3 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

3 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

BMKG memprakirakan seluas 59 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan menengah yang berkisar 50-150 milimeter per dasarian


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

4 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

9 hari lalu

Pengunjung memadati pesisir pantai barat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu, 29 April 2023. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran yang masuk di lima objek wisata Pangandaran mencapai sekitar 50.000 pengunjung. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

Destinasi yang menjadi favorit wisatawan saat libur lebaran antara lain Sariater Hotspring di Subang, Jawa Barat.


Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

10 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

Cuaca di sejumlah daerah berpotensi hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang pada skala lokal secara singkat.


Selain Jembatan Gantung Situ Gunung, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukabumi

11 hari lalu

Curug Cikaso di Kabupaten Sukabumi. (Dok Humas Disparbud Jabar)
Selain Jembatan Gantung Situ Gunung, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukabumi

Situ Gunung Sukabumi ramai di media sosial lantaran telah mencuri perhatian aktor Hollywood Will Smith. Berikut destinasi wisata lain di Sukabumi.