Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Korban Pencopetan di Kereta Itu Harus Banyak Ikhlas

image-gnews
Penumpang bersiap menaiki gerbong kereta di Stasiun Bekasi Timur yang baru beroperasi, di Bekasi, 8 Oktober 2017. Stasiun ini beroperasi berbarengan dengan rute kereta baru Jakarta Kota - Cikarang. Tempo/Fakhri Hermansyah
Penumpang bersiap menaiki gerbong kereta di Stasiun Bekasi Timur yang baru beroperasi, di Bekasi, 8 Oktober 2017. Stasiun ini beroperasi berbarengan dengan rute kereta baru Jakarta Kota - Cikarang. Tempo/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pencopetan adalah peristiwa yang jamak terjadi di tempat-tempat kerumunan seperti di dalam kereta. Tapi, tak selalu pencopetan itu direspons dengan mengamuk hingga menyebabkan kekerasan baru. Kisah ini bisa jadi salah satunya. 

Seorang bapak-bapak tampak gusar. Kedua tangannya gesit meraba saku-saku celana dan saku kemeja yang menempel di dada kirinya. Telepon genggamnya raib. Kejadian itu hanya barang sedetik setelah pintu otomatis menutup. “Ah, yasudahlah,” katanya akhirnya.

Aku sedang berselancar di Instagram ketika kereta berhenti di Stasiun Sudirman. Stasiun pertama setelah Manggarai. Kereta akan mengakhiri perjalanan di stasiun Tanah Abang setelah melewati stasiun Karet. Waktu menjelang siang di kali ke 17 aku naik kereta hendak ke kantor.

Di gerbong aku berdiri, hampir tujuh puluh persen penumpang turun. Aku sendiri turun dulu untuk memudahkan penumpang lain yang mau keluar. Setelah semua turun, baru aku naik lagi. Plong. Pintu otomatis menutup. Kereta beranjak.

Daerah Sudirman memang salah satu pusat bisnis di DKI Jakarta.

Tiba-tiba seorang bapak-bapak di dekatku tampak grasak grusuk. Kedua tangannya lincah meraba saku celana dan kemejanya. Beberapa kali ia meraba saku kemeja yang menempel di dada kirinya. Beberapa kali juga ia meraba saku samping dan belakang celananya.

Karena begitu banyaknya penumpang tadi dari stasiun Manggarai, aku tidak tahu persis si Bapak ini penumpang baru naik di stasiun Sudirman atau tidak. Tapi aku menduga ia bukan penumpang baru.

“Kenapa Pak?” aku bertanya.

“HP-ku, kayaknya ada yang ambil,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia cek lagi saku-saku di celana dan kemejanya. Benar, raib.

Penumpang-penumpang lain menunjukkan empati. Ada yang mencoba menduga-duga. Mungkin HP-nya tadi diambil pas penumpang banyak yang turunKayaknya dari tadi Bapak sudah diintai. Tadi emang taruh di mana Pak? Waduh, kalau hilang di kereta mah gak bakal ketemu. Kemarin malam ada juga yang kecopetan di stasiun Tanah Abang. Dan lain-lain.

Si Bapak sempat tampak lemas. Tapi, “Ah sudahlah,” katanya akhirnya. Mukanya berubah biasa saja seperti tak terjadi apa-apa. Kecopetan di kereta memang bentuk kehilangan paling ikhlas.

Mau berkata apa lagi?

Dua kata yang diucapkan si Bapak itu memang ampuh menenangkan suasana. Tak ada lagi duga-duga yang tidak membantu. Semua kembali pada posisi nyaman masing-masing.

Pada dasarnya mental copet memang masih digemari sebagian orang. Apalagi di kereta sistem keamanannya belum memadai, misalnya belum ada CCTV. Sehingga ketika terjadi copet, tidak ada usaha lain yang perlu dilakukan selain mengikhlaskan. Karena berusaha menemukan pencopet hanya akan membuat kita tampak bodoh. Untuk pencopetan yang terjadi di tempat-tempat kerumunan seperti di dalam kereta, memang harus banyak memanjangkan usus agar bisa ikhlas. 

Tulisan ini sudah tayang di Martinrambe

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

1 hari lalu

Suasana Stasiun Tugu Yogyakarta Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

Tiket sudah dapat dibeli di aplikasi Access by KAI dan seluruh channel penjualan tiket kereta api lainnya.


Libur Lebaran, Barang Penumpang yang Tertinggal di Kereta Yogyakarta Senilai Rp126 Juta

2 hari lalu

Stasiun Tugu Yogyakarta (Dok. Istimewa)
Libur Lebaran, Barang Penumpang yang Tertinggal di Kereta Yogyakarta Senilai Rp126 Juta

Barang tertinggal di kereta diamankan petugas dan telah dimasukkan pada database sistem Lost and Found.


Hari Kedua Lebaran, Penumpang KA Divre 1 Sumut Mencapai 10.500 Orang

4 hari lalu

Lebaran kedua atau Kamis, 11 April 2024, PT KAI Divre 1 Sumut mencatat jumlah penumpang mencapai 10.500 orang. Volume penumpang tertinggi pada masa Angkutan Lebaran 2024. Foto: Istimewa
Hari Kedua Lebaran, Penumpang KA Divre 1 Sumut Mencapai 10.500 Orang

Jumlah penumpang kereta pada masa Angkutan Lebaran 2024 di wilayah Divre 1 Sumatera Utara terjadi pada Lebaran kedua atau Kamis, 11 April.


Terkini Bisnis: Kronologi Ibu Melahirkan di Kereta Api Sembrani, Evakuasi Kecelakaan Tunggal Bus Rosalia Indah

5 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan kereta api. ANTARA/Reno Esnir
Terkini Bisnis: Kronologi Ibu Melahirkan di Kereta Api Sembrani, Evakuasi Kecelakaan Tunggal Bus Rosalia Indah

PT KAI menjelaskan kronologi ibu melahirkan di Kereta Api Sembrani dengan relasi Bekasi-Cepu.


100 Ribu Lebih Penumpang Kereta Turun di Wilayah Daop 9 Jember Selama Arus Mudik

5 hari lalu

Pemudik bersiap menaiki Kereta Api di Stasiun Banyuwangi Baru, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 21 Desember 2018. PT KAI Daop 9 Jember memprediksi, jumlah penumpang selama masa angkutan natal dan tahun baru di wilayah Daop 9 meningkat sekitar tiga persen dibanding periode tahun lalu sebanyak 146.176. ANTARA/Budi Candra Setya
100 Ribu Lebih Penumpang Kereta Turun di Wilayah Daop 9 Jember Selama Arus Mudik

Pada lebaran hari kedua, jumlah penumpang kereta yang datang masih lebih tinggi dibanding yang berangkat.


KAI: Tiket Mudik Pasca Lebaran Masih Tersedia 200 Ribu Lebih per Hari

5 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
KAI: Tiket Mudik Pasca Lebaran Masih Tersedia 200 Ribu Lebih per Hari

KAI Daop 1 menyatakan tiket mudik pasca Lebaran masih tersedia lebih dari 208.068 atau 18.915 tempat duduk per harinya.


Kronologi Ibu Melahirkan di Kereta Bekasi-Cepu Saat Mudik Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan kereta api. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kronologi Ibu Melahirkan di Kereta Bekasi-Cepu Saat Mudik Lebaran

PT Kereta Api indonesia (Persero) mengungkapkan kronologi ibu melahirkan di Kereta Api (KA) Sembrani dengan relasi Bekasi-Cepu.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

9 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Angkutan Lebaran 2024, PT KAI Tambah Tempat Duduk Ekonomi Kereta Malabar

9 hari lalu

Penumpang kereta api turun di Stasiun Bandung, Jawa Barat, 26 Desember 2023. Selama libur Nataru 2023 jumlah penumpang kereta api di wilayah Daop 2 Bandung mengalami lonjakan. Sehari sebelum Natal sebanyak 48.664 penumpang berangkat dari stasiun-stasiun kereta di wilayah Daop 2 Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Angkutan Lebaran 2024, PT KAI Tambah Tempat Duduk Ekonomi Kereta Malabar

Penambahan kapasitas tempat duduk kelas ekonomi (K3) kereta api sebagai bentuk peningkatan pelayanan masyarakat.


PT KAI: 94 Persen Tiket Kereta Jarak Jauh untuk Mudik Lebaran 2024 Ludes Terjual

13 hari lalu

Calon penumpang bersiap menaiki kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu, 19 Mei 2021. Setelah berakhirnya masa pelarangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021, terjadi lonjakan di Stasiun Pasar Senen. TEMPO/Muhammad Hidayat
PT KAI: 94 Persen Tiket Kereta Jarak Jauh untuk Mudik Lebaran 2024 Ludes Terjual

Penjualan tiket untuk kereta api jarak jauh sudah mencapai 94 persen. Sementara untuk kereta api lokal, PT KAI baru menjual sekitar 57 persen.