Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Hal yang Harus Dilakukan Pendaki Gunung Bertanggung Jawab

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak petualang selalu beranggapan belum sah dianggap sebagai pencinta alam jika belum menjadi pendaki gunung. Jadi pendaki gunung itu nggak susah-susah amat. Yang susah itu adalah menjadi pendaki yang bertanggung jawab. Kenapa? Soalnya, untuk menjadi pendaki gunung yang bertanggung jawab kamu mesti melakukan sekurang-kurangnya empat hal berikut:

1. Mengelola sampah dengan baik.

Pendaki yang bertanggung jawab akan mengelola sampahnya dengan baik. Dia nggak bakal membiarkan sampah yang dibawanya dari bawah bikin gunung jadi kotor.

Kenapa? Soalnya dia sadar kalau sampah yang dibuang itu bakalan bertahan lama di gunung. Dia juga sadar bahwa, selain merusak penampilan “fisik” gunung, sampah-sampah itu juga bakalan berdampak pada ekosistem hutan.

Api unggun dalam wadah seng via pexels.com/Pixabay

2. Menghargai sesama pendaki.

Pendaki yang bertanggung jawab akan menghargai sesama pendaki. Sekurang-kurangnya ia akan menyapa pendaki lain yang berpapasan sama dia di gunung, bukan cuma jalan sambil melengos saja. Sebaliknya, kalau disapa dia akan balas menyapa.

Di kamp, dia bakalan jaga sikap supaya nggak mengganggu pendaki lain. Pas malam sudah larut, dia bakalan menjaga suaranya supaya nggak mengganggu para pendaki lain yang sedang istirahat setelah capek jalan seharian.

Siluet pendaki via pexels.com/Tirachard Kumtanon

3. Menghargai alam dan para penghuninya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendaki yang bertanggung jawab sadar bahwa alam nggak kosong. Ia tahu bahwa gunung hutan itu adalah sebuah ekosistem, sebuah tempat di mana makhluk hidup—hewan dan tumbuhan—berinteraksi satu sama lain.

Makanya ia begitu menghargai alam dan makhluk-makhluk yang menghuninya, entah hewan ataupun tumbuhan. Dia nggak bakal seenaknya memotong dahan segar atau memetik bunga atau memburu hewan-hewan yang dilindungi atau trekking potong kompas padahal jalur resmi sudah disediakan.

Berkemah di samping batu besar via pexels.com/Josh Willink

4. Nggak pernah berhenti belajar.

Pendaki yang bertanggung jawab adalah pendaki yang nggak pernah berhenti belajar. Ia sadar bahwa suatu saat, ketika berada dalam situasi sulit, pengetahuan-pengetahuan yang ia miliki itu akan sangat membantunya dalam menyelesaikan persoalan-persoalan.

Cara seorang pendaki gunung yang bertanggung jawab untuk belajar bermacam-macam. Bisa dengan mencari referensi dari buku atau video, bisa juga dengan mengobrol dengan rekan-rekan yang lebih berpengalaman darinya.

Gimana, Sob? Minat jadi pendaki gunung yang bertanggung jawab?

Tulisan ini sudah tayang di TelusuRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Film dan Drama Korea Tentang Pendaki Gunung

1 hari lalu

Drama Korea Jirisan. Foto: tvN.
5 Film dan Drama Korea Tentang Pendaki Gunung

Sejumlah film dan drama Korea ini menceritakan tentang gunung dan seluk beluk pendakian


Manfaat Asap Cair, Zat Hasil Pembakaran Sampah Plastik

3 hari lalu

Operator memindahkan hasil sampah plastik yang sudah dicacah untuk dikeringkan saat uji coba TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Kertamukti di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 31 Juli 2024. TPST dengan luas 6.000 meter persegi tersebut direncanakan dapat mengolah 50 ton sampah per hari  menjadi bahan bakar alternatif RDF dan MDU (Material Daur Ulang) guna mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Burangkeng. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Manfaat Asap Cair, Zat Hasil Pembakaran Sampah Plastik

Asap cair dihasilkan dari proses pirolisis dari pembakaran sampah plastik.


Mahasiswa USU Tewas Setelah Jatuh Ke Jurang Gunung Sibayak

4 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi mahasiswa USU yang jatuh dari ketinggian saat menuruni salah satu jalur curam di kawasan puncak Gunung Sibayak, Sabtu malam, 7 September 2024. Dok: Istimewa
Mahasiswa USU Tewas Setelah Jatuh Ke Jurang Gunung Sibayak

Seorang mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) tewas setelah jatuh dari ketinggian 20 meter saat menuruni jalur curam di kawasan Gunung Sibayak.


Tips Mendaki Bagi Pemula dan 5 Larangan saat Naik Gunung

4 hari lalu

Nadine Chandrawinata saat mendaki gunung Cartenz. FOTO/Instagram
Tips Mendaki Bagi Pemula dan 5 Larangan saat Naik Gunung

Ada sejumlah persiapan dan larangan saat naik gunung


Heru Budi Berencana Bangun Pulau Sampah di Jakarta Utara, CESS: Bukti Kewalahan dan Gagal ..

17 hari lalu

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono hadir saat pembangunan fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara, pada Senin, 13 Mei 2024. Tempat pengolahan sampah yang dibangun pada lahan seluas 7,87 hektare dapat mengolah 2.500 ton sampah per harinya dan ditargetkan akan beroperasi pada awal tahun 2025.  TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Heru Budi Berencana Bangun Pulau Sampah di Jakarta Utara, CESS: Bukti Kewalahan dan Gagal ..

CESS mengkritisi rencana Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartanto soal rencananya akan membangun pulau sampah di kawasan Jakarta Utara.


Viral Rumah Warga Depok Diserbu Belatung Sebab Sampah Tak Terangkut

22 hari lalu

Petugas kebersihan merapikan tumpukan sampah di RT 01/18 Kelurahan Cilangkap, kecamatan Tapos, Kota Depok. Sampah menumpuk hingga menebar bau dan belatung karena tak kunjung diangkut ke TPA Cipayung. TEMPO/Ricky Juliansyah
Viral Rumah Warga Depok Diserbu Belatung Sebab Sampah Tak Terangkut

Sampah 3 RT tak terangkut hampir seminggu penuh, belatung serbu rumah warga di Kota Depok.


Layar Penghalang Pemandangan Gunung Fuji yang Ikonik Dicopot Sementara

22 hari lalu

Pekerja memasang penutup untuk menghalangi pemandangan spot foto Gunung Fuji yang populer, dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Tak hanya memasang penghalang, pemerintah setempat juga menutup gerai Lawson tersebut. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Layar Penghalang Pemandangan Gunung Fuji yang Ikonik Dicopot Sementara

Layar penghalang pemandangan Gunung Fuji tersebut tidak akan dipasang lagi selama perilaku pengunjung tetap baik.


PKL Malioboro Berkompetisi Kumpulkan Sampah Terbanyak

23 hari lalu

Menjelang momentum detik-detik proklamasi kemerdekaan di Yogyakarta, akses Jalan Malioboro lengang karena ditutup sementara Sabtu, 17 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
PKL Malioboro Berkompetisi Kumpulkan Sampah Terbanyak

Malioboro yang masuk jalur Sumbu Filosofis, kini menyandang status warisan dunia takbenda Unesco, perlu diupayakan menjadi kawasan yang nyaman.


Cerita Pengelola Sampah di Gili Trawangan, Hanya Bisa Olah 16 Persen Setiap Hari

23 hari lalu

Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Ahad, 18 Agustus 2024. TEMPO/Defara
Cerita Pengelola Sampah di Gili Trawangan, Hanya Bisa Olah 16 Persen Setiap Hari

Pengurus Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Gili Trawangan bercerita soal kendala yang dihadapi dalam proses pengelolaan sampah di pulau itu.


5 Sherpa Nepal Pemegang Rekor Unik Mendaki 14 Gunung Tertinggi di Dunia

27 hari lalu

5 Sherpa Nepal Pemegang Rekor Unik Mendaki 14 Gunung Tertinggi di Dunia

Di balik keberhasilan para pendaki tersohor, kerap ada jasa Sherpa. Suku Sherpa sangat dihormati sebagai pendaki gunung ulung dan ahli.