Mempermudah Urusan Orang Lain Ala Suporter Jepang di Piala Dunia

Kamis, 28 Juni 2018 14:52 WIB

Suporter Jepang mengumpulkan sampah yang berada di area penonton seusai pertandingan Grup H Piala Dunia 2018 antara Jepang dan Senegal di Ekaterinburg Arena, Rusia, 24 Juni 2018. REUTERS/Marcos Brindicci

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini menjadi viral video para suporter Jepang yang membersihkan stadion di Rusia, setelah pertandingan final Piala Dunia 2018. Video itu banyak disukai dan membuat takjub kita.

Apa yang dilakukan oleh suporter tim nasional Jepang di Rusia bukan hanya soal kebersihan, meski itu yang terlihat paling jelas. Yang mereka lakukan sebenarnya timbul dari budaya menghormati orang lain dengan mempermudah kehidupan orang lain. Kebersihan hanyalah salah satu dari cabang hal itu.

Siapapun yang pernah ke Jepang pasti bisa merasakan bagaimana mereka melakukan banyak hal untuk menghormati dan membuat orang lain lebih mudah hidupnya. Salah satunya adalah etika saat berada di tangga berjalan. Berbeda dengan di negara lain, di Jepang mereka hanya menggunakan sisi kiri tangga berjalan. Sisi kanan dibiarkan kosong untuk mereka yang terburu-buru dan berjalan di tangga berjalan. Jadi, jika kita hanya ingin berdiri santai dan mengikuti tangga yang berjalan, sebaiknya berdiri di sisi kiri.

Membersihkan stadion setelah digunakan adalah bagian dari itu. Jika ingin bersih, sebenarnya mereka bisa berpikir bahwa toh nanti ada petugas kebersihan yang membersihkan stadion. Mereka sudah dibayar dengan layak dan itulah profesi mereka. Tapi, karena mereka tidak hanya mementingkan kebersihan, para suporter juga berpikir bahwa dengan membersihkan stadion mereka sudah menghormati para pembersih dan mempermudah pekerjaan mereka.

Kita bisa mencontoh kesadaran ini. Kita bisa melatih diri dan keluarga kita. Salah satunya, misalnya, dengan membersihkan meja yang habis kita pakai makan di restoran cepat saji atau di warung. Kita tahu, petugas kebersihan di restoran cepat saji dan warung tidak sebanyak di restoran. Karenanya, kadang kita menjumpai banyak meja kotor saat kita hendak memakainya. Agar hal itu tidak terulang pada orang lain, maka kita bisa membersihkan meja setelah kita pakai.

Advertising
Advertising

Kita juga bisa melatih diri kita dengan, misalnya lagi, memisahkan sampah plastik dan kertas dari sampah organik (bekas makanan). Hal ini sudah saya lakukan di rumah. Dengan demikian, kita bisa memberi pemulung atau tukang sampah, sampah plastik dan kertas yang bisa mereka jual lagi dalam keadaan bersih. Mereka tak perlu mengorek-ngorek sampah dan mencuci barang yang bisa dijual ke pengepul.

Inilah adab yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah bersabda:

“Permudahlah urusan orang lain, jangan dipersulit. Gembirakan mereka, jangan membuat mereka kabur.”

Mempermudah urusan orang lain itu tidak cukup dengan membayar orang untuk membereskan apa yang kita kacaukan. Itu mental tuan, bukan mental yang diajarkan oleh Islam. Dorongan untuk mempermudah urusan orang lain itu harus datang dari diri sendiri.

Percayalah, jika kita mempermudah urusan orang lain, maka urusan kita pasti akan dipermudah.

Artikel ini sudah tayang di Almuslim.co

Berita terkait

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

14 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

15 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

34 hari lalu

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

56 hari lalu

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

2 Maret 2024

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

Andreas Brehme mencetak gol kemenangan lewat tendangan penalti saat timnas Jerman mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 1990.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, tutup usia pada Selasa dinihari, 20 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

5 Februari 2024

FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

Pertandingan final Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di Stadion MetLife di New York, New Jersey, demikian diumumkan FIFA.

Baca Selengkapnya

Lionel Scaloni Tetap Jadi Pelatih Timnas Argentina hingga Copa America 2024

25 Januari 2024

Lionel Scaloni Tetap Jadi Pelatih Timnas Argentina hingga Copa America 2024

Lionel Scaloni telah mencapai kesepakatan dengan Asosiasi Sepak Bola Argentina untuk tetap memimpin timnas Argentina.

Baca Selengkapnya