Jadilah Cerdas, Kelola Sampah Dimulai dari Diri Sendiri

Sampah plastik dan styrofoam yang terbawa arus memenuhi di Kali Banjir Kanal Barat, Jakarta Barat, Senin, 3 Desember 2018. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sampah plastik dan styrofoam yang terbawa arus memenuhi di Kali Banjir Kanal Barat, Jakarta Barat, Senin, 3 Desember 2018. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah sampah masih menjadi polemik antara Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dan Kabupaten Bekasi. Persoalan ini hampir membuat masyarakat Jakarta kebingungan di mana mereka bisa membuang sampah jika ancaman Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk menghalangi truk berisi sampah dari Jakarta mendarat di TPA Bantargebang.

Perbedaan pendapat ini berakhir manis, karena Jakarta masih bisa membuang sampah ke Bantargebang di Bekasi. Tapi, meski masalah ini selesai, sebenarnya problem utama dari sampah Jakarta atau daerah-daerah lain belum selesai. Membuang sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) sebenarnya hanya memindahkan masalah.  

Kita selama ini menganggap, jika sampah di depan rumah kita sudah diangkut, masalah selesai. Padahal, masalahnya hanya berpindah. Dari depan rumah kita ke tempat pembuangan sementara, dari TPS ke TPA. Tapi, sampah tetap sampah. Di depan rumah kita atau di Bantargebang atau di manapun, sampah akan tetap menjadi masalah.

Sebenarnya ada solusi untuk meminimalkan masalah, yaitu dengan mengolahnya di setiap rumah dan gedung. Setiap rumah dan gedung, misalnya, tidak boleh membuang sampah basah (bekas makanan) dan sampah yang bisa didaur ulang (kemasan plastik, kardus, kertas, dll). Sampah yang boleh diangkut ke TPS dan TPA hanyalah sampah yang memang tidak bisa diproses lagi. Dengan demikian, bisa dipastikan, sampah jakarta yang 9.000 ton per hari itu akan turun drastis. Mungkin hanya tinggal 20 persennya.  

Sayangnya hal ini tidak serius dilakukan oleh sebagian besar pemerintah daerah. Di Jakarta, misalnya. Dari zaman Ali Sadikin, sampai Jokowi, Ahok, dan Anies, masalah ini tidak diselesaikan dengan serius. Kita hanya memindahkan sampah dari Jakarta ke tempat lain.

Padahal, hal ini bisa sangat mudah dilakukan. Tidak ribet, tidak menyusahkan. Sangat sederhana. Tidak butuh biaya, bahkan bisa mendatangkan penghasilan bagi setiap rumah atau gedung.

Saya sudah melakukannya dan kami sekeluarga tidak pernah merasa kerepotan. Mulai saja dulu dengan yang paling mudah, nanti bisa meningkat ke tahap yang lebih baik.

Ikuti saja sejumlah langkah ini:

  1. Pisahkan sampah yang bisa didaur ulang dengan yang tidak. Ada banyak sampah-sampah yang bisa dikasih ke pemulung. Misalnya, wadah plastik dalam bentuk apapun, kardus, kertas bekas (koran, majalah, koran, dll). Kumpulkan di satu tempat yang tidak terkena hujan.

Kalau bisa, semuanya sudah dibersihkan dari sisa makanan. Awalnya memang terasa repot membersihkan kardus susu atau yang lainnya, tapi kini sudah biasa. Tinggal dikocok dengan air bersih, beres.

  1. Makanan sisa jangan buang ke tempat sampah. Saya menyediakan tempat di sisi tempat cuci piring untuk mengumpulkan semua bekas makanan. Apa saja. Mau sisa bagian bahan makanan yang tidak dimasak (seperti akar kangkung) atau sisa makanan yang tidak habis.

Dari sana, sisa makanan itu akan dikumpulkan menjadi kompos. Caranya sangat mudah. Tinggal tanam tong kecil yang sudah diberi sejumlah lubang kecil di sisinya dan bawahnya. Kenapa harus dilubangi? Agar proses menjadi kompos lebih cepat, karena mikroba dan cacing dari dalam tanah akan dipersilahkan bekerja.

Kalau bisa dibuat dua. Fungsinya adalah, agar saat yang satu penuh, kita bisa memakai tempat kedua, sambil menunggu sampah di tempat pertama benar-benar menjadi tanah kembali.

Di rumah saya, butuh waktu enam bulan hingga satu tong penuh. Setelah itu tinggal tunggu 1-2 bulan (tergantung cuaca) hingga benar-benar jadi tanah.

Hasilnya bisa jadi pupuk. Enggak bau sama sekali. Benar-benar seperti tanah.

  1. Mengurangi sumber sampah.

Saya sengaja meletakkan nomor satu di akhir, karena ini adalah hal terpenting, tapi sedikit memberatkan bagi yang tidak biasa. Jadi, apapun yang kita lakukan di atas tidak akan bermanfaat kalau kita tidak mengubah gaya hidup.

Jadi, kita tidak akan bisa mengurangi sampah kalau kita masih memasukkan banyak benda yang bakal jadi sampah ke dalam rumah. Misal, belanja baju setiap pekan, gonta ganti sepatu padahal yang lama masih ada, dll.

Ada sejumlah hal yang perlu kita ketahui untuk mengurangi sumber sampah:

  1. Diet kresek/kantong plastik. Kita bisa menggantinya dengan tas kain yang kita buat sendiri atau hadiah dari banyak acara. Masalahnya, kita sering lupa bawa. Supaya tidak lupa, taruh di mobil atau motor beberapa tas kain. Kalaupun lupa, pilih untuk tidak menerima tas plastik kalau cuma beli 1-3 barang. Kalau banyak, pakai saja kardus.
  2. Hal kedua yang bisa dilakukan adalah mengurangi belanja online. Bungkus plastik dari belanja online itu kebanyakan tidak bisa didaur ulang dan berlebihan (untuk menjaga kualitas barang).
  3. Bawa botol minum sendiri, hingga tidak perlu beli minuman dalam botol. Awalnya akan terasa merepotkan, tapi lama kelamaan kami terbiasa untuk membawnya ke mana-mana.
  4. Taruh peralatan makan di mobil, jadi tidak perlu pakai bungkus plastik atau bahkan stereofoam saat beli bubur ayam dll.

Ada banyak tips lain, tapi mungkin kita bisa mulai dengan niat dulu. Niat untuk membuat bumi ini lebih bersih, niat untuk tidak menyengsarakan orang Bekasi dan Bantargebang. Dan, niat itu untuk mempermudah pekerjaan tukang sampah hingga sampah yang mereka angkut tidak terlalu bau.

Tulisan ini sudah tayang di Almuslim








Moeldoko Minta Pembangunan FPSA Cakung Dimulai 17 Agustus, Jakpro Ikut Arahan Pemprov DKI

11 jam lalu

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin usai menghadiri audiensi bersama Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dan Jakmania di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 30 Maret 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Moeldoko Minta Pembangunan FPSA Cakung Dimulai 17 Agustus, Jakpro Ikut Arahan Pemprov DKI

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meminta proyek FPSA di Cakung, Jakarta Timur segera dimulai. Apa respons PT Jakpro selaku pelaksana proyek?


Jokowi Sentil Jakarta Siang Malam Macet, Anak Buah Heru Budi: Kami Menyusun Strategi

15 jam lalu

Kemacetan arus lalu lintas di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023.  Untuk lingkup Asia Tenggara, Jakarta menempati posisi kedua dalam daftar TomTom Traffic Index, di bawah Kota Manila . TEMPO/Subekti
Jokowi Sentil Jakarta Siang Malam Macet, Anak Buah Heru Budi: Kami Menyusun Strategi

Syafrin Liputo mengatakan DKI Jakarta terus berupaya menangani permasalahan transportasi secara komperhensif sesuai arahan Heru Budi Hartono.


Rencana Puskesmas Glodok di Belakang Novotel, DKI: Timbang Mendalam Kontribusi Pengembang

17 jam lalu

Warga saat melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Rencana Puskesmas Glodok di Belakang Novotel, DKI: Timbang Mendalam Kontribusi Pengembang

Fitri Emawati Sutari mengatakan status tanah di belakang Novotel, Kelurahan Glodok yang diusulkan untuk Puskesmas belum jadi aset pemerintah.


Rencana Puskesmas Glodok di Kebon Torong, DPRD DKI: Kaji Lahannya & Sebut Novotel

18 jam lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai meninjau kegiatan posyandu di Puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Februari 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Rencana Puskesmas Glodok di Kebon Torong, DPRD DKI: Kaji Lahannya & Sebut Novotel

DPRD DKI meminta pengkajian rencana pengadaan lahan untuk pembangunan Puskesmas di Kebon Torong, Kelurahan Glodok, Kecamatan Taman Sari.


Daftar 14 Samsat Keliling Polda Metro Jaya di Jakarta, Depok, Tangerang & Bekasi Hari Ini

19 jam lalu

Warga saat melakukan perpanjangan STNK di gerai Samsat Keliling Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 24 Februari 2022. Presiden Joko Widodo menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dalam isinya terdapat aturan baru mengenai pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di Indonesia adalah peserta aktif BPJS Kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Daftar 14 Samsat Keliling Polda Metro Jaya di Jakarta, Depok, Tangerang & Bekasi Hari Ini

Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau Samsat Keliling untuk membantu para wajib pajak bayar PKB.


Perempuan di Prancis Ditahan karena Sebut Emmanuel Macron Sampah

19 jam lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron terlihat menyaksikan pertandingan final Piala Dunia 2022, Argentina vs Prancis di Stadion Lusail, Lusail, Qatar - 18 Desember 2022. REUTERS/Dylan Martinez
Perempuan di Prancis Ditahan karena Sebut Emmanuel Macron Sampah

Seorang perempuan Prancis dilaporkan terancam di penjara setelah menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron, sampah


Daftar 5 Lokasi Layanan SIM Keliling Polda Metro Jaya di Jakarta Hari Ini

19 jam lalu

Calon pembuat Surat Izin Mengemudi (SIM) baru melakukan tes uji kendaraan sepeda motor di Satlantas Polresta Depok, Jawa Barat, Senin, 1 Juli 2019. Polres Kota Depok menggratiskan permohonan pembuatan SIM baru dan perpanjangan bagi warga Depok yang hari lahirnya bertepatan sama dengan HUT Bhayangkara ke-73 yang jatuh pada 1 Juli 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Daftar 5 Lokasi Layanan SIM Keliling Polda Metro Jaya di Jakarta Hari Ini

Polda Metro Jaya menyediakan lima lokasi layanan SIM Keliling bagi masyarakat yang ingin mengurus perpanjangan masa berlaku.


Heru Budi Hartono Mutasi 20 Pejabat DKI Jakarta, Fraksi PKS: Semacam Kucing-kucingan

20 jam lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta usai melakukan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023. TEMPO/Ami Heppy
Heru Budi Hartono Mutasi 20 Pejabat DKI Jakarta, Fraksi PKS: Semacam Kucing-kucingan

Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta sangat menyayangkan sikap Heru Budi Hartono yang tidak mengkomunikasikan perombakan jabatan.


Heru Budi Sebut Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Eselon II DKI Jakarta Sedang Berjalan

2 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri upacara peringatan HUT ke-73 Satpol PP dan 61 Satlinmas di Monas, Kamis, 16 Maret 2023. TEMPO/Ami Heppy
Heru Budi Sebut Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Eselon II DKI Jakarta Sedang Berjalan

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan lelang untuk mengisi jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II sedang berjalan.


Acara Buka Puasa Bersama Pejabat Pemkab Bekasi Diganti Kunjungan ke Panti Asuhan

2 hari lalu

Silaturahim tokoh masyarakat dan alim ulama dengan Penjabat Bupati Bekasi di Rumah Dinas Bupati Bekasi menjelang Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Pradita Kurniawan Sya
Acara Buka Puasa Bersama Pejabat Pemkab Bekasi Diganti Kunjungan ke Panti Asuhan

Pemkab Bekasi meniadakan acara buka puasa bersama perangkat daerah dan menggantinya dengan kunjungan ke sejumlah panti asuhan