Gerbong Wanita Commuter Line Tak Selalu Menyeramkan

Reporter

Anazkia

Jumat, 6 Juli 2018 21:50 WIB

Sejumlah penumpang perempuan duduk digerbong KRL khusus wanita di Stasiun Bogor, Jabar, (1/10). ANTARA/Jafkhairi

TEMPO.CO, Jakarta - Lalu lalang berita menggambarkan gerbong wanita commuter line sangat menyeramkan. Bahkan, diibaratkan seperti di neraka. Padahal, entah macam mana bentuk neraka itu. Sebetulnya, keadaannya tak sepenuhnya seperti digambarkan. Meski kadang menemukan hal-hal yang tidak menyenangkan, tapi perkara menggembirakan juga ada.

Saya pribadi lebih suka masuk gerbong wanita dengan berbagai alasan. Pertama, ketika kereta penuh, sepenuh-penuhnya saya lebih nyaman masuk ke gerbong wanita. Kalau kereta sesak, dan harus berdesak-desakan dengan kaum lelaki rasanya itu segan. Cari aman lagi, kalau pegangan ke atas gak perlu menutupi tangan karena kadang lengan baju jatuh ke siku. Tapi kalau gerbong campuran kosong, saya asyik-asyik aja masuk ke bagian gerbong ini. Macam-macam cerita, banyak ditemui selama menjadi pengguna commuter line.

Pernah, suatu pagi di perjalanan. Di antara penumpang yang berjejal, seorang perempuan muda tiba-tiba pingsan. Rusuh, tentu saja. Ibu-ibu yang dekat dengannya langsung turun tangan. Dilepaskannya ikat rambut yang bersangkutan, lalu hidung dan jidatnya dibalur minyak kayu putih tanpa sungkan. Tak lama kemudian, perempuan muda kembali siuman.

"Belum sarapan, Dik?"

Perempuan muda mengangguk.

Advertising
Advertising

Berteriaklah si ibu mencari makanan. Tak sampai tiga puluh detik, minuman dan makanan ringan terhidang. Perempuan muda minum perlahan-lahan, tapi menolak mencicipi makanan ringan.

Rupanya, dia baru pertama naik commuterline, tanpa sarapan hendak mengikuti interview pekerjaan.

Tak ada cekcok, tak ada perang mulut. Semua berjalan aman, atas nama kemanusiaan.

"Anak saya seumuran dia, baru lulus juga. Jadi ingat anak saya," ujar si ibu yang paling repot.

Lain hari, hal serupa kembali terjadi. Seorang perempuan pingsan dan hal seperti di atas kembali dilakukan. Atau ketika tiba-tiba ada yang kesurupan di dalam kereta, barulah para perempuan berteriak nyaring memanggil petugas.

Suatu hari, saya berangkat jam 7 pagi karena ada acara. Sudah bisa ditebak, di jam-jam sibuk penumpang memang lebih padat. Di antara sesak penumpang, masing-masing sibuk dengan keadaannya. Karena sangat dekat, saya bisa melihat aktivitas mereka di gawai.

Ada yang sedang membaca Al Qur'an, sekadar membuka media sosial, nonton drama korea, juga tampak ada yang khusuk berzikir. Layar androidnya dipenuhi gambar bulatan biji tasbih besar juga nominal angka. Saya melirik sekilas-sekilas (dan baru tahu kalau ada tasbih digital, jadi penasaran aplikasinya )

Yang lebih mencengangkan bagi saya, tentunya adalah ibu-ibu peniaga kereta. Peniaga? Iya, di dalam commuterline, rupanya ada yang menjual macam-macam makanan ringan. Sepertinya, mereka sudah saling mengenal dan menjadi langganan. Sampai-sampai penumpang di belakang saya memaksa mendekat ke arah ibu penjual.

Awalnya saya sebal ketika didorong-dorong. Tapi rupanya perempuan di belakang saya hanya ingin membeli snack yang dijual. Tampak sekali jika mereka sering bertransaksi di dalam gerbong. Perempuan-perempuan itu, sungguh luar biasa.

Gerbong wanita, tetap menyenangkan bagi saya dengan segala keriuhannya. Banyak, kok, perempuan-perempuan yang toleran sesama mereka. Meski tak sedikit yang bebal juga. Kalau saya, nikmatin aja. Mau berharap orang baik semua, rasanya tidak mungkin.

Artikel ini sudah tayang di Catatan Anazkia

Berita terkait

Jadwal KRL Jogja-Solo 13-18 Mei 2024 untuk Keberangkatan Paling Pagi hingga Malam

6 hari lalu

Jadwal KRL Jogja-Solo 13-18 Mei 2024 untuk Keberangkatan Paling Pagi hingga Malam

Berikut ini jadwal KRL Jogja-Solo untuk tanggal 13-18 Mei 2024 lengkap dengan keberangkatan paling pagi hingga paling malam.

Baca Selengkapnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 13-18 Mei 2024 dan Harga Tiket Terbaru

6 hari lalu

Jadwal KRL Solo-Jogja 13-18 Mei 2024 dan Harga Tiket Terbaru

Bagi Anda pengguna KRL Solo-Jogja, berikut ini jadwal KRL Solo-Jogja untuk pekan ini tanggal 13-18 Mei 2024. Harga tiket rute Solo-Jogja flat Rp8.000.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

25 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

26 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Lebaran Masih Ramai, Capai 12 Juta Orang

33 hari lalu

Pengguna Commuter Line Lebaran Masih Ramai, Capai 12 Juta Orang

Pengguna commuter line sebanyak 300 ribu orang lebih pada Senin sore, 15 April 2024. Total pengguna selama angkutan Lebaran capai 12 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

33 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

34 hari lalu

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

36 hari lalu

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."

Baca Selengkapnya

H+3 Lebaran, KAI Commuter Catat Ada 31 Ribu Lebih Pengguna yang Turun di Stasiun Bogor

36 hari lalu

H+3 Lebaran, KAI Commuter Catat Ada 31 Ribu Lebih Pengguna yang Turun di Stasiun Bogor

KAI Commuter akan menyesuaikan akses keluar - masuk pengguna ke area Stasiun Bogor mulai tanggal 9 - 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

36 hari lalu

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

Proses evakuasi rangkaian Commuter Line No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen telah selesai pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya