Napak Tilas Nabi Musa Terima Wahyu di Sinai Mesir

Reporter

Isa Alkaf

Senin, 9 Juli 2018 18:32 WIB

Wisatawan menyaksikan matahari terbit dan berdoa di luar sebuah gereja di puncak Gunung Musa, dekat kota Saint Catherine, Semenanjung Sinai, Mesir, 9 Desember 2015. Menurut Alkitab gunung ini dimana Nabi Musa menerima sepuluh perintah dari Tuhan. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Kairo - Hari masih gelap, langit redup hanya dihiasi bintang-bintang. Namun tampaknya kegelapan malam saat itu sedikit diterangi cahaya api semangat saya dan teman-teman, untuk mendaki gunung yang pernah didaki Nabi Musa menemui Tuhan, yakni Gunung Sinai, Mesir.

Empat jam lamanya kami melakukan perjalanan. Jalanan pendakian tidak berjalan mulus lantaran rute jalan setapak dengan bebatuan yang minim penerangan dan jurang di samping jalan yang cukup berbahaya. Dinginnya malam itu tidak membekukan tekad untuk bisa mencapai puncak dan melihat matahari terbit dari sana.

Beruntung, kami menemukan suku Baduy. Mereka menawarkan untanya untuk dijadikan tumpangan bagi kami mendaki Gunung Sinai. Sebagai gantinya, kami harus merelakan 150 pounds Mesir sebagai ongkos sewa unta dan pawangnya.

Tumpangan unta itu sangat menolong. Perjalanan yang harusnya ditempuh dalam waktu empat jam, bisa disingkat menjadi satu setengah jam. Belum lagi tenaga yang dihemat sejauh 4 kilometer, rute yang bisa dihemat dengan menumpang unta. Dari tempat terakhir unta bisa ditumpangi, kami tinggal mendaki tangga bebatuan sejauh dua kilometer.

Sesampainya di puncak, bertepatan dengan waktu Fajar terbit. Terbayar sudah sedikit kelelahan kami berjalan di tengah malam. Ditambah risiko jatuh ke jurang karena minimnya penerangan dan tebing yang tidak dibatasi apapun. Pendakian Gunung Sinai, jika dibandingkan dengan gunung di Indonesia memang tidak ada apa-apanya. Namun cukup melelahkan karena tidak ada tempat beristirahat seperti sungai dan semacamnya, semuanya batu.

Perjalanan pulang tidak kalah menyenangkan. Saya dan teman-teman mengambil rute yang berbeda. Rute ini nantinya berujung di belakang gereja bersejarah berusia ratusan tahun, Saint Catherine. Hal yang menakjubkan adalah pemandangan di jalan setapak bukit belakang gereja ini. Kami disuguhi pemandangan dinding batu yang terpantul sinar matahari pagi menimbulkan warna kemerahan yang luar biasa.

Menghabiskan waktu liburan di Mesir cukup menyenangkan bagi saya. Biaya hidup di sana sangat murah. Bahkan harga bahan pangan di sana bisa dikatakan lebih murah daripada di Indonesia. Destinasi wisata alam sangat dijaga pemerintah maupun warga setempat. Mungkin alasannya adalah karena pemasukan negara dari wisata cukup besar, seperti saya dengar dari kesaksian pelajar Indonesia di sana.

Artikel ini sudah tayang di Isa Alkaf

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

3 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

6 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

8 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

13 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

13 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya