Belajar Tawakal dan Mencapai Target Hidup dari Gol Luka Modric

Selasa, 10 Juli 2018 16:03 WIB

Gelandang Kroasia, Luka Modric, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Argentina dalam pertandingan Grup D Piala Dunia 2018 di Nizhny Novgorod Stadium, Nizhny Novgorod, Rusia, 21 Juni 2018. Luca Modric berhasil membawa timnya melaju ke semifinal yang akan melawan Inggris pada 12 Juli. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Kemarin saya bertemu dengan seorang kawan yang baru saja menata hidupnya menjadi lebih baik. Setelah melalui sebuah prahara, ia mendapat sebuah pencerahan yang membuatnya memutuskan untuk kembali ke jalan Tuhan. Istilah anak sekarang, dia berhijrah.

Sebenarnya saya kurang sepakat kata hijrah dipakai untuk mereka yang menjalani kehidupan yang lebih baik. Saya lebih senang memakai kata mendapat pencerahan. Karena, sebenarnya mereka tidak ke mana-mana, masih di tempat yang sama, tapi hidupnya lebih terang hingga bisa berbuat lebih baik.

Oke, itu hanya soal bahasa. Tidak usah terlalu dipermasalahkan. Kita kembali ke teman saya yang sedang duduk di sebuah kafe di Kebayoran Baru itu.

Dia menceritakan sejumlah perubahan yang terjadi pada dirinya. Tapi, yang menarik adalah perbedaan dia dalam memandang masa depan. Menurutnya, dia dulu adalah orang yang sangat terencana. “Saya punya target dan planning tahunan, lima tahunan, dan sebagainya. Semua sudah direncanakan dengan baik dan semua hal harus mendukung rencana tersebut,” kata dia.

Jika rencana berhasil, dia akan menepuk dada dan mengatakan bahwa ini semua adalah hasil kerja kerasnya. Dia tidak hanya mengesampingkan peran Tuhan, tapi juga mengecilkan peran orang-orang di sekitar yang mendukungnya.

Advertising
Advertising

Yang lebih gawat terjadi ketika gagal. Dia akan resah. “Saya dulu over-planned. Terlalu mengatur masa depan. Terlalu berencana.” Kini, menurutnya, dia lebih banyak menyerahkan segala urusan kepada Tuhan. “Biarkan Dia yang mengatur semuanya,” kata dia.

Saya sempat curiga dia beralih dari satu ekstrem (over-planned) ke ekstrem lainnya (super tawakal). Kita tahu, tawakal itu wajib, tapi berlebihan dalam tawakal juga dilarang. Rasulullah menggambarkannya seperti orang yang tidak mengikat kudanya dan pasrah pada Allah. Menurut Rasul, harusnya ikat dulu kuda itu baru tawakal.

Kecurigaan saya tidak terbukti. Dalam mobil menuju masjid untuk shalat maghrib, sang teman mengatakan bahwa dia tetap memiliki rencana, tapi setelah rencana itu diset, dia tak lagi terlalu peduli dan memikirkannya. Rencana itu ada di sana, tapi bukan untuk membuatnya sibuk oleh masa depan.

Susah mencernanya?

Mari kita buat analogi dari Piala Dunia. Mungkin bisa diambil dari goal Luka Modric pada menit 80 saat melawan Argentina. Modric mencetak gol dari luar kotak penalti, dari jarak sekitar 22 meter. Sebuah tendangan melengkung berhasil memperdaya kiper Argentina, Willy Caballero.

Jika sempat, coba putar rekaman gol kedua dari tiga gol Kroasia malam itu (untuk fans Argentina, sebaikanya tidak menonton ulang gol memilukan itu). Dari rekaman tersebut kita bisa melihat bagaimana pandangan Modric saat menendang bola. Meski dia harus menceploskan bola tepat ke dalam gawang, Modric tidak melihat gawang saat menendang. Ia fokus pada bola dan kakinya. Begitu bola melayang, baru ia memandang ke arah gawang.

Ini bukan hanya dilakukan oleh Modric. Semua pemain bola melakukan hal yang sama. Terlalu berkosentrasi pada gawang dan melupakan bola akan celaka. Bisa-bisa luput menendang dan terlihat bodoh di hadapan ratusan juta umat manusia.

Gawang adalah perumpamaan dari target hidup kita. Sesuatu yang menjadi tujuan semua rencana kita. Tapi, untuk bisa membuat gol, kita tidak bisa terus menerus melihat gawang. Kosentrasi kita adalah kini dan di sini (here and now). Bola dan kaki adalah kekinian dan kesinian. Fokus pada itu. Tentu saja, kita tidak bisa melupakan letak gawang sama sekali, karena itu juga bodoh. Yang penting kita tahu di mana target berada, lalu fokuslah pada saat ini.

Selanjutnya, serahkan pada alam dan Tuhan untuk mengaturnya. Ada banyak hal yang bisa membuat bola itu tidak masuk (tandukan lawan, angin, wasit yang terjebak dalam kemelut, dll). Ada juga banyak hal yang membuat bola yang seharusnya tidak masuk menjadi gol (tandukan lawan yang bodoh yang justru membuat gol bunuh diri, angin, wasit yang terjebak dalam kemelut).

Intinya, pasang target boleh, tapi setelah itu lupakan target, kerja keras untuk mewujudkannya, lalu tawakal. Ingat, kita dilarang tawakal sebelum bekerja keras sampai bonyok.

Artikel ini sudah tayang di Almuslim.co

Berita terkait

Daftar Pemain Real Madrid yang Kontraknya Habis di Akhir Musim 2024

56 hari lalu

Daftar Pemain Real Madrid yang Kontraknya Habis di Akhir Musim 2024

Ada sekitar lima pemain Real Madrid yang kontraknya habis di musim panas 2024, termasuk Luka Modric dan Toni Kroos.

Baca Selengkapnya

7 Bintang Sepak Bola yang Kontraknya Habis Musim Panas 2024: Kylian Mbappe hingga Luka Modric

4 Januari 2024

7 Bintang Sepak Bola yang Kontraknya Habis Musim Panas 2024: Kylian Mbappe hingga Luka Modric

Simak tujuh pemain sepak bola yang kontraknya bersama klubnya habis pada musim panas 2024, Kylian Mbappe masih terus dikaitkan dengan Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Diperebutkan Banyak Pesepak Bola Top, Segini Harga Trofi Ballon d'Or

30 Oktober 2023

Diperebutkan Banyak Pesepak Bola Top, Segini Harga Trofi Ballon d'Or

Trofi Ballon d'Or untuk pemain putra tidak berubah hingga 1983.

Baca Selengkapnya

5 Pemenang Ballon d'Or Tertua Sepanjang Sejarah, Ada Lionel Messi

29 Oktober 2023

5 Pemenang Ballon d'Or Tertua Sepanjang Sejarah, Ada Lionel Messi

Lionel Messi memenangkan Ballon d'Or terakhirnya pada 2021 saat berusia 34 tahun lima bulan.

Baca Selengkapnya

Jude Bellingham Cetak 2 Gol Bawa Real Madrid Kalahkan Barcelona 2-1, Carlo Ancelotti Mengaku Terkejut

29 Oktober 2023

Jude Bellingham Cetak 2 Gol Bawa Real Madrid Kalahkan Barcelona 2-1, Carlo Ancelotti Mengaku Terkejut

Jude Bellingham telah mengemas 10 gol dari 10 penampilannya untuk Real Madrid di LIga Spanyol, membuatnya menjadi top skor sementara liga.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Skuad Real Madrid untuk Lawan Braga di Liga Champions, Luka Modric Berpeluang Jadi Starter

24 Oktober 2023

Perkiraan Skuad Real Madrid untuk Lawan Braga di Liga Champions, Luka Modric Berpeluang Jadi Starter

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengakui timnya difavoritkan menang atas Sporting Braga di Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Luka Modric Kembali Dikabarkan akan Pindah ke Inter Miami

2 Oktober 2023

Luka Modric Kembali Dikabarkan akan Pindah ke Inter Miami

Luka Modric dikabarkan telah mendapat tawaran dari Inter Miami dan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Tepis Rumor Pindah ke Arab Saudi, Luka Modric: Saya Sangat Bahagia di Real Madrid

8 September 2023

Tepis Rumor Pindah ke Arab Saudi, Luka Modric: Saya Sangat Bahagia di Real Madrid

Luka Modric masuk dalam radar Arab Saudi sepanjang musim panas.

Baca Selengkapnya

Luka Modric akan Bermain untuk Timnas Kroasia hingga Euro 2024

5 September 2023

Luka Modric akan Bermain untuk Timnas Kroasia hingga Euro 2024

Luka Modric memutuskan untuk tetap bersama Real Madrid selama satu musim lagi.

Baca Selengkapnya

Deretan Bintang Sepak Bola Eropa yang Menolak Pindah ke Liga Arab Saudi

31 Agustus 2023

Deretan Bintang Sepak Bola Eropa yang Menolak Pindah ke Liga Arab Saudi

Tidak semua pemain bintang tergiur main di Liga Arab Saudi.

Baca Selengkapnya