Belajar dari 9 Kebiasaan Positif Penduduk Jepang

Kamis, 12 Juli 2018 09:55 WIB

Orang-orang membawa kuil portabel, Mikoshi, di Kuil Senso-ji selama festival Sanja di distrik Asakusa di Tokyo, Jepang, 20 Mei 2018. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pelajaran berharga yang saya ambil dari mengamati kebiasaan penduduk Jepang. Karakter warga di salah satu negara maju di Asia ini memang patut kita tiru. Berikut ini sembilan karakter orang Jepang yang membuat saya terpukau.

Pertama, pekerja keras. Mereka bekerja di atas delapan jam. Bahkan, saat libur, mereka masih melakukannya. Ini bukan soal jumlah jam kerjanya saja, tapi juga produktivitas dan efisiensi yang memang luar biasa.

Kedua, segalanya serba cepat. Jalan kaki cepat, makan juga cepat. Bahkan tidak sempat untuk duduk. Jangan heran, banyak restoran pinggir jalan yang hanya menyediakan meja panjang tanpa kursi. Namun, kalau makan-minum sambil jalan, itu perbuatan tidak sopan.

Ketiga, budaya antre yang luar biasa. Jumlah penduduk di Kota Tokyo saja bisa mencapai 35 juta. Mau melakukan aktivitas apa pun, mereka pasti antre. Tidak ada satu pun orang yang berani masuk antrean sembarangan. Kalau ada yang seperti itu, mungkin bukan orang Jepang. Malu, dong.

Keempat, enggak enakan. Kalau kalian melakukan kesalahan, mereka pasti mengingatkan secara halus. Lalu diikuti dengan wajah penuh senyuman sambil menyilangkan tangan di dada, tanda mengingatkan. Tidak ada yang menggelengkan kepala atau menegur dengan berteriak. Sungguh sangat ramah kepada wisatawan.

Advertising
Advertising

Kelima, mandiri. Semua serba sendiri. Mereka paling anti menggantungkan diri kepada orang lain. Apalagi soal keuangan. Ini sudah diajarkan sejak dini. Biasanya, murid-murid di Jepang sudah bisa mencari uang saku sendiri dan malu meminta kepada orang tua. Dalam kondisi darurat, mereka akan meminjam dan berjanji akan mengembalikannya.

Keenam, tidak suka membuang waktu. Mereka anti dengan kegiatan nongkrong berjam-jam dan membicarakan hal yang tidak ada hubungannya dengan mereka. Di hampir semua restoran dan kafe, tidak tersedia terminal untuk mengisi baterai ponsel karena tempat makan memang hanya untuk makan.

Ketujuh, hidup hemat. Mereka hampir tidak pernah terlihat membawa banyak barang saat berjalan kaki meski sedang berada di shopping center. Juga tidak ada yang membawa barang di kereta atau transportasi umum. Mereka hanya berbelanja kebutuhan yang diperlukan. Kalau belanja banyak, sudah pasti mereka menggunakan kendaraan pribadi atau taksi karena takut mengganggu penumpang lain di transportasi umum.

Kedelapan, ramah dan ikhlas kepada semua orang. Di balik serius dan dinginnya mereka saat ditemui di jalan, orang Jepang bisa menjadi hangat kalau sudah kita sapa. Jika kita minta bantuan pun pasti ditolong. Mereka tidak segan menolong orang yang tidak dikenal jika memiliki waktu luang.

Kesembilan, sopan dalam berperilaku. Kalau kita salah, mereka akan menegur dengan sangat sopan. Dalam beberapa kejadian, justru mereka mengucapkan maaf walau kita yang melakukan kesalahan. Kalau mereka salah, pasti meminta maaf berulang kali hingga membungkukkan badan.

Artikel ini telah terbit di katawijaya.blogspot.com.

Berita terkait

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

19 jam lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

19 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

3 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

3 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

4 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

4 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

5 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya