Jika Ingin Indonesia Maju, Contohlah Karakter Orang Jepang

Selasa, 17 Juli 2018 15:13 WIB

Seorang pria menunggu gilirannya untuk membawa kuil portabel, Mikoshi, di Kuil Sensoji selama festival Sanja di distrik Asakusa di Tokyo, Jepang, 20 Mei 2018. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak sekali pelajaran berharga yang bisa diambil dari mengamati kebiasaan warga di Jepang. Salah satu negara maju di Asia ini memang punya kebiasaan yang patut kita tiru.

Pekerja Keras

Pertama, mereka pekerja keras. Sudah menjadi hal biasa kalau kerja di atas delapan jam, bahkan hari libur pun mereka masih kerja. Bukan jumlah jam kerjanya saja, tapi dari segi produktivitas dan efisiensi juga sangat luar biasa.

Segalanya serba cepat, jalan kaki cepat, makan juga cepat sekali bahkan tidak sempat untuk duduk. Jangan heran, banyak restoran pinggir jalan yang hanya menyediainkan meja panjang tanpa kursi. Tapi kalau makan minum sambil jalan itu perbuatan tidak sopan.

Budaya Antre

Budaya antre yang luar biasa. Jumlah penduduk di Kota Tokyo saja bisa mencapai 35 juta orang. Mau melakukan aktivitas apapun, mayoritas pasti antre. Tidak ada satupun orang yg berani nyelonong dalam antrean sembarangan. Kalau ada, mungkin Itu bukan orang Jepang, Malu dong.

Advertising
Advertising

Gak Enakan

Kalau kalian melakukan kesalahan, mereka pasti mengingatkan secara halus, wajah penuh senyuman sambil menyilangkan tangan di dada tanda tidak boleh. Tidak ada yg menggelengkan kepala atau menegur dengan berteriak. Sungguh sangat ramah wisatawan.

Mandiri

Semua serba sendiri. Mereka paling anti menggantungkan diri ke orang lain, apalagi dalam hal keuangan. Hal ini sudah diajarkan sejak dini. Biasanya murid-murid di Jepang sudah bisa mencari uang saku sendiri dan malu untuk meminta kepada orang tua. Jika darurat mereka akan meminjam dan berjanji akan mengembalikannya.

Disiplin Waktu

Tidak suka membuang waktu, mereka sangat anti nongkrong berjam-jam dan membicarakan hal yang tidak berhubungan dengan mereka. Di hampir semua restoran dan kafe tidak menyediakan terminal untuk mengisi baterai ponsel karena tempat makan hanya untuk makan.

Hidup Hemat dan Bertoleransi

Hampir tidak pernah terlihat orang Jepang yang membawa banyak barang saat berjalan kaki walaupun sedang berada di shopping center dan juga tidak ada yang membawa barang di kereta atau transportasi umum. Mereka hanya berbelanja kebutuhan hal yg mereka perlukan. Kalau belanja banyak, sudah pasti mereka menggunakan kendaraan pribadi atau taksi karena takut mengganggu penumpang lain di transportasi umum.

Ramah dan Ikhlas

Warga Jepang itu selalu bersikap ramah dan ikhlas kepada semua orang. Di balik sikap serius dan dingin saat ditemui di jalan, mereka bisa menjadi hangat kalau sudah kita sapa dan jika diminta bantuan pasti ditolong. Mereka tidak segan menolong orang yang tidak mereka kenal jika mereka memiliki waktu luang.

Sopan

Kalau kita salah, mereka akan menegur kita dengan sangat sopan. Beberapa kejadian justru mereka mengucapkan maaf walau kita yang melakukan kesalahan. Jikalau mereka salah, pasti meminta maaf berulang kali hingga membungkukan badan.

Tulisan ini sudah dimuat di Katawijaya

Berita terkait

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

7 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

3 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

3 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

3 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

5 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

5 hari lalu

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani pertukaran nota pinjaman sekitar Rp14,5 triliun untuk proyek MRT Jalur Timur-Barat.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

5 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

5 hari lalu

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Jepang dan Kementerian Luar Negeri menandatangani pertukaran nota atau E/N senilai Rp14 triliun untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Baca Selengkapnya