Agama Jangan Dipakai untuk Menekan Perempuan

Jumat, 14 September 2018 07:35 WIB

ilustrasi perempuan teraniaya (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Acapkali agama selalu dijadikan pembenaran untuk memasung kemerdekaan diri seorang perempuan. Kisah ini mungkin salah satu contohnya.

Namanya Fareeba. Usianya 25 tahun. Sangat cantik, terutama di hari pernikahannya. dia didandani dengan baju pengantin warna merah menyala menutupi tubuhnya. Tangan dan kakinya dipenuhi oleh sejumlah perhiasan emas. Tak lupa juga hena yang terlukis. Musik dimainkan dan pesta dinyalakan. Semua orang bergembira, kecuali Fareeba.

Hari itu dia menikah, tapi tak ada pengantin pria yang mendampinginya. Hari itu, Fareeba menikahi Al-Quran. Ia akan ditahbiskan sebagai perempuan suci seperti Maryam (ibu Isa) yang tidak pernah menikah dengan pria. Ia akan tetap suci selama-lamanya, menghabiskan sisa hidupnya untuk mempelajari dan menghapal Al-Quran sampai mati.

Sebagaimana dituturkan oleh sepupunya, Zubaida ali kepada Pakistan Press International (PPI), pernikahan di Sindh ini nyata. Hal ini dikenal sebagai Haq Bakshish, menyerahkan hak pernikahan kepada Al-Quran. Ia juga, sejak hari itu, harus memakai chadaar (cadar) hitam.

Sepintas lalu, apa yang terjadi di sebuah desa di Pakistan itu sebagai sebuah perayaan keagamaan. Tapi, sesungguhnya ini sama sekali bukan dari Islam. Sejumlah ulama mengecamnya, pemerintah Pakistan juga sudah melarangnya. Tapi, toh diperkirakan ada 10 ribu wanita seperti Fareeba di Pakistan. Tak ada sanksi yang benar-benar kuat untuk mencegahnya.

Advertising
Advertising

Hal ini biasanya dilakukan oleh keluarga-keluarga kaya dengan tanah ratusan hektar. Mereka tidak ingin hartanya diambil oleh menantu yang menikahi putri mereka. Biasanya, ini dilakukan saat tidak ada anak lelaki. Pernikahan akan membuat sang menantu menguasai harta mereka. Agar itu tidak terjadi, maka agamapun “diperkosa” agar tunduk pada kemauan dan nafsu mereka. Nafsu akan harta benda.

Ada banyak adat istiadat yang mengatasnamakan Islam yang digunakan untuk menekan perempuan dengan berbagai dalih di Pakistan, Afghanistan, India, atau negara-negara sekitar. Termasuk di antarnya adalah larangan bagi anak-anak perempuan untuk sekolah, karena mereka menganggap perempuan tidak boleh keluar rumah tanpa mahram (atau muhrim, meski istilah ini salah).

Hal itu tidak hanya terjadi di Pakistan. Saat ini di Indonesia sudah mulai ada suami-suami yang mengunci istri mereka dalam rumah saat mereka keluar. Alasannya kurang lebih sama, agar tidak ada fitnah. Tidak banyak, tentu, tapi sejumlah orang yang saya kenal sudah mulai melakukannya.

Ada sejumlah aturan yang merugikan perempuan ditegakkan karena pandangan chauvinisme yang berlebihan. Curiga pada perempuan, semua keburukan disebabkan oleh perempuan. Bahkan, dalam banyak kasus pemerkosaan, perempuan yang menjadi korban malah disalahkan.

Pandangan seperti ini, tentu saja, harus segera dikikis. Pria dan wanita punya tanggung jawab yang sama pada masyarakat. Kita tidak bisa menumpahkan semua keburukan pada perempuan. Namun, yang pertama kali harus dikikis adalah cara pandang dan pikir kita.

Kita tentu tak ingin apa yang terjadi di luar negeri terjadi juga di negeri ini.

Tulisan ini sudah tayang di Almuslim.co

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

2 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

2 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

6 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

7 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

8 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

8 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

9 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya