Sempatkan Meditasi Dua Puluh Menit Setiap Hari

Kamis, 27 September 2018 10:16 WIB

Ilustrasi Pria Meditasi. stopsatressandanxiety.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setahun terakhir, saya belajar soal apa yang disebut dengan kesadaran manusia berkat meditasi. Kesadaran manusia adalah kemampuan yang membedakannya dengan binatang.

Manusia bisa berpikir bahwa ia sedang berpikir. Manusia bisa sadar bahwa ia merasakan sebuah emosi.

Menurut beberapa penulis, ini harapan buat manusia agar ia bisa berubah. Saya percaya. Apalagi setelah belajar tekniknya: meditasi.

Meditasi memanfaatkan kesadaran itu untuk mengendalikan diri. Caranya, dengan melatih diri tidak terpengaruh pikiran dan emosi.

Saya berlatih mengambil jarak dari persepsi dan emosi dua puluh menit setiap hari (ada hari yang bolong juga, sih).

Advertising
Advertising

Apa yang sebenarnya saya lakukan? Hanya menyadari semua yang terjadi di momen itu, baik yang ada di dalam pikiran, tubuh, maupun hal-hal di luar saya. Cukup menyadari, tanpa terperangkap.

Bayangkan semua pikiran, perasaan, sensasi di tubuh, dan semua yang terjadi di luar

saya seperti daun-daun yang jatuh di sungai.

Ada daun jatuh, saya melihatnya, tapi saya biarkan lewat saja.

Kadang ada gambar atau adegan dari masa lalu. Cukup saya sadari itu ada, lalu saya lepaskan. Dia pergi sendiri kok.

Kadang ada juga adegan yang saya bayangkan bakal terjadi di masa depan. Misalnya, saya harus ke ATM karena tidak ada uang tunai di dompet saya pagi itu. Cukup saya sadari, lalu biarkan dia lewat.

Saya tidak perlu terperangkap dalam adegan itu dan meneruskan ceritanya: setelah ambil duit di ATM, jalan sedikit ke warung indomie, lalu pesan indomie goreng jumbo pakai telur ceplok setengah matang, setelah itu ditanya si pacar tadi sarapan apa, lalu saya jawab indomie, lalu dia marah-marah karena katanya indomie itu enggak sehat, lalu saya juga marah karena saya baru makan indomie itu sekali setelah sebulan enggak makan, lalu dia bakal balik marah lagi, lalu saya mulai berargumen, dan seterusnya.

Tidak. Saya cukup menyadari ada pikiran itu. “Weits, ada kamu.” Lalu saya kembali memperhatikan pernapasan saya. Sumpah, itu pikiran beneran pergi, kok.

Sebab hukumnya begitu: tak ada yang abadi, baik pikiran maupun perasaan.

Nah, dengan menyadari itu, kita tahu bahwa kita tidak perlu bertindak berdasarkan perasaan-perasaan itu. Kita hanya menyediakan ruang yang luas untuk mereka hadir, tanpa harus terperangkap di dalamnya.

Buat saya, itulah kemerdekaan.

Saya masih sering banget gagal menjadi merdeka. Karena itu saya berusaha berlatih setiap hari.

Tulisan ini sudah tayang di Gadimakitan

Berita terkait

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

6 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Hari Raya Nyepi: Berikut Larangan Umat Hindu Selama Nyepi, Ini Makna Catur Brata Penyepian

53 hari lalu

Hari Raya Nyepi: Berikut Larangan Umat Hindu Selama Nyepi, Ini Makna Catur Brata Penyepian

Umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian selama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka pada Senin, 11 Maret 2024. Apa yang tidak boleh dilakukan?

Baca Selengkapnya

Tak Perlu Air, Ini Manfaat Mandi Suara buat Kesehatan Mental

28 Februari 2024

Tak Perlu Air, Ini Manfaat Mandi Suara buat Kesehatan Mental

Mandi suara menjadi salah satu pilihan teknik relaksasi populer buat banyak orang untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Seperti apa prosesnya?

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.

Baca Selengkapnya

10 Kuil Buddha di Korea Selatan Ada yang Tawarkan Program Menginap dan Meditasi

22 Januari 2024

10 Kuil Buddha di Korea Selatan Ada yang Tawarkan Program Menginap dan Meditasi

Salah satu Kuil Buddha di Korea Selatan memiliki patung yang dibangun dari pohon juniper Indonesia

Baca Selengkapnya

UNRWA Sebut Gaza Tak lagi Layak Jadi Tempat Tinggal Manusia

15 Desember 2023

UNRWA Sebut Gaza Tak lagi Layak Jadi Tempat Tinggal Manusia

UNRWA menyebut Gaza semakin memburuh banyak kedukaan. Bukan hanya itu, pasokan makanan dan kebutuhan pun terbatas hingga tak layak untuk ditinggali.

Baca Selengkapnya

Yoga Mengubah 5 Destinasi di India Ini Menjadi Tempat Wisata

14 Desember 2023

Yoga Mengubah 5 Destinasi di India Ini Menjadi Tempat Wisata

Beberapa tempat di India berikut ini tidak hanya memiliki warisan budaya tapi juga menawarkan pengalaman yoga

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Taktik Perang Simpanse Mirip Manusia, Punya 98,8% DNA yang Sama

6 November 2023

Ilmuwan Temukan Taktik Perang Simpanse Mirip Manusia, Punya 98,8% DNA yang Sama

Para ilmuwan mengamati simpanse menggunakan taktik perang mirip manusia.

Baca Selengkapnya

Penyebab Burung Pingai Disebut Burung Gereja

2 November 2023

Penyebab Burung Pingai Disebut Burung Gereja

Burung gereja adalah salah satu jenis burung paling banyak di dunia. Ini sebabnya dijuluki burung gereja.

Baca Selengkapnya

Benarkah Lebah Madu akan Mati setelah Menyengat Manusia?

28 Oktober 2023

Benarkah Lebah Madu akan Mati setelah Menyengat Manusia?

Lebah madu akan mati setelah menyengat manusia atau mamalia lain karena anatomi sengat mereka.

Baca Selengkapnya