Melihat dari Dekat Koala di Melbourne

Reporter

Suci Utami

Selasa, 23 Oktober 2018 17:36 WIB

Konsep gedung pencakar langit Green Spine di Melbourne, Australia [Vogue]

TEMPO.CO, Jakarta - Liburan ke Melbourne, Australia bulan lalu itu saya persiapkan sendirian. Mulai dari urusan tiket, penginapan, packing dan itinerary semua saya yang urusin. Tapi untungnya ada Kara yang ikut ngebantu saya dalam penyusunan itinerary, jadi saya banyak diskusi juga sama dia soal ini. Soalnya memang kami janjian mau jalan-jalan bareng selama disana, jadi Kara selaku "tuan rumah" lumayan berperan penting dalam penyusunan itinerary.

Hari pertama sampai di Melbourne, saya mau ajak anak-anak lihat hewan khas Australia, kanguru dan koala. Di mana? Tak lain dan tak bukan adalah di zoo dong.. hehe.. waktu saya googling perihal zoo ini, saya jadi tahu kalau di Melbourne itu ada tiga zoo besar yang (kayanya) dikelola pemerintah. Di antaranya Melbourne Zoo yang letaknya di tengah kota bisa naik tram dan lumayan dekat dari hotel, Werribee Zoo yang konsepnya open range jadi kita seakan lagi safari di Afrika dan bisa lihat binatang dari dekat menggunakan safari bus lalu ada Healesville Zoo yang konsepnya seperti taman terbuka dengan binatangnya bebas berkeliaran dan kita bisa berinteraksi dengan bebas juga.
Setelah baca review Ka Fifi soal Melbourne Zoo yang menurutnya biasa aja dan cenderung basi, langsung saya coret deh si Melbourne Zoo ini dari opsi. Tinggal Werribee dan Healesville.. sebenarnya saya lebih cenderung yang Healesville. Tapi kata Kara itu lokasinya terlalu jauh, sekitar 60 km dari rumah Kara di Altona. Kara merekomendaasikan ke Werribee saja yang lumayan deket dari rumahnya.
Jadi sudah nih ya, fix kami.. well saya sih.. memilih Werribee Zoo dengan harapan bisa bertemu dengan Koala dan Kangguru yang kami idam-idamkan itu. Sesampainya di Melbourne, dari airport kami langsung meluncur ke rumah Kara di Altona dengan menggunakan taksi.
Perjalanan dari airport ke rumah Kara kurang lebih 20 menit, tanpa macet dan udaranya enak banget. Pas sudah ada sign board Altona, saya tahu kalau kami akan segera sampai di rumah Kara, rumah yang biasanya cuma bisa saya lihat di Instastory Kara aja. Gak lama benar saja, kami sudah sampai di depan rumah Kara tanpa nyasar.
Oh iya, tarif taksinya saat itu sekitar $57 dan Apap bayar dengan menggunakan kartu kredit. Pas lihat rumah Kara, rasanya kaya mimpi bisa akhirnya mengunjungu Kara di rumahnya di Melbourne. The house is real. Anak-anak juga happy berat karena lingkungannya enak banget, sepi, sejuk banyak pohon dan jarang ada mobil.
Pas ketok ketok sambil assalamualaikum, si Kara bukain pintunya rada lama. Pasti dia rempong pake baju dulu, pake kerudung trus seger-segerin muka biar keliatan "i woke up like this" gituu.. hahaha.. Dan pas Kara buka pintu, hwaaaaa langsung berpelukaaann.. dan dese udah sehamil itu ternyataa..
Dari rumah Kara ke Werribee gak terlalu jauh, cuma sekitar 20km. Sebenarnya jauh sih ya kalau dipikir-pikir, tapi karena gak macet jadi cepet aja gitu sampainya. Pintu masuknya kaya mau masuk ke peternakan dan kiri kanannya padang rumput luas gitu, ngeri aje takut tiba-tiba ada kerbau nyeberang kan. Karena waktu itu weekend, jadi lumayan rame dan tiket untuk children free.
Tiket adults nya $32,60 dan harga tiket ini sama untuk semua zoo yang ada di Melbourne. Nah pas mau masuk zoo saya tertimpa kemalangan. Handphone saya jatuh di atas bebatuan krikil dan pas banget jatuhnya muka duluan. Pas saya lihat, innalillahi.... kacanya pecah buibuuu. Sempet patah hati sebentar tapi berusaha get over it karena gak mau ngerusak mood liburannya anak-anak. Jadi ditabah-tabahin aja walaupun pedihhh hati ini.
Oh iya, medan yang lumayan bumpy gak cocok banget untuk stroller macam isport atau pockit atau stroller ringan beroda kecil lainnya. Disitu hampir semuanya pakai stroller beroda besar jadi lebih gampang didorongnya. But again, kalau kebayang rempongnya bawa stroller besar pas di airportnya, bikin mikir yaudahlah gapapa rempong dikit juga.. daripada rempong banyak.. haha.. Pas udah didalam, kita langsung ikutin sign yang mengarah ke Koala.
Asli ya buibu, itu tuh bener-bener kaya di peternakan yang besaaarrr banget. Itu seakan kita yang memang mendatangi habitat hewan-hewan itu. Unfortunately, pas kita ke tempat koala.. Koalanya lagi gak ada. Ntah lah lagi pada kemana itu koala, apa pada arisan atau apa. Kalau kata Nafla, "koalanya lagi pulang kampung ya Mam?" waahhh kebiasaan ditinggal mbaknya pulang kampung nih dede Apel, ampe koala aja dibilang pulang kampung. Begitupun dengan kangguru yang juga gak ada.. sedih dan kecewa sih, hiks.. tapi yaudah, move on aja lanjut lihat binatang lain.
Werribee Zoo ini terkenal dengan open range nya, binatang berlarian dengan bebas di habitatnya. Di sana disediakan safari bus yang cukup besar dan banyak armadanya jadi walaupun antri, tidak terlalu lama. Dari safari bus ini kita diajak mengelilingi zoo dan melihat semua binatang yang ada disini. Selain safari bus ini, ada juga van terbuka dengan ukuran lebih kecil untuk safari yang lebih ekstrim, tapi saya gak mau sih.. cakuuttt.. jadi naik yang bus sajaa.
To be honest, binatang yang ada di sana biasa aja sih, hampir sama seperti yang ada di Taman Safari, dan naik safari bus lumayan bikin ngantuk, Nafla aja sampe ketiduran. Belum lagi hempasan debu dari pasir bikin mata pedih kelilipan mulu. Tapi berhubung perjalanan ke zoo ini dalam rangka menghibur Kenza dan Nafla, Amam harus terlihat exciting dooong.. walaupun excitement itu agak sedikit dipaksakan yaa.. ya abis gimana lagi ya kan.. hehe..
Setelah muter-muter dengan safari bus yang ternyata lumayan lama, kurang lebih 30 menitan lah.. kita merencanakan pulang.. Tapi sebelum pulang saya coba lagi ke sarang koala, siapa tahu koalanya sudah balik ke sarangnya. Dan alhamdulillah, benerrr.. Koalanya sudah kembali lagi ke sarangnya dan anteng lagi makan batang pohon. Lucuuuuu bangettt.. walaupun liatnya gak bisa dari deket banget, tapi cukup mengobati penasaran dan menepati janji ke anak-anak untuk lihat koala secara langsung. Kenza sama Nafla seneeeeeng banget.. What a perfect thing to end our Werribee tour..
Terima kasih Kara, Keevara dan kaya sudah nemenin kita jalan-jalan ke Werribee zoo.. yang lo bilang lo belum pernah taunya udahhh.. itupun gara-gara Kara scroll Instagramnya sendiri terus nemu foto dia lagi di Werribee sama keluarganya.. Laaahhhh.. maklum ya pemirsaa, namanya juga bumil ya khaann.. Please stay updated with my upcoming Melbourne post yang kayanya bakalan masih beberapa episode.. maaf yaa nyicil banget.. harus nemu waktu dan mood yang passs..
Tulisan ini sudah tayang di Suciutami

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

15 jam lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

3 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

3 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

4 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

6 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

6 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

7 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

7 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

7 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

8 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya