Lika-liku Mendapatkan Beasiswa Sekolah ke Luar Negeri

Reporter

Yurissa

Kamis, 25 Oktober 2018 17:26 WIB

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Mencoba mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri, sebenarnya tidak pernah menjadi pilihan hidup saya. Tapi saat saya baru lulus kuliah, salah satu teman memberi informasi tentang beasiswa tersebut. Saya sempat searching sebentar mengenai seleksi beasiswa tersebut, untuk mengetahui bagaimana proses dan prosedurnya.

Setelah membaca keterangannya di salah satu website seleksi beasiswa tersebut, saya pun mencoba apply beasiswa sekaligus mempersiapkan kelengkapan dokumen dan administrasi yang dibutuhkan. Salah satunya adalah dengan mengikuti tes TOEFL, essay, dan meminta rekomendasi dari dosen yang cukup dikenal, juga teman-teman terdekat.

Saya juga rajin browsing tentang seleksi beasiswa ini di berbagai website dan beberapa pengalaman orang-orang yang sudah berhasil. Singkat cerita akhirnya saya mendaftar seleksi beasiswa ini untuk pertama kalinya. Beberapa persyaratan yang harus saya lengkapi di antaranya esai yang terdiri dari rencana studi dan kontribusi dalam mengikuti seleksi ini untuk Indonesia.

Saya juga harus menulis kesuksesan terbesar yang telah dicapai dalam hidup ini, yang ditulis dengan bahasa inggris. Selain itu ada beberapa kelengkapan dokumen penting seperti ijazah, transkip nilai, KTP, surat keterangan bebas narkoba, surat keterangan berbadan sehat, serta surat rekomendasi dari tempat kuliahku yang terdahulu yaitu di Universitas Padjajaran.

Proses untuk meminta surat rekomendasi tersebut ternyata cukup sulit, karena harus melalui beberapa proses. Surat tersebut baru selesai hampir 1 minggu lamanya. Itupun saya harus bolak balik kampus demi mendapatkan surat tersebut dalam waktu cepat.

Advertising
Advertising

Masih ada lagi dokumen penting lainnya seperti sertifiikat TOEFL. Setelah mengumpulkan beberapa persyaratan tersebut dan sudah lengkap saya pun mengirimkannya langsung. Setelah itu saya mengikuti seleksi yang dilakukan secara online karena mendapat kabar gembira dari pihak penyeleksi beasiswa tersebut, bahwa tes saya berlanjut ke tahap selanjutnya.

Seleksi online tersebut dilakukan untuk mendalami kepribadian setiap pelamar beasiswa. Tapi lagi-lagi , saya gagal mencari peruntungan tersebut. Setelah melakukan seleksi online, saya tidak pernah mendapat panggilan lagi sampai saat ini. Sejujurnya, ada banyak kegagalan yang saya terima tetapi hal itu tidak menyurutkan semangatku dalam melakukan yang terbaik.

Tulisan ini sudah tayang di Portal-uang

Berita terkait

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

11 jam lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

17 jam lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

2 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

3 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Pemkot Mojokerto Rilis Implementasi Sertifikat Elektronik

6 hari lalu

Pemkot Mojokerto Rilis Implementasi Sertifikat Elektronik

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mojokerto, resmi merilis implementasi sertifikat elektronik pada layanan pertanahan

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

6 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

7 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.

Baca Selengkapnya

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

8 hari lalu

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya