Kita Boleh Bangga, Indonesia Paling Dermawan

Rabu, 7 November 2018 09:08 WIB

Warga Desa Sodong, Mijen, Semarang duduk di sepanjang petilasan Jati Ombo, 10 Mei 2016. Acara yang dikemas dengan acara sedekah desa ini untuk mengenang kembali sejarah desa tersebut yang merupakan tempat Sunan Kalijaga mencari soko guru atau tiang untuk membangun Masjid Agung Demak. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Secara mengejutkan, Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan sedunia dalam sebuah survei tahunan yang diadakan oleh sebuah lembaga Gallup International, baru-baru ini. Survei dengan melibatkan 150 ribu responden ini mengeluarkan daftar yang diberi judul The World Giving Index. Pada survei yang digelar pada 2017 dan dirilis sebagai indeks tahun ini, menempatkan Indonesia di posisi pertama Australia dan Selandia Baru.

Ada tiga hal yang menjadi ukuran utama dalam menentukan negara mana yang paling dermawan: mendonasikan uang, menolong orang asing (tak dikenal), dan bekerja secara sukarela (menjadi volunteer). Setiap responden ditanya apakah pernah melakukan sedikitnya satu dari ketiganya dalam satu bulan terakhir.

Dan karena survei ini dilakukan pada 2017, maka donasi dan bantuan untuk korban gempa di Palu dan Lombok tidak masuk. Artinya, apa yang dinilai mencerminkan kehidupan sehari-hari di masa normal.

Saat disurvei, 59 persen responden dari Indonesia mengaku pernah melakukan satu dari ketiga hal itu. Ini adalah angka tertinggi di dunia. Kalau dijabarkan satu per satu, maka dalam kasus bekerja sukarela 53 persen orang Indonesia melakukannya (tertinggi di dunia), sedangkan berderma uang 78 persen (kedua di dunia setelah Myanmar, 88 persen), dan menolong orang asing hanya 46 persen.

Ini adalah untuk pertama kalinya Indonesia menjadi juara paling dermawan, selama sembilan tahun survei digelar. Tahun lalu Indonesia berada di posisi kedua, di bawah Myanmar yang kini turun jauh ke posisi 9. Meski demikian, Myanmar tetap berada di posisi puncak untuk masalah donasi uang (88 persen).

Advertising
Advertising

Ini tentu saja kabar gembira. Ini artinya, semakin banyak orang Indonesia yang sadar untuk membantu orang lain, termasuk berinfak.

Selain kabar gembira yang patut disyukuri, indeks ini juga bisa menjadi bahan evaluasi. Yang perlu kita tingkatkan adalah keinginan kita untuk membantu orang asing, atau orang yang tidak kita kenal. Partisipasi kita dalam hal ini masih rendah, 46 persen.

Ini juga menunjukkan bahwa masih ada pemahaman sempit tentang sedekah. Kita masih menganggap sedekah adalah mendermakan harta. Padahal, ada begitu banyak hadits Nabi SAW yang menyatakan bahwa sedekah bisa berupa apa saja, termasuk membantu orang yang tidak kita kenal.

Berikut daftar 10 besar negara paling dermawan:

  1. Indonesia (59 percent)
  2. Australia (59 percent)
  3. Selandia Baru (58 percent)
  4. AS (58 percent)
  5. Irlandia (56 percent)
  6. Inggris (55 percent)
  7. Singapura (54 percent)
  8. Kenya (54 percent)
  9. Myanmar (54 percent)
  10. Bahrain (53 percent)

Tulisan ini sudah tayang di Almuslim

Berita terkait

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

20 jam lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

23 jam lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

2 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

2 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

2 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

2 hari lalu

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

3 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

3 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

3 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

4 hari lalu

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

Ayana Moon, influencer muslim Korea Selatan menjawab tantangan Daud Kim, Youtuber mualaf yang viral setelah mengumumkan akan membangun masjid.

Baca Selengkapnya