Mengenali Breast Pad agar ASI Tidak Merembes

Reporter

Sarah

Jumat, 9 November 2018 17:50 WIB

Ilustrasi breast pad. Dhgate.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ibu menyusui pasti senang jika produksi ASI-nya melimpah. Tapi terkadang, ASI yang melimpah ini bisa berakibat merembes di baju yang kita kenakan. Karena hal itu pula, para ibu menyusui menggunakan breast pad untuk menutupi ASI tidak merembes.

Produk tersebut berbentuk bantalan khusus yang dipakai di payudara kala masih masa menyusui. Tujuannya ya agar cairan ASI tidak merembes keluar dan mencegah baju menjadi basah, terutama jika kamu sedang berada di luar ruangan dalam waktu yang lama.

Tapi ternyata, persoalan ASI yang merembes itu juga terjadi saat kehamilan. Hal tersebut disebabkan karena kelenjar ASI sudah mulai produktif dan ibu hamil kerap mendapati bagian dada menjadi basah dan akhirnya tidak nyaman. Karenanya, terkadang breast pad juga dipergunakan sebelum masa menyusui atau pada masa kehamilan.

Breast pad dikemas dalam bentuk disposable pad yang hanya bisa digunakan sekali saja dan washable pad yang bisa dipergunakan berkali-kali setelah dicuci. Kedua jenis pad tersebut memiliki keunggulan dan kelemahannya tersendiri.

Advertising
Advertising

Keunggulan dan kelemahan disposable pad, yaitu:

Keunggulan:

  • Praktis karena hanya tinggal menempelkan perekat yang terpasang.
  • ASI bisa langsung terserap.
  • Memiliki tekstur yang lembut.
  • Bisa digunakan kapan saja dan di mana saja.
  • Tipis sehingga terlihat seperti tidak mengenakan pad.

Kelemahan:

  • Terkadang tidak terpasang sempurna sehingga tidak dapat menutup puting dengan baik.
  • Perekatan yang kurang maksimal.
  • Boros karena hanya bisa dipergunakan sekali saja

Sedangkan untuk jenis washable pad, jenis ini memiliki keunggulan dan kelemahan yang di antaranya adalah:

Keunggulan:

  • Bisa dipergunakan berulang kali sehingga jika dihitung biaya, bisa lebih hemat.
  • Memiliki tekstur yang lembut.
  • Lemak dan minyak yang terkandung pada ASI tidak hilang begitu saja.
  • Memiliki harga yang murah.

Kelemahan:

  • Harus dibersihkan dengan bersih agar tidak bau dan lemak bisa hilang.
  • Umumnya lebih tebal dibandingkan dengan jenis pad sekali pakai sehingga kadang tidak terasa nyaman saat dipergunakan.

Bagaimana cara memilih jenis pad yang bagus untuk payudara terutama dari merk yang ada di toko online, maka ini bisa jadi pertimbangannya:

  • Pilih yang bagian dalamnya memiliki permukaan yang halus dan lembut sehingga nyaman untuk dipergunakan dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
  • Pilih yang di bagian luarnya menggunakan kain anti basah agar tidak merembes dalam waktu yang lama.
  • Pilih yang tipis agar tidak terlihat terlalu menonjol dan tetap nyaman dipergunakan.
  • Akan digunakan sekali atau berkali-kali.
  • Jika budget terbatas, kamu bisa memilih untuk menggunakan pad yang bisa dicuci ulang.

Saat penggunaan breast pad, cara ini bisa membantu kamu:

  • Jika kamu membeli washable pad, sebaiknya sebelum dipergunakan, cuci dulu lalu mengeringkannya hingga benar-benar kering. Ini untuk meminimalisasi risiko terjadi hal yang tidak diinginkan karena bakteri.
  • Setelah dipergunakan, washable pad harus dicuci bersih apalagi jika sudah terasa berat dan basah.
  • Ganti selama 2-3 jam sehari jika kamu berada di luar ruangan apalagi yang beraktivitas tinggi.
  • Perhatikan cara pemakaiannya seperti yang sudah disarankan di setiap kemasan dari jenis pad dada untuk ibu menyusui tersebut.

Itulah sedikit penjelasan tentang breast pad agar para ibu yang sedang menyusui dapat mengatasi ASI yang merembes.

Tulisan ini sudah tayang di Tekirdagsaray

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

22 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

1 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

4 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

11 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

13 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

18 hari lalu

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

19 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

21 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

24 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya