Ayo Hidup Sehat agar Terhindar dari Stroke

Reporter

Hermad

Rabu, 12 Desember 2018 09:06 WIB

ilustrasi stroke (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit stroke masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Di Indonesia, satu dari tujuh orang yang terkena stroke meninggal dunia. Artikel ini akan memberikan tips terhindar dari serangan stroke.

Stroke terjadi karena saluran darah yang tidak lancar dan tidak berfungsinya jaringan otak akibat kekurangan oksigen. Pola hidup yang tidak sehat adalah salah satu pemicu penyebab stroke.

Berikut stroke yang berisiko tinggi dan tidak bisa diubah :

  • Anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit stroke
  • Kecanduan merokok
  • Obesitas
  • Memiliki penyakit Atrial Fibrillation
  • Usia lebih dari 65 tahun
  • Penyakit diabetes melitus, tekanan darah tinggi dan kolestrol yang tinggi pula
  • Pernah merasakan stroke ringan
  • Memiliki serangan jantung

70 persen kasus stroke menimpa pengidap darah tinggi. Seperti pada penjelasan di atas bahwa stroke menyerang pengidap diabetes melitus dan kolestrol tinggi. Maka dari itu pola makan harus benar-benar dijaga.

Makanan yang perlu dihindari adalah makanan yang mengandung lemak jenuh dan kandungan garam yang tinggi.

Advertising
Advertising

Makanan yang mengandung lemak jenuh bisa membuat penimbunan kolestrol dalam saluran pembuluh darah dan memicu penyakit diabetes, koletrol, obesitas dan darah tinggi.

Sementara itu, kandungan garam yang tinggi mengakibatkan cairan tersendat di dalam pembuluh darah. Maka dari itu perlu memakan makanan yang rendah garam dengan aturan kesehatan 6 gram atau satu sendok teh perhari.

Hindari atau batasi konsumsi makanan kalengan, snack dan mie rebus.

Makanan yang baik untuk kesehatan adalah makanan yang memiliki kandungan lemak tidak jenuh, kaya akan serat, protein serta vitamin.

Mengkonsumsi dada ayam, buah, sayur, minyak ikan, minyak zaitun, minyak nabati dari bunga matahari, biji rapa dan kacang-kacangan sangat baik untuk kesehatan.

Makanan yang mengandung santan, kue dan biskuit, berkrim, minyak kelapa dan sawit, potongan daging berlemak, mentega dan keju mengandung lemak jenuh yang tinggi. Makanan tersebut sebaiknya dihindari karena tidak baik menurut kesehatan.

Selain pengaturan pola makan, perlu diimbangi dengan olahraga yang teratur. Mencegah stroke dengan memperbanyak olahraga mampu menurunkan tekanan kolestrol, menjaga berat badan dan tekanan darah. Tak lupa lakukan pengecekan kolestrol.

Penyebab stroke memang penyembutan pembuluh darah, akan tetapi pola makan yang tidak sehat menjadi pemicu utama.

Tulisan ini sudah tayang di Herlandmag

Berita terkait

Mengenal PAD, Gejala Kolesterol Tinggi yang Tampak di Kaki

21 jam lalu

Mengenal PAD, Gejala Kolesterol Tinggi yang Tampak di Kaki

Gejala kolesterol tinggi juga bisa terlihat di kaki dan biasanya dikenal dengan istilah PAD. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

1 hari lalu

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

Mama Lauren kondang sebagai peramal, ia meninggal 14 tahun lalu. Apa ramalan terakhirnya?

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

1 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

1 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

1 hari lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

6 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tinggi Bisa Muncul di Wajah dan Mata, Kenali Cirinya

6 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tinggi Bisa Muncul di Wajah dan Mata, Kenali Cirinya

Berbagai gejala dan tanda di tubuh dapat mengingatkan masyarakat tentang rentannnya saah kolesterol tinggi yang bisa berujung da penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

10 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

10 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya