Rumah Sehat, Pencegahan Primer Penyakit

Kamis, 20 Desember 2018 10:59 WIB

Ilustrasi rumah mungil. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah yang sehat merupakan pencegahan primer untuk beberapa penyakit. Sebaliknya, rumah yang tidak sehat sangat berkaitan erat dengan asma, penyakit jantung, cedera, kesehatan mental, dan penyakit menular seperti tuberkulosis, influenza, dan diare.

Pada 27 November 2018, sidang WHO di Jenewa, Swiss menghasilkan rekomendasi Pedoman Rumah Sehat atau housing and health guidelines. WHO berpendapat, kualitas lingkungan terbukti memiliki implikasi besar bagi kesehatan manusia. Pengaruh kondisi perumahan menjadi semakin penting bagi kesehatan masyarakat, karena faktor demografi dan perubahan iklim.

Perbaikan kondisi perumahan dapat menyelamatkan nyawa, mengurangi penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup. Selain itu, kondisi perumahan yang memadai dapat menekan kemiskinan, membantu mengurangi perubahan iklim, dan berkontribusi pada pencapaian sejumlah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya bidang Kesehatan (SDG 3) dan Kota (SDG 11). Perumahan menjadi semakin penting untuk kesehatan mengingat pertumbuhan perkotaan, populasi yang meningkat dan perubahan iklim.

Rekomendasi WHO tersebut bertujuan untuk mempromosikan perumahan yang sehat, masa depan yang berkelanjutan, dan adil (healthy housing for a sustainable and equitable future). Pedoman ini merupakan rekomendasi baru (newe vidence-based recommendations), tentang cara mengurangi risiko kesehatan utama yang terkait dengan kondisi perumahan yang buruk.

Advertising
Advertising

Dalam pedoman itu, terdapat empat bidang penting, yaitu ruang tinggal yang padat penghuni (crowding), suhu dalam ruangan rendah atau terlalu dingin dan tinggi atau terlalu panas, bahaya cidera di rumah, dan rumah ramah bagi orang dengan gangguan fungsional.

Selain itu, pedoman ini mengidentifikasi dan meringkas pedoman dan rekomendasi WHO terkait dengan perumahan yang sudah ada sebelumnya. Rekomendasi WHO juga menyoroti manfaat intervensi yang menangani beberapa faktor risiko dalam rumah, pada saat yang bersamaan. Pedoman ini bertujuan untuk menginformasikan kebijakan dan peraturan perumahan di tingkat nasional, regional dan lokal.

Pedoman ini dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari bagi pelaku pelaksana yang terlibat langsung dalam konstruksi, pemeliharaan dan bahkan penghancuran perumahan lama, dengan cara yang aman untuk manusia. Karena itu, pedoman ini menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor kesehatan dan sektor lain. WHO akan mendukung negara anggota dalam mengadaptasi pedoman untuk konteks nasional, dan prioritas untuk memastikan rumah sehat dan aman untuk semua.

Tulisan selengkapnya ada di Dokterwikan

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

2 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

3 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

5 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

6 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

7 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

9 hari lalu

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.

Baca Selengkapnya