Sebelum Melakukan Rontgen pada Anak, Cek Dulu Keamanannya

Kamis, 27 Desember 2018 17:21 WIB

Ilustrasi rontgen anak. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Anak sangat rentan terhadap efek radiasi dari Rontgen, karena jaringan yang sedang tumbuh dan umur mereka masih panjang. Komunikasi risiko radiasi yang akurat dan efektif juga diperlukan, antara dokter yang meminta dan dokter yang melakukan prosedur medis radiologi pada anak.

Radiasi adalah energi yang bergerak dalam bentuk gelombang atau partikel, yang sebenarnya merupakan bagian dari lingkungan sehari-hari. Oleh sebab itu, sebenarnya setiap orang pasti terpapar dengan radiasi kosmis dari luar angkasa, serta bahan radioaktif alami yang ditemukan di tanah, air, makanan, udara, dan juga di dalam tubuh manusia.

Penggunaan rontgen dalam bidang kedokteran adalah sumber paparan radiasi buatan manusia yang terbesar dibandingkan apapun. Ada dua jenis radiasi, yaitu radiasi pengion dan non-pengion. Radiasi pengion dapat menghilangkan elektron dari atom (terionisasi). Radiografi konvensional medis dan gigi yang menggunakan sinar Rontgen adalah pemeriksaan penunjang medik atau pencitraan yang menggunakan radiasi pengion.

Radiografi konvensional adalah penggunaan sinar X untuk memvisualisasikan organ dan struktur internal tubuh. Selain itu, teknologi digital Computed Tomography (CT) scan, fluoroskopi seperti video yang menggunakan sinar x untuk menunjukkan gerakan organ dalam tubuh secara real-time, dan memungkinkan melakukan prosedur medis menggunakan perangkat kecil (misalnya kateter, jarum, balon), juga menggunakan radiasi pengion.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, radiasi non-pengion dapat membuat atom bergetar, tetapi tidak memiliki cukup energi untuk menghilangkan elektron. Ultrasonografi (USG) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah pemeriksaan yang menggunakan radiasi non-pengion.

Pemeriksaan radiologi adalah bagian penting dari perawatan kesehatan anak, bahkan dapat juga menyelamatkan nyawa anak, karena beberapa intervensi dengan panduan sinar rontgen, dapat menggantikan tindakan operasi yang lebih invasif. Oleh sebab itu, manfaat dari pemeriksaan sinar X harus dipastikan lebih besar daripada risiko radiasi.

Meskipun demikian, tidak ada jaminan bahwa tanpa ada risiko pada dosis radiasi yang sangat rendah sekalipun. Namun demikian, perlindungan radiasi pada pemeriksaan pencitraan pada anak tetap dilakukan secara serius, dengan menggunakan jumlah radiasi terkecil yang diperlukan.

CT scan adalah pemeriksaan yang menggunakan sinar X untuk membuat gambar tubuh pasien yang lebih detail. CT menyediakan gambar cross-sectional 2 dimensi (2D) dan 3D yang menunjukkan organ tubuh dan detail internal, yang mungkin tidak terlihat pada pemeriksaan Rontgen standar, dengan dosis radiasi CT biasanya lebih tinggi. Ketika penggunaannya tepat dan dosis radiasi “seukuran anak”, manfaat dari CT scan jauh lebih besar daripada potensi bahayanya.

Ada banyak cara untuk menurunkan dosis radiasi dan risiko pemeriksaan CT Scan tanpa menurunkan nilai hasil gambar atau kualitas diagnostiknya dan memberikan dukungan diagnosis yang lebih cepat dan akurat. Misalnya, area perdarahan besar di dalam tengkorak yang mengancam jiwa di sekitar otak (hematoma epidural), yang dapat diangkat dengan segera melalui operasi medis. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter untuk membuat keputusan yang cepat, tentang perlunya tindakan pembedahan, dan dalam banyak kasus mungkin menyelamatkan hidup pasien.

Perlindungan terhadap bahaya radiasi dapat dilakukan dengan cara pemilihan faktor paparan dan pengaturan lapangan penyinaran. Selain itu, juga penggunaan alat pelindung buah pelir atau dada, serta alat immobilisasi pasien. Ada juga menggunakan posisi dari belakang (PA) dibanding dari depan (AP), pada pemeriksaan foto rontgen dada atau kepala, agar mengurangi jumlah radiasi yang mencapai jaringan payudara atau mata anak.

Tulisan ini sudah tayang di Dokterwikan

Berita terkait

Atasi Pencemaran Radioaktif Sesium-137, BRIN Kembangkan Metode Fitoremediasi

33 hari lalu

Atasi Pencemaran Radioaktif Sesium-137, BRIN Kembangkan Metode Fitoremediasi

BRIN sedang mengupayakan bagaimana cara mengatasi kontaminasi Cs-137 di lingkungan.

Baca Selengkapnya

Robot AI Buatan Google dan Perusahaan India Mampu Deteksi Kanker hingga TBC

45 hari lalu

Robot AI Buatan Google dan Perusahaan India Mampu Deteksi Kanker hingga TBC

Google dan sebuah perusahaan India mengembangkan robot berbasis AI yang bisa mendeteksi penyakit dalam. Terobosan di bidang radiologi.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

56 hari lalu

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

Inovasi ini dilatarbelakangi adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya di wilayah Tangerang, Banten, tahun 2020.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kanker dengan Pilihan Pengobatan Paling Beragam

18 Februari 2024

4 Jenis Kanker dengan Pilihan Pengobatan Paling Beragam

Meskipun rumit, beberapa jenis kanker punya lebih banyak pilihan pengobatan. Berikut jenis kanker yang disebut punya lebih banyak opsi pengobatan.

Baca Selengkapnya

Pakar Jelaskan Kedokteran Nuklir dan Kelebihannya

12 Februari 2024

Pakar Jelaskan Kedokteran Nuklir dan Kelebihannya

Nuklir yang digunakan dalam kedokteran nuklir berskala medis sehingga sangat aman, bahkan menguntungkan untuk diagnostik dan terapi.

Baca Selengkapnya

Beda Radioterapi Eksternal dan Internal untuk Penanganan Kanker

7 Februari 2024

Beda Radioterapi Eksternal dan Internal untuk Penanganan Kanker

Pahami beda radioterapi internal dan eksternal untuk pengobatan kanker. Simak penjelasan pakar berikut.

Baca Selengkapnya

Memahami Terapi Radiasi untuk Pengobatan Pasien Kanker, Cek Kelebihannya

5 Februari 2024

Memahami Terapi Radiasi untuk Pengobatan Pasien Kanker, Cek Kelebihannya

Terapi radiasi atau radioterapi berguna untuk membunuh benih-benih kanker yang sekiranya masih tersisa setelah pembedahan dan kemoterapi.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Smart Luggage, Boleh Masuk Kabin Pesawat Asal Lakukan Hal Ini

19 Januari 2024

6 Fakta Smart Luggage, Boleh Masuk Kabin Pesawat Asal Lakukan Hal Ini

Tidak semua smart luggage dilarang masuk kabin pesawat. Ada yang dibolehkan masuk asal melakukan hal ini sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bikini Atoll, Pulau yang Pernah Dijadikan Uji Coba Bom Atom Amerika Serikat

17 Januari 2024

Mengenal Bikini Atoll, Pulau yang Pernah Dijadikan Uji Coba Bom Atom Amerika Serikat

Uji coba bom atom di Pulau Bikini Atoll menjadi ledakan bom atom pertama di bawah air di dunia.

Baca Selengkapnya

Berjuang Lawan Kanker, Vidi Aldiano Selesai 10 Kali Terapi Radiasi

13 Desember 2023

Berjuang Lawan Kanker, Vidi Aldiano Selesai 10 Kali Terapi Radiasi

Selain berterima kasih ke diri sendiri, Vidi Aldiano juga meminta doa agar bisa terus semangat berjuang melawan kanker dalam tubuhnya.

Baca Selengkapnya