Pendidikan yang Baik Harus Penuhi Syarat-syarat Apa Saja?

Jumat, 4 Januari 2019 16:31 WIB

Ilustrasi pendidikan di Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua pasti ingin memberikan pendidikan yang terbaik bagi anaknya. Begitu juga saya.Jauh sebelum kedua anak saya masuk usia sekolah, saya survei dan mencari informasi sebanyak mungkin soal sekolah anak, baik sekolah negeri maupun swasta.

Saya berpikir, dunia kerja saat anak-anak kita dewasa nanti menjadi sangat kompetitif. Maka pendidikan yang baik adalah mutlak. Pertanyaannya, seperti apakah pendidikan yang baik itu?

Apakah sekolah yang dipilih telah siap dan mampu membekali anak kita dengan pengetahuan, keterampilan dan karakter yang dibutuhkan untuk masa depan?

Saya meyakini pendidikan yang baik itu perlu upaya yang saling menyambung antara apa yang diterapkan di rumah oleh orang tua dan apa yang diajarkan di sekolah. Jadi kalau ditanya, sekolah seperti apa yang bagus, tentu setiap orang tua punya preferensi masing-masing sesuai values yang dianutnya. Bagi saya, pendidikan yang baik itu perlu:

  • Membangun karakter
  • Memberi lingkungan yang suportif dan kondusif
  • Kurikulum yang sesuai dengan perkembangan jaman
  • Akreditasi yang terpercaya

Membangun Karakter ini penting sejak anak lahir, dan terus dilakukan di rumah dan di institusi pendidikan. Penguasaan materi memang penting agar anak punya keahlian nantinya.

Advertising
Advertising

Lingkungan sekolah yang suportif dan kondusif bagi perkembangan anak juga mutlak perlu agar anak dapat mengoptimalkan potensi mereka. Tenaga pendidik juga perlu memahami tahapan perkembangan anak sehingga bisa memberikan pembelajaran yang kontekstual. Dengan begitu anak bisa menerapkan pengetahuannya untuk membantu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman ini mutlak perlu karena dunia berubah dengan sangat cepat. Salah satu contohnya soal pemakaian bahasa. Zaman saya kecil baru mulai resmi belajar bahasa Inggris di sekolah sejak kelas I SMP (meskipun saya sudah belajar sendiri sejak SD melalui film dan lagu). Jaman sekarang kalau nunggu SMP baru belajar bahasa Inggris, wah telat! Apalagi tinggal di kota besar di mana anak terpapar pada wawasan yang global sejak kecil.

Akreditasi yang terpercaya juga penting sebagai tolok ukur bahwa sebuah sekolah telah memenuhi standar tertentu. Mau tidak mau kita hidup dalam sistem pendidikan berjenjang, selepas SD lanjut ke SMP dan seterusnya sampai sejauh yang kita mau. Akreditasi sebagai salah satu pengakuan kualifikasi sekolah menjadi penting agar anak kita bisa melanjutkan ke sekolah yang juga bagus di jenjang selanjutnya.

Lalu, bagaimana menemukan sistem pendidikan yang tepat bagi anak kita?

Sebagai orang tua kita perlu memahami minat dan kebutuhan anak dalam pendidikannya. Memang hal ini tidak mudah. Saya masih terus mengamati ketertarikan kedua anak saya, dan sering-sering diskusi sama mereka. Ini penting agar saya bisa memilihkan pendidikan yang sesuai, dari jenjang sekolah dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Terus, pertimbangan apa saja yang perlu kita pikirkan dalam memilih pendidikan yang ideal untuk anak?

  1. Perkembangan yang Holistik dan Terpadu

Kecakapan akademis dan sosial perlu berkembang sejalan. Bidang apapun pilhan anak-anak kita nantinya, saya yakin mereka perlu dibekali kecakapan sosial dan karakter yang tangguh untuk menjadi orang-orang yang mandiri, bertanggung jawab, supel, jujur, ulet, peka dan kreatif.

  1. Alur Pendidikan

Orang tua harus jeli menentukan alur pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi anak, terutama yang memfasilitasi anak untuk meraih kesempatan berprestasi dalam skala internasional. Hal ini memberi anak peluang lebih besar untuk diterima di universitas terbaik di dalam maupun di luar negeri. Apa lagi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah diberlakukan, sehingga generasi muda Indonesia harus bisa bersaing secara internasional.

  1. Kurikulum

Orang tua perlu mempelajari apakah kurikulum yang diterapkan, selain kemampuan akademis juga mengedepankan keterampilan dan pengembangan karakter. Misalnya mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak serta kecakapan masalah dan memecahkan masalah, keterampilan kepemimpinan, berkomunikasi dan mengutarakan pendapat secara aktif

  1. Fleksibilitas

Kebutuhan pendidikan serta kecerdasan yang dimiliki setiap anak berbeda-beda. Orang tua perlu mempertimbangkan apakah perjalanan pendidikan tersebut memberikan arahan yang tepat terhadap masa depan anak berdasarkan minat dan bakat mereka.

Bagaimana dengan Anda, pendidikan seperti apa yang sesuai untuk anak?

Tulisan ini sudah tayang di Lifetimejourney.Me

Berita terkait

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

6 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

1 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

2 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

3 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

3 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

3 hari lalu

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

3 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

4 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

4 hari lalu

Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

Hoyoverse merilis Genshin Impact 4.6 pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya