Kunjungan Tak Terduga di Museum Tanah di Bogor

Jumat, 22 Februari 2019 16:30 WIB

Seorang anak tengah mengamati koleksi Museum Tanah yang terdapat di Kota Bogor. Pringadi AS/blogger

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan ke Museum Tanah di Bogor, sebenarnya bukan tujuan utama kami. Ini adalah traveling dengan tujuan tak terduga. Awalnya, kami hendak ke Kebun Raya Bogor, namun tepat saat angkot berhenti, hujan turun. Kami berteduh sebentar sebelum memutuskan untuk lari ke mall. Di tengah perjalanan itulah kami melihat Museum Tanah lalu memutuskan untuk singgah.

Museum Tanah Indonesia terletak di jalan Ir. H. Djuanda, Nomor 98, Kota Bogor. Museum ini adalah sarana edukasi bagi para pelajar maupun masyarakat umum untuk lebih mengenal berbagai jenis tanah.

Museum Tanah punya sejarah panjang. Mulanya, Belanda mendirikan Laboratorium Voor Agrogeologie en Grond Onderzoek atau Laboratorium untuk perluasan pengetahuan tentang tanah pada tahun 1905. Baru tahun 1974, laboratorium tersebut berganti nama menjadi Lembaga Penelitian Tanah, dalam satu wadah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Empat belas tahun kemudian, yakni 29 September 1988, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan International Soil Regerence and Information Centre (ISRIC) Wageningen Belanda mendirikan Museum Tanah.

Tahun 2015 lalu, Museum Tanah mengalami renovasi tanpa mengubah keadaan aslinya dan tetap mempertahankan 2 gedung heritage. Baru Desember 2017 lalu, museum ini kembali dibuka untuk umum.

Advertising
Advertising

Masuk museum ini masih gratis. Kita cukup mengisi daftar pengunjung. Oh iya, museum ini buka jam 9 pagi, dan tutup jam 4 sore.

Koleksinya sih cukup banyak ya, meski aku merasa, ruangnya masih terasa lengang. Di sana ada monolith tanah, peta sumber daya lahan, biodiversitas organisme tanah, diorama ekosistem, soil test kit dan yang lainnya.

Makromonolit adalah merupakan irisan tegak dari penampang tanah utuh yang diambil contohnya dan kemudian diawetkan sebagai bahan penelitian dan dokumentasi. Koleksi makromonolit tanah yang diambil misalnya setelah terjadinya tsunami di Aceh pada Desember 2004. Makromonolit itu diambil pada tahun 2005. Selain itu, ada juga makromonolit yang diambil dari Tulungagung dan Ngawi.

Di mesum ini, kita bisa melihat sampel jenis-jenis tanah yang ada di tiap provinsi di Indonesia. Ada ultisol juga lgo. Ultisol adalah produk akhir dari pelapukan mineral yang berlangsung secara terus menerus. Ultisol adalah jenis tanah yang ditemukan di daerah dengan suhu tanah rata-rata lebih dari 8°C, yang banyak ditemukan di daerah lahan kering di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian jaya, yang belum dipergunakan untuk pertanian.Ultisol umumnya tidak mengandung bahan gamping, dengan kandungan mineral lapuk kurang dari 10% di lapisan atas tanah yang ekstrim dengan kejenuhan basa rendah. Ultisol yang ada di Museum Tanah berasal dari Muarabungo, Jambi.

Yang paling menarik buatku ya koleksi bebatuannya. Kubayangkan batu-batu itu bisa kubawa pulang. Bisa dijadikan pajangan. Atau sekalian kupecah jadi banyak batu akik. Kan seru.

Akhirnya, meski kunjungan ke Museum Tanah ini tak direncanakan, kami malah mendapatkan pengetahuan baru di sini.

Tulisan ini sudah tayang di Catatanpringadi

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

20 jam lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

4 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

5 hari lalu

Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

Banyak pelancong yang tidak menyadari bahwa ponsel mereka menggunakan data roaming yang biayanya jauh lebih mahal saat traveling ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

6 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

7 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

8 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

8 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya