Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerbong Wanita Commuter Line Tak Selalu Menyeramkan

Reporter

image-gnews
Sejumlah penumpang perempuan duduk digerbong KRL khusus wanita di Stasiun Bogor, Jabar, (1/10).  ANTARA/Jafkhairi
Sejumlah penumpang perempuan duduk digerbong KRL khusus wanita di Stasiun Bogor, Jabar, (1/10). ANTARA/Jafkhairi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lalu lalang berita menggambarkan gerbong wanita commuter line sangat menyeramkan. Bahkan, diibaratkan seperti di neraka. Padahal, entah macam mana bentuk neraka itu. Sebetulnya, keadaannya tak sepenuhnya seperti digambarkan. Meski kadang menemukan hal-hal yang tidak menyenangkan, tapi perkara menggembirakan juga ada.

Saya pribadi lebih suka masuk gerbong wanita dengan berbagai alasan. Pertama, ketika kereta penuh, sepenuh-penuhnya saya lebih nyaman masuk ke gerbong wanita. Kalau kereta sesak, dan harus berdesak-desakan dengan kaum lelaki rasanya itu segan. Cari aman lagi, kalau pegangan ke atas gak perlu menutupi tangan karena kadang lengan baju jatuh ke siku. Tapi kalau gerbong campuran kosong, saya asyik-asyik aja masuk ke bagian gerbong ini. Macam-macam cerita, banyak ditemui selama menjadi pengguna commuter line.

Pernah, suatu pagi di perjalanan. Di antara penumpang yang berjejal, seorang perempuan muda tiba-tiba pingsan. Rusuh, tentu saja. Ibu-ibu yang dekat dengannya langsung turun tangan. Dilepaskannya ikat rambut yang bersangkutan, lalu hidung dan jidatnya dibalur minyak kayu putih tanpa sungkan. Tak lama kemudian, perempuan muda kembali siuman.

"Belum sarapan, Dik?"

Perempuan muda mengangguk.

Berteriaklah si ibu mencari makanan. Tak sampai tiga puluh detik, minuman dan makanan ringan terhidang. Perempuan muda minum perlahan-lahan, tapi menolak mencicipi makanan ringan.

Rupanya, dia baru pertama naik commuterline, tanpa sarapan hendak mengikuti interview pekerjaan.

Tak ada cekcok, tak ada perang mulut. Semua berjalan aman, atas nama kemanusiaan.

"Anak saya seumuran dia, baru lulus juga. Jadi ingat anak saya," ujar si ibu yang paling repot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lain hari, hal serupa kembali terjadi. Seorang perempuan pingsan dan hal seperti di atas kembali dilakukan. Atau ketika tiba-tiba ada yang kesurupan di dalam kereta, barulah para perempuan berteriak nyaring memanggil petugas.

Suatu hari, saya berangkat jam 7 pagi karena ada acara. Sudah bisa ditebak, di jam-jam sibuk penumpang memang lebih padat. Di antara sesak penumpang, masing-masing sibuk dengan keadaannya. Karena sangat dekat, saya bisa melihat aktivitas mereka di gawai.

Ada yang sedang membaca Al Qur'an, sekadar membuka media sosial, nonton drama korea, juga tampak ada yang khusuk berzikir. Layar androidnya dipenuhi gambar bulatan biji tasbih besar juga nominal angka. Saya melirik sekilas-sekilas (dan baru tahu kalau ada tasbih digital, jadi penasaran aplikasinya )

Yang lebih mencengangkan bagi saya, tentunya adalah ibu-ibu peniaga kereta. Peniaga? Iya, di dalam commuterline,  rupanya ada yang menjual macam-macam makanan ringan. Sepertinya, mereka sudah saling mengenal dan menjadi langganan. Sampai-sampai penumpang di belakang saya memaksa mendekat ke arah ibu penjual.

Awalnya saya sebal ketika didorong-dorong. Tapi rupanya perempuan di belakang saya hanya ingin membeli snack yang dijual. Tampak sekali jika mereka sering bertransaksi di dalam gerbong. Perempuan-perempuan itu, sungguh luar biasa.

Gerbong wanita, tetap menyenangkan bagi saya dengan segala keriuhannya. Banyak, kok, perempuan-perempuan yang toleran sesama mereka. Meski tak sedikit yang bebal juga. Kalau saya, nikmatin aja. Mau berharap orang baik semua, rasanya tidak mungkin.

Artikel ini sudah tayang di Catatan Anazkia

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

13 hari lalu

ilustrasi perjalanan KRL terhambat. antaranews.com
Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?


Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

14 hari lalu

Kereta commuter line,. Foto: Canva
Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.


Pengguna Commuter Line Lebaran Masih Ramai, Capai 12 Juta Orang

21 hari lalu

KRL tujuan Bogor - Jakarta melintas di Stasiun Kalibata, Jakarta, Kamis 2 November 2023. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter meningkatkan perubahan maksimal kecepatan perjalanan pada lintas tersebut meningkat dari sebelumnya 70 km/jam menjadi 80 km/jam. TEMPO/Subekti.
Pengguna Commuter Line Lebaran Masih Ramai, Capai 12 Juta Orang

Pengguna commuter line sebanyak 300 ribu orang lebih pada Senin sore, 15 April 2024. Total pengguna selama angkutan Lebaran capai 12 juta.


Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

22 hari lalu

Sejumlah pemudik kereta api Jaka Tingkir berjalan keluar setibanya di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Angka kedatangan akan terus bertambah seiring pemesanan tiket arus balik yang masih tersedia. Arus balik diprediksi mulai tanggal 13, 14 dan 15 April 2024. Pada tanggal-tanggal tersebut terdapat sebanyak 44.000 - 46.000 lebih penumpang per harinya yang menuju Jakarta. TEMPO/Subekti.
Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.


KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

22 hari lalu

Sejumlah penumpang KRL Commuter Line menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023. Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.


KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

24 hari lalu

VP Corrporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memberikan keterangan kepada wartawan tentang kenaikan jumlah pengguna KRL selama musim libur Lebaran 2024 di Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."


H+3 Lebaran, KAI Commuter Catat Ada 31 Ribu Lebih Pengguna yang Turun di Stasiun Bogor

24 hari lalu

Sejumlah penumpang turun dari gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Jakarta Kota, Jakarta, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
H+3 Lebaran, KAI Commuter Catat Ada 31 Ribu Lebih Pengguna yang Turun di Stasiun Bogor

KAI Commuter akan menyesuaikan akses keluar - masuk pengguna ke area Stasiun Bogor mulai tanggal 9 - 16 April 2024.


Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

24 hari lalu

Sejumlah petugas berupaya mengevakuasi rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuterline KA 5144C yang anjlok dan tertimpa tiang listrik di perlintasan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta, Sabtu 26 November 2022. Akibat proses evakuasi rangkaian KRL tersebut, perjalanan kereta api di jalur Kampung Bandan-Manggarai mengalami gangguan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

Proses evakuasi rangkaian Commuter Line No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen telah selesai pada pukul 10.00 WIB.


KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

24 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.


Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

25 hari lalu

Sejumlah penumpang berdesakan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.