Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bijak Tangkal Hoaks Kesehatan dengan Cek Fakta

Reporter

Editor

Siti Aisah

image-gnews
Percayakah gambar berikut ini? Sumber: workshop cek fakta Tempo
Percayakah gambar berikut ini? Sumber: workshop cek fakta Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Di era digital seperti sekarang, gelombang arus informasi sedemikian besarnya. Kemampuan untuk bersikap kritis terhadap informasi yang diterima sangat penting agar tidak mudah percaya terhadap hoaks dan menjadi penyebar berita yang belum tentu benar. Kepercayaan seseorang terhadap suatu informasi atau berita dipengaruhi oleh beberapa hal. Di antaranya adalah terlalu mengagungkan atau membenci sesuatu atau seseorang, anggapan kelompok seberang yang bertentangan, dan adanya bias perasaan.

Di tengah masa pandemi Covid-19, hoaks terkait masalah kesehatan juga banyak ditemukan. Hoaks tentang kesehatan tentunya dapat berdampak besar bahkan cenderung berbahaya jika tidak berhati-hati karena kesehatan berkaitan langsung dengan nyawa manusia. Mengidentifikasi kebenaran dari berbagai berita yang marak tersebar melalui media online maupun media sosial memang tidak mudah. Masyarakat sebagai penerima informasi perlu membekali diri dengan pengetahuan untuk dapat memeriksa fakta yang sesungguhnya dari informasi atau berita yang diterima.

Pada tanggal 16-17 Juni 2021, saya dan beberapa kawan blogger berkesempatan untuk mengikuti workshop cek fakta kesehatan yang diadakan oleh Cek Fakta Tempo. Workshop cek fakta kesehatan merupakan salah satu kegiatan dari program Fellowship Global Health yang diselenggarakan oleh Cek Fakta Tempo bermitra dengan Facebook. Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari ini membekali peserta dengan pengetahuan baik teori maupun praktik tentang bagaimana cara memverifikasi kebenaran suatu berita dengan menggunakan beberapa tools

Cara cek foto

Untuk mencari unggahan foto pertama dalam sebuah website, bisa menggunakan google reserve image, tineye, atau RevEye reverse image search

Caranya unggah foto yang akan dicek atau masukkan url dari foto tersebut. Selanjutnya cari unggahan yang paling awal dan di cek apakah keterangan dari foto tersebut sama dan relevan dengan berita yang disampaikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pentingnya Verifikasi Foto. Sumber: workshop cek fakta kesehatan Tempo/dokumentasi pribadi 

Cara cek video

Untuk mengecek kebenaran dari sebuah video, dapat menggunakan kata kunci di mesin pencari atau media sosial seperti YouTube, instagram, twitter, dan facebook. 

Bisa juga dengan mengunggah potongan gambar pada video dan menggunakan bantuan reverse image tools untuk mencari sumber awal dari video tersebut. Kemudian dicek apakah sesuai dengan narasi yang menyertai video.  

Selain itu dapat melihat ciri khusus yang tampak pada video. Seperti nama gedung, toko, bentuk bangunan, plat kendaraan, nama jalan, tugu atau monumen, maupun bentuk jalan. Selanjutnya cek di mesin pencari untuk mengetahui tahu lokasi sesungguhnya dari foto tersebut, kemudian cocokkan dengan narasi yang disampaikan. 

Artikel sudah tayang di cerryku

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

21 jam lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

7 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

14 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima


Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

21 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Troy Pantouw di Hotel Shangri-La Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Annisa Febiola
Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.


CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

21 hari lalu

Logo Google. REUTERS
CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google


CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

28 hari lalu

Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup


Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

29 hari lalu

Peserta Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo dan Shopee
Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".


Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

33 hari lalu

Manager Timnas Indonesia, Kombes Sumardji. (foto: istimewa)
Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

Ketua BTN Sumardji menduga kembang api yang muncul di dekat lokasi Timnas Indonesia latihan berasal dari pesta rakyat setempat.


CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

35 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

TikTok disorot sebagai sarang penyebaran misinformasi maupun disinformasi.


Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

36 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin Sidang Pengucapan Putusan Uji Materi Pasal-Pasal Pencemaran Nama Baik dan Berita Bohong di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Permohonan uji materi diajukan oleh Haris Azhar, Fatia Maulidiyanti, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) terkait pasal-pasal pencemaran nama baik dan berita bohong. Pasal-pasal yang diuji materi antara lain, Pasal 14 dan Pasal 15 UU 1/1946; Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 45 ayat (3) UU ITE; serta Pasal 310 KUHP. Pasal-pasal tersebut dianggap melanggar prinsip nilai negara hukum yang demokratis serta hak asasi manusia, dan seringkali disalahgunakan untuk menjerat warga sipil yang melakukan kritik terhadap kebijakan pejabat publik. TEMPO/Subekti.
Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.