Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Hal yang Tak Boleh Ketinggalan Saat Traveling

Reporter

image-gnews
Puncak Gunung Merapi dari area Pasar Bubrah, Boyolali, Jawa Tengah, 21 September 2017. Bagi para pendaki yang ingin mendaki ke gunung dengan ketinggian 2.968 mdpl ini disarankan mendaki dari Pos SAR Barameru di Selo, Boyolali, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Puncak Gunung Merapi dari area Pasar Bubrah, Boyolali, Jawa Tengah, 21 September 2017. Bagi para pendaki yang ingin mendaki ke gunung dengan ketinggian 2.968 mdpl ini disarankan mendaki dari Pos SAR Barameru di Selo, Boyolali, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mau coba traveling tapi bingung mulai dari mana? Sebenarnya cara buat memulai traveling sama saja kayak aktivitas-aktivitas lain, yakni melakukan persiapan.

Ada tiga yang perlu dipersiapkan adalah perlengkapan dasar traveling. Apa saja, sih?

1. Ransel

Kecuali kamu punya kantong ajaibnya Doraemon, kamu perlu ransel buat traveling. Kenapa? Soalnya kamu bakal bawa barang pas jalan-jalan, misalnya pakaian ganti, printilan-printilan peralatan komunikasi, buku catatan, dll.

Kamu sebenarnya bisa saja minjam ransel ke temanmu yang memang sudah sering traveling. Tapi cukup sekali saja, soalnya kamu nggak pernah tahu kalau sewaktu-waktu dia perlu ransel sementara perlengkapan dasar traveling itu masih ada di rumahmu.

Soal ukuran ransel, tergantung kebutuhan. Tapi karena sekarang sudah banyak perlengkapan ringan banget alias ultralight, kamu nggak perlu ransel yang besar-besar banget, yang 45 liter saja sudah lebih dari cukup.

2. Sepatu

Perlengkapan dasar traveling berikutnya yang harus kamu punya adalah sepatu. Kenapa? Karena kamu bakal sering jalan kaki. Jenis sepatunya tergantung preferensi destinasi kamu. Kalau kamu lebih senang pergi ke tempat-tempat ekstrem seperti gunung, cari sepatu gunung. Tapi kalau kamu lebih senang berkelana dari kota ke kota, cari saja sepatu kets atau running.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti halnya ransel, sebenarnya kamu juga bisa saja minjam sepatu ke temanmu. Tapi pasti kamu nggak bakal nyaman pakai sepatu pinjaman, soalnya ‘kan bakal ada selisih ukuran antara kakimu dan kaki yang punya sepatu.

Pake sepatu kebesaran atau kekecilan bakal bikin kaki kamu sakit—kapalan, lecet, dll. Sakit di kaki jangan diremehin, soalnya banyak saraf di sana.

3. Sleeping bag

Karena pas traveling bisa jadi kamu kemalaman di antah berantah, kamu perlu sesuatu untuk melindungi tubuh dari dingin. Biasanya para traveler menyelimuti badan mereka dengan kantong tidur alias sleeping bag.

Dulu sleeping bag mungkin jadi barang mewah, makanya lebih banyak pendaki yang bawa “sarung bok” ketimbang sleeping bag.

Tapi sekarang sudah nggak lagi. Harga sleeping bag sudah makin terjangkau, soalnya sudah banyak vendor peralatan outdoor lokal yang bikin produk sendiri.

Selain tiga peralatan traveling dasar di atas, tentu saja masih banyak lagi alat yang bakal bermanfaat buat perjalananmu. Tapi, sebelum membeli yang lainnya, miliki dulu tiga alat dasar itu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

23 jam lalu

Logo sepatu Bata. dok.Bata
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.


Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.


Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.


Pramugari Sarankan Tidak Memilih Koper Hard Case untuk Bagasi dan Lima Tips Packing Lainnya

1 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Pramugari Sarankan Tidak Memilih Koper Hard Case untuk Bagasi dan Lima Tips Packing Lainnya

Wisatawan banyak yang lebih suka packing dengan koper hard case karena dikira lebih kuat, nyatanya tidak.


Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Suasana pekerja dalam pembuatan sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, 28 Mei 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

3 hari lalu

Salah satu destinasi wisata di Hualien, Taiwan (Pixabay)
Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

10 hari lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.


Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

10 hari lalu

Tangkapan layar dari video pendek pengguna TikTok @radhikaalthaf ketika curhat soal bea masuk Rp 31,8 juta yang harus dibayar atas sepatu sepak bola yang dibelinya dari luar negeri (Sumber: TikTok)
Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.


Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

10 hari lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.