Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengurus Visa ke Rusia Tak Serumit Hurufnya

image-gnews
Dalam file foto Selasa, 25 Mei 2010, Patriark Ekumenis Bartholomew I dari Konstantinopel, melindungi matanya dari sinar matahari saat dia berdiri di atas atap yang menghadap Kremlin di Moskow, Rusia. (Foto Dmitry Astakhov / Sputnik Government Pool via AP, File)
Dalam file foto Selasa, 25 Mei 2010, Patriark Ekumenis Bartholomew I dari Konstantinopel, melindungi matanya dari sinar matahari saat dia berdiri di atas atap yang menghadap Kremlin di Moskow, Rusia. (Foto Dmitry Astakhov / Sputnik Government Pool via AP, File)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apalah arti perjalanan bagi warga negara Indonesia, tanpa peliknya proses perjuangan mendapatkan visa?

Paspor Indonesia memang kabarnya kini makin menguat, tapi sayangnya belum sekuat itu hingga membuat WNI pemegang paspor hijau bisa melenggang kangkung ke Rusia. Semasa Piala Dunia, ketentuan visa sempat diperlonggar karena pemegang tiket pertandingan Piala Dunia bisa memakai Fan ID-nya sebagai pengganti visa. Tapi saya tak punya tiket pertandingan maupun Fan ID, jadi tetap harus menempuh balada visa.

Sebetulnya persyaratan visa turis Rusia tak terlalu sulit dibanding visa ke Amerika Serikat atau negara-negara Uni Eropa. Tidak ada ketentuan punya uang banyak di rekening (untuk memastikan nggak bakal kerja secara ilegal di sana), atau surat keterangan kerja dari perusahaan. Yang agak unik adalah persyaratan confirmation letter atau visa support dari hotel atau agen perjalanan di Rusia. Ini bisa didapatkan dengan mudah secara online.

Ini langkah-langkah yang saya tempuh untuk mendapatkan visa turis individual single entry ke Rusia, bisa kamu ikuti jika juga ingin mampir ke sana.

1. Cek persyaratan visa di situs web Kedubes Rusia

Di situs ini, syarat yang harus dibawa saat mengajukan permohonan visa sudah ditulis lengkap: formulir permohonan visa, paspor asli (masa berlaku sekurangnya enam bulan) dan fotokopinya, 2 lembar pas foto 3×4 dengan latar belakang putih, confirmation letter/visa support, serta tiket transportasi masuk dan keluar Rusia. Ini saya cek bulan Juni dan Agustus 2018 masih sama, tapi selalu cek dulu kalau kamu mau cari visa juga ya. Biaya pengajuan visa juga dicantumkan di laman tersebut.

  1. Beli tiket pesawat

Sebetulnya kalau mau naik kereta dan bis dari negara tetangga Rusia juga bisa, tapi kayaknya bakal keburu tua di jalan. Saya juga nggak ada uang rencana untuk mampir Finlandia, Ukraina, Kazakhstan, atau Mongolia sebelum ke Rusia. Jadi ya saya beli tiket pesawat saja. Harus bolak-balik ya. Bookingan tiket nggak diterima, harus tiket beneran. Saya pakai Aeroflot, mitranya Garuda Indonesia (supaya bisa klaim mileage Garuda), untuk pergi maupun pulang. Yang satu (CGK-KZN) beli dari website Aeroflot langsung karena nggak ada di situs lokal macam Traveloka, jadi harus pinjam kartu kredit dari sahabat tercinta, Vita (maklum saya masih nurutin perintah Ibu untuk sebisa mungkin nggak pakai kartu kredit). Tiket pulangnya (LED-CGK) pakai Aeroflot tapi belinya via Traveloka, jadi bisa pakai transfer bank. Detail dari tiket ini akan dimasukkan dalam formulir visa maupun confirmation letter.

  1. Pesan akomodasi

Ini penting karena juga harus dicantumkan dalam formulir visa dan confirmation letter. Saya mau ikut menginap di Airbnb yang akan dipesan suami, tapi kayaknya ribet kalau pemesanan Airbnb itu yang dimasukkan dalam formulir, karena nama pemesan dan nama saya kan beda. Akhirnya saya memutuskan pesan dan bayar sembarang hostel yang paling murah via booking.com. Pakai kartu kredit Vita lagi.  Yang penting, dapat nama dan alamat hostelnya.

Saya sempat deg-degan saat baca beberapa blog yang bilang saat mengajukan permohonan visa, harus ada invoice/slip pembayaran semacam struk dari EDC (seperti kalau kita bayar pakai kartu debit/kredit di took di Indonesia) yang dipindai (scan) oleh hotel/hostelnya. Untunglah suami saya punya teman di Kedubes Rusia yang bisa dimintai informasi – ini salah satu keuntungan bersuami orang yang pernah sekolah di Rusia. Menurut sang teman, yang penting dalam visa support ada keterangan bahwa tiket dan akomodasi telah dibayar lunas. Jadi slip pembayaran itu tidak diperlukan.

  1. Dapatkan confirmation letter/visa support

Beberapa hotel dan hostel sebetulnya bisa memberikan surat sakti ini. Tapi, yang gratisan ada di hotel mahal, sedangkan hostel biasanya menarik biaya jika pelancong perlu surat tersebut. Kalau ke dua kota yang berbeda dan minta visa support dari hotel/hostel, maka perlu surat dari kedua hotel/hostel yang ditinggali. Intinya sih mendingan beli visa support via internet – ini legal kok, dan nggak ribet. Ada beberapa situs yang menyediakan, namun saya pilih Bronevik karena paling murah (US$ 24) dan terbukti diterima oleh Kedubes Rusia. Di situs itu, saya memasukkan semua detail penting – nama, paspor, tanggal kedatangan dan kepergian, kota yang akan dikunjungi dan alamat hostelnya. Lagi-lagi, Vita berjasa meminjamkan kartu kreditnya. Menurut situs Bronevik, surat dikirim via email maksimal 24 jam setelah pembayaran. Tapi begitu bayar, nggak sampai setengah jam juga suratnya sudah nongol di email saya.

  1. Isi formulir aplikasi secara online

Formulir harus diisi online lewat website visa.kdmid.ru. Isi dengan seksama ya, jangan sampai terlewat. Nanti detail paspor, tiket, hostel, dan nomor referensi visa support akan harus dimasukkan ke dalam formulir. Lalu, formulir akan bisa disimpan di komputermu dan dicetak.

  1. Datang ke bagian Konsuler Kedubes Rusia di Jakarta

Bagian Konsuler Kedubes Rusia buka jam 9.00-13.00 WIB hari Senin-Jumat. Tapi, Kedubes libur jika ada tanggal merah Rusia, dan kadang malah buka ketika Indonesia libur. Sebaiknya telepon dulu ke 021-5225195 untuk memastikan, daripada sudah jauh-jauh datang dan kecele. Motor bisa parkir di halaman Kedubes, tapi mobil nggak bisa. Supaya nggak ribet sih mendingan pakai transportasi umum saja. Disarankan datang sebelum jam 9, karena dalam sehari maksimal hanya 20 orang yang bisa mengajukan visa. Di dekat gerbang, akan ada potongan kertas bertuliskan nomor antrean.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jam 9, pagar baru dibuka, pengaju visa boleh masuk ke dalam ruangan Konsuler setelah menukarkan kertas nomor antrian itu dengan nomor antrian yang sebenarnya – bentuknya seperti nomor di tempat penitipan tas 

Bawa semua dokumen yang disyaratkan: print out formulir visa, tiket pesawat, confirmation letter, paspor dan foto kopinya, pas foto, plus uang tunai dalam dolar Amerika Serikat untuk membayar visa. Besar biayanya US$ 70 untuk visa regular (selesai dalam waktu 4-20 hari) atau US$ 140 untuk visa ekspres (1-3 hari kelar). Kalau tidak bawa dolar, kamu bisa membayar dengan rupiah, tapi nilai tukarnya bikin rugi. Saya menyiapkan juga itinerary perjalanan selama 10 hari. Semua ini saya masukkan dalam map supaya rapi. Di map terpisah, saya siapkan print out bukti booking akomodasi dan asuransi perjalanan.

Saat masuk ke dalam ruang Konsuler, pengunjung harus memasukkan tas dan ponselnya ke dalam loker. Yang boleh dibawa cuma berkas-berkas, buku bacaan (lumayan biar nggak bosan menunggu), alat tulis, dan dompet.

Di luar dugaan, saya tidak menunggu terlalu lama. Saat nomor dipanggil petugas, saya menyerahkan berkas-berkas yang disiapkan dalam map pertama. Petugas mengecek semuanya, memastikan semua syarat sudah ada. Dokumen dalam map kedua tidak ditanyakan sama sekali. Ia lalu menanyakan visa regular ataukah ekspres yang saya perlukan. Berhubung tak terburu-buru, saya pilih yang regular saja. Saya bayar, mbak petugas memberikan kwitansinya. Dalam kwitansi, tercantum tanggal pengambilan visa dan paspor. Pulang deh.

Sepengamatan saya, kalau berkas sudah lolos pemeriksaan petugas, hampir bisa dipastikan permohonan visa akan dikabulkan. Uangmu juga nggak hangus karena belum bayar. Soalnya kalau ada orang yang tidak bawa tiket atau visa support, petugas itu akan menyuruh orang untuk melengkapi persyaratan, baru kembali untuk mengajukan berkas dan membayar. Jadi kecuali kamu high profile banget dan dianggap akan mengancam keamanan Rusia, rasanya tak ada alasan bagi mereka untuk menolak permohonan visamu.

  1. Ambil visa dan paspormu

Hari yang dinanti tiba, ambillah visa dan paspormu! Jika kamu tak bisa mengambil pada tanggal yang ditentukan, bisa kok di hari-hari berikutnya. Tapi, pastikan Konsuler buka pada hari kamu datang, ya. Kalau kamu tidak bisa mengambil sendiri visa dan paspor itu, nggak usah khawatir. Pengambilan bisa diwakilkan tanpa ribet dengan surat kuasa dsb. Yang penting, kwitansi asli dibawa oleh si pengambil. Setidaknya inilah yang terjadi pada saya, karena saat visa beres, saya sedang di luar Jakarta. Vita-lah bidadari penyelamat saya hahaha… asli, kalau nggak ada dia, mungkin saya nggak jadi ke Rusia.

Visa sudah di tangan, maka hati ayem. Barulah saya bisa bertualang ke Moskow – mampir ke St. Basil di Lapangan Merah seperti foto di paling atas, juga Kazan dan St. Petersburg.

Bagaimana kalau kamu tidak tinggal di Jakarta dan sekitarnya? Setahu saya, di Bali ada Konsul Kehormatan dan kamu bisa mengajukan permohonan visa di sana. Selain itu, selama dokumen sudah lengkap, permohonan juga bisa diajukan oleh orang lain (misal, semua dokumen dikirim ke Jakarta/Bali dan dimasukkan ke Konsuler oleh saudara/temanmu). Saya kurang tahu apakah bisa juga via pos, sebaiknya kontak Konsuler langsung saja ya. Semoga berhasil!

Tulisan ini sudah tayang di Bungamanggiasih

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

4 jam lalu

Kereta berkecepatan tinggi Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. (ANTARA/Fitra Ashari)
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

5 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

1 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024