Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikmati Keindahan Pulau Belitung Bagian Dua

image-gnews
Pantai Bukit Berahu berada di Desa Tanjung Binga, sekitar 18 kilometer dari Tanjung Pandan. Pantai berada di balik sebuah bukit. TEMPO/Rita Nariswari
Pantai Bukit Berahu berada di Desa Tanjung Binga, sekitar 18 kilometer dari Tanjung Pandan. Pantai berada di balik sebuah bukit. TEMPO/Rita Nariswari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Halo Sahabat, sudah baca serunya perjalanan hari pertama keliling Pulau Belitung? Coba dibuka-buka, saya sudah pernah menuliskannya.

Di sana kita keliling dibeberapa tempat salah satunya ke rumah tiruan basuki Tjahaja (Ahok), ke Museum Andrea Hirata dan yang terakhir Replika SD Muhamadiyah Gantong.

Jadi hari ini kita seharian akan melihat keindahan bawah laut di Pulau Belitung. Sebelum seharian melihat keindahan laut, kita berdua mengawali pagi dengan jogging pagi hari dari penginapan sampai pasar. Pasar ini terletak di Gang Kim Ting. Sesampainya di pasar kita ikutan kumpul dengan bapak-bapak lokal di tempat kopi. Memang paling enak menikmati kopi pagi hari sambil melihat hiruk pikuk warga yang sedang bertransaksi jual beli di pasar.

Ayu sibuk mencari buah dan lain-lain. Di sini saya tahu kenapa wanita betah sekali kalo di dalam pasar. Ternyata yang bikin lama wanita di pasar itu saat membeli tawar menawar sampai menemukan harga yang pas menurut dia.

Setelah berbelanja kita berjalan lurus mengikuti Jalan Gang Kim Ting, akan ditemui Pasar Ikan Tanjung Pandan. Aneka jenis ikan segar laut dijual di pasar yang terletak di muara Sungai Cerucuk ini. Mulai ikan jambal, tenggiri, tongkol, ilak, kakap merah, kerisi, bingkis, udang, kepiting rajungan, hingga kimak. Pendek kata semua jenis biota laut yang bisa dimakan ada dijual di pasar ikan ini. 

Sekitar pasar ikan ini kita menemukan lokasi pemotretan sangat baik untuk mengabadikan sunrise. Persisnya di ujung pelabuhan pasar ikan, tempat penyeberangan perahu menuju ke Desa Juru Seberang. Pemandangan pagi hari di lokasi ini sangat mengagumkan. Saat sunrise muncul, akan tampak rona merah menawan. Seiring itu muncul pemandangan tersamar menjadi jelas, lalu lalang perahu nelayan yang mulai berangkat melaut, dan udara pagi yang segar. Jika sahabat berkunjung ke Pulau Belitung saya merekomendasikan lokasi ini sebagai pilihan untuk menikmati sunrise.

Setelah selesai menikmati sunrise, kami langsung menuju ke penginapan untuk packing karena hari ini saya akan menikmatin keindahan bawah laut. Eitss tunggu dulu sebelum menikmati keindahan bawah laut, kami menuju tempat wisata Batu Mentas. Di sini, kami bermain air tawar dulu sebelum main air asin.

Batu Mentas adalah sebuah kawasan hutan lindung yang terletak di Dusun Kelekak Datuk, Kecamatan Badau atau sekitar 30 km dari pusat kota Tanjungpandan. Batu Mentas yang berada di kaki Gunung Tajam ini memiliki potensi yang sangat luar biasa sebagai sebuah destinasti wisata terpadu. Keindahan alamnya berupa sungai yang sangat jernih yang berasal dari wilayah Gunung Tajam maupun hutannya yang masih sangat lebat dan alami, keunikan flora dan fauna, dan kehidupan masyarakat lokal menjadi keunggulan wisata ini. Apalagi ditambah adanya sentra kebun nanas dan ladanya plus keunikan seni budaya tradisional serta keahlian masyarakat membuat kerajinan anyaman dari rotan menjadikan Batu Mentas tempat yang sangat cocok buat Anda berlibur bersama dengan teman dan keluarga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tempat ini selain dijadikan sebagai tempat rekreasi, juga sebagai tempat pusat konservasi. Tarsius Bancanus Saltator adalah sejenis hewan primata yang hanya ada di Pulau Belitung. Masyarakat setempat menamakannya Pelilean. Untuk dapat melihat primata ini, sahabat dapat menyaksikannya di penangkaran yang memang sudah disiapkan oleh pihak pengelola. Selain itu sahabat juga dapat menyaksikan berbagai flora dan fauna yang sudah terancam punah dan langka seperti Pelanduk, Burung Siaw, Tupai Kelaras, serta tanaman hutan seperti Nibong Palay, Simpor Laki, Pelawan, Rukam, Sisilan, dll.

Setelah kita berdua puas menikmati flora dan fauna kita mencoba bermain air. Yeay b,ermain air di sungai adalah hal yang paling saya suka. Sungai di sini sangat jernih. Puas bermain-main air, kami langsung bergegas menuju ke dermaga untuk melanjutkan perjalanan.

Sesampainya dermaga kita menemukan teman-teman baru yang juga ingin menikmati keindahan di bawah laut.

Seharian kita kemana aja? Kita berkunjung ke Pulau Pasir, Pulau Burung, Pulau Lengkuas, Pulau Kelayang, dan terakhir ke Pantai Tanjung Tinggi yang sering disebut Pantai Laskar Pelangi karena menjadi lokasi shooting film Laskar Pelangi. Seharian kita full time bermain air.

Setelah seharian keliling pulau, kami berkumpul di suatu kafe dan menghabiskan malam kedua dengan bercerita pengalaman masing-masing saat liburan sambil menikmati kopi. Oh ya sahabat perlu diketahui di Belitung ini tidak ada tempat nongkrong yang 24 jam loh, dan akhirnya kita putuskan untuk berpisah jam sepuluh malam dan kembali ke penginapan untuk beristirahat.

Tulisan ini sudah tayang di Catatanhariankeong

 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iuran Wisata untuk Siapa

8 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

11 jam lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

2 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.


Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

2 hari lalu

Kain tenun tembe mee Donggo  yang berusia puluhan tahun dan diwariskan turun-temurun (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.


Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

2 hari lalu

Barang bukti seragam polisi di Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Penyalahgunaan atribut digunakan tersangka tindakan penipuan, yang berhasil meraih lebih dari Rp1 miliar. TEMPO/Cristian Hansen
Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

3 hari lalu

Penjual rempah-rempah menambah stok temulawak di lapaknya di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 5 Maret 2020. Penjualan rempah-rempah seperti temulawak, jahe merah dan kapulaga yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu meningkat dari 50 kilogram per hari menjadi satu kuintal per hari sejak pengumuman pasien positif terjangkit virus corona COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

6 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.