Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hal Pertama yang Harus Dilakukan Saat Alami Hipotermia

image-gnews
Ilustrasi hipotermia. shutterstock.com
Ilustrasi hipotermia. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Halo Sahabat, di sini saya akan membagikan tips mengenali gejala, pencegahan, dan cara menangani hiportemia saat mendaki gunung. Sebelum saya membagikan tips, kalian tahu tidak apa itu hipotermia? 

Hipotermia merupakan suatu kondisi saat tubuh kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Kondisi ini kerap menyerang para pendaki yang tidak membawa perlengkapan lengkap hingga terkena guyuran hujan dan kurang mengkonsumsi kalori atau lainnya.

  • Mengenali Gejala Hipotermia
  1. Hipotermia biasanya diawali dengan berupa kedinginan biasa, badan yang menggigil, gemetar menahan dingin, kadang hingga gigi saling beradu ketika tidak kuat menahan dingin.
  2. Tubuh yang basah baik karena terkena hujan atau sisa keringat yang menempel pada baju, maka serangan hipotermia akan semakin cepat.
  3. Bila ada angin yang bertiup kencang, pendaki biasanya akan cepat kehilangan panas tubuhnya. Jadi potensi terkena hipotermia akan meningkat ketika pendaki juga mengenakan pakaian basah.
  4. Hipotermia menyerang secara perlahan, hal ini menyebabkan calon korban tidak menyadari bahwa akan terserang hipotermia.
  5. Hipotermia menyerang saraf dan bergerak dengan pelan, oleh karena itu korban tidak merasa kalau pendaki menjadi korban hipotermia. Dari sejak korban tidak bisa menahan kedinginan hingga merasa kepanasan di tengah udara yang terasa membekukan, korban biasanya tidak sadar kalau pendaki telah terserang hipotermia.
  6. Hipotermia bisa menyebabkan korban pingsan hingga berhalusinasi. Halusinasi bisa menyebabkan banyak hal-hal berbahaya yang menyebabkan keselamatan pendaki tersebut. Oleh karena itu, tindakan pencegahan adalah hal yang terbaik. Halusinasi bisa menyebabkan tindakan aneh, seperti berlari-lari, membuka pakaian karena kepanasan, bertingkah di luar kebiasaanya. Kawan seperjalanan wajib waspada memperhatikannya ketika hal-hal tersebut terjadi.
  • Pencegahan Hipotermia

Mendakilah saat siang hari. Siang hari suhu di gunung akan lebih nyaman untuk tubuh, walau panas, namun tetap lebih baik daripada dingin. Sinar matahari juga akan dengan mudah membantu menghilangkan keringat yang menempel di baju yang kalian kenakan saat pendakian. 

Pakailah peralatan pendakian yang sesuai prosedur pendakian, jaket polar, jaket anti angin, penutup kepala, sarung tangan, kaos kaki tebal, sepatu, celana yang hangat mudah kering dan kuat dll. Walau saat berjalan siang hari terik saat di gunung kalian hanya cukup mengenakan kaos panjang karena suhu tidak terlampau dingin, namun saat malam hari kalian memerlukan semua benda tersebut untuk menghangatkan tubuh. 

Hindari kontak lansung dengan air. Saat hujan atau melintasi sungai, usahakan agar sahabat tidak terkena air secara berlebihan. Gunakanlah mantel saat hujan turun, ketika melintasi sungai. Air yang menempel pada tubuh akan menyerap panas dari tubuh, oleh karena itu hindarilah kontak langsung dengan air saat pendakian. 

Segera ganti pakaian basah. Pakaian basah sangat mudah memicu hipotermia, segeralah berganti dengan pakaian kering. Sebelum memakai pakaian kering, keringkan dahulu badan sahabat dengan lap kering 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jangan tertidur di perjalanan. Saat naik gunung pada malam hari, selain oksigen yang kurang, kita juga merasakan mengantuk karena berjalan pada malam hari merupakan perjalanan yang menentang pola tidur kita, terutama yang terbiasa beraktivitas pada malam hari. Terkadang dengan pakaian seadanya, para pendaki beristirahat kemudian tertidur di tempat yang terbuka dan rawan hembusan angin kencang. Hindari mendaki gunung saat malam, jika memang terpaksa, pastikan untuk tidak mengantuk. Bila mengantuk ketika perjalanan, segeralah beristirahat dengan mendirikan tenda terlebih dahulu. 

Jaga perut agar tetap terisi. Ketika perut kosong, alias lapar, maka tubuh tidak punya energi untuk memanaskan tubuh. Usahakan membawa cemilan yang mengandung banyak kalori, seperti cokelat, permen, atau cemilan lainnya yang manis dan banyak mengandung kalor. 

Jika kamu perempuan, pastikan ada perempuan lain dalam rombongan sahabat. Hal ini wajib disadari oleh para perempuan ketika melakukan pendakian, salah satu puncak dari hipotermia adalah halusinasi yang sudah saya sebutkan di atas. Ketika ada teman perempuan lain, tentunya bisa mencegah ketika hal-hal aneh dan memalukan yang terjadi 

  • Penanganan pertama saat terkena Hipotermia
  1. Jangan panik, pantau pernapasan penderita
  2. Hindari menggosok tangan penderita. Gerakan berlebihan dapat memicu serangan jantung. Telapak tangan kita yang digosok, jika sudah hangat, tempelkan ke telinga pengidap atau bagian lainnya yang paling dingin.
  3. Lepaskan pakaian pengidap jika basah dan ganti dengan yang kering. 
  4. Tutupi tubuh penderita (terutama bagian perut, leher, dan kepala) dengan selimut atau ekstra jaket agar hangat
  5. Penderita hipotermia harus memakai pakaian dobel atau jaket ekstra agar suhu tubuhnya kembali normal
  6. Berbagi panas tubuh dengan penderita. Misalnya dengan memeluknya secara hati-hati. Kontak langsung dari kulit ke kulit akan lebih efektif.
  7. Kompres penderita dengan botol berisi air hangat dan berikan minuman hangat
  8. Gunakan botol berisi air hangat untuk mengompres penderita. Kompres ini sebaiknya diletakkan di leher, perut, atau dada. Jangan meletakkannya di bagian kaki atau tangan karena dapat mendorong darah yang dingin untuk mengalir ke jantung, paru-paru, dan otak. 

Bagaimana sahabat sudah jelas kan? Apa yang harus sahabat lakukan ketika mau mendaki dan tim ada yang terkena hipotermia. Sebelum terkena hipotermia saya mengingatkan kepada sahabat yang pintar, mendakilah di pagi hari, dan bawalah perlengkapan pendakian yang safety

Tulisan ini sudah tayang di Catatanhariankeong

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

19 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.


Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

19 hari lalu

Pemudik bersepeda motor menutupi kepala dengan kardus saat antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.


5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi rumah. Unsplash.com/Evelyn Paris
5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.


Pendakian ke Gunung Ciremai Ditutup Sebulan hingga 11 April 2024

47 hari lalu

Salah seorang pendaki berada di puncak Gunung Ciremai. Foto: Instagram/@explore_ciremai
Pendakian ke Gunung Ciremai Ditutup Sebulan hingga 11 April 2024

Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jawa Barat, menutup sementara aktivitas pendakian di gunung itu selama sebulan, mulai 11 Maret.


Tips Memilih Hotel Murah di Jakarta

53 hari lalu

Tips Memilih Hotel Murah di Jakarta

Menemukan sebuah hotel yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan memang tidak mudah. Namun, untuk membantu Anda dalam mencari penginapan yang sesuai dengan budget dan kebutuhan, kami telah menyusun beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebagai panduan dalam memilih hotel murah di Jakarta.


Tips Bugar untuk Perempuan dari Andien

12 Februari 2024

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Tips Bugar untuk Perempuan dari Andien

Penyanyi Andien membagikan tips mulai dari hal sederhana dan mengetahui kapasitas diri masing-masing untuk mulai berolahraga.


4 Tips Memilih Ban Mobil Listrik yang Tepat

8 Februari 2024

Ilustrasi ban mobil listrik. (Foto: Bridgestone)
4 Tips Memilih Ban Mobil Listrik yang Tepat

Berikut adalah hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan utama dalam memilih ban mobil listrik:


Wendy Walters Selebgram Penakluk Puncak-puncak Gunung, Terakhir Gunung Sindoro

25 Januari 2024

Mantan istri Reza Arab, Wendy Walterss saat berpose di puncak Gunung Merbabu. Dibalik paras wajahnya yang cantik, ternyata Wendy Waltres sangat menyukai aktivitas mendaki gunung, gunung-gunung yang sudah di dakinya yakni Gunung Papandayan, Merbabu, Raung, Prau, dan Arjuno. FOTO/instagram/wendywalters
Wendy Walters Selebgram Penakluk Puncak-puncak Gunung, Terakhir Gunung Sindoro

Selebgram dan youtuber Wendy Walters kini memiliki hobi baru mendaki gunung. Deretan gunung yang pernah dinaiki oleh Wendy Walters, yakni Prau, Merbabu, Sindoro, Agung, Rinjani, hingga Arjuno.


Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

17 Januari 2024

Ilustrasi Telegram. Lifewire.com
Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

Pengguna aplikasi Telegram mungkin pernah tiba-tiba ditambahkan ke sebuah grup acak yang tidak diinginkan. Begini cara mencegahnya