Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidur Berdiri Pemandangan Biasa di Commuter Line

image-gnews
Penumpang menaiki KRL Commuter Line tujuan Jakarta di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, 12 Juni 2018. Belum terjadi penurunan jumlah penumpang yang membuat KRL Commuter Line lengang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penumpang menaiki KRL Commuter Line tujuan Jakarta di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, 12 Juni 2018. Belum terjadi penurunan jumlah penumpang yang membuat KRL Commuter Line lengang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aku dan beberapa orang menatap seorang ibu yang berdiri menggantung, tengah tidur di dalam gerbong commuter line. Tangan kanannya kokoh memegang gantungan. Tangan kirinya memeluk tas. Seorang mbak-mbak menyentuh sekitar lututnya. “Bu, Ibu!” katanya. Beberapa orang mendengar.

Itu kali ke 68 aku naik kereta. Hari Jumat di bulan Agustus. Hari di mana lelah seminggu bersatu mencapai puncak.

Di hari Jumat, aku punya pola tingkah yang berbeda sebagai anak kereta. Pulang kantor tak perlu buru-buru. Kalau biasa jam enam sore sudah cus dari kantor, di hari Jumat aku beranjak jam tujuh atau delapan.

Orang-orang pinggiran kota, seperti dari Tangerang, Bogor, Bekasi, Depok yang indekos di Jakarta–yang tidak sanggup pulang pergi setiap hari–akan pulang di hari Jumat. Mereka ini membuat kereta sesak mulai jam enam sore hingga sepuluh malam. Selain hari Jumat, biasanya di atas jam sembilan penumpang kereta sudah mulai renggang meski tetap ramai.

Sehingga di hari Jumat aku lebih memasrahkan diri. Tak perlu buru-buru. Yang penting dapat ruang di gerbong. Cukup.

Malam itu, dari Stasiun Manggarai ke Bekasi aku kebagian ruang di gerbong lima. Jam 21.35.

Aku menempel di antara tubuh-tubuh yang lebih besar. Menghadap ke dinding kereta sebelah kiri dari arah laju kereta. Di depanku ada orang berdiri kokoh menggantungkan tangan. Di depan orang itu kursi panjang diduduki lima perempuan dan tiga laki-laki.

Di sini terasa nikmat berbadan tak setinggi orang lain. Aku berdiri memeluk tas ransel. Santai. Menutup mata. Tak mungkin aku jatuh meski kereta mengerem mendadak. Sesekali kubuka mata. Mengawas situasi atau kalau kereta berhenti di stasiun-stasiun pemberhentian.

Lalu terdengar pangumuman. “Sesaat lagi kereta Anda akan tiba di stasiun Klender Baru.” Orang di depanku grasak grusuk. Dia sedang mencari celah bergerak ke arah pintu. Dia akan turun di stasiun Klender Baru. Aku bergerak berusaha melonggarkan ruang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tepat di depanku sebelah kanan, berjarak dua orang, seorang mbak-mbak juga sedang berusaha beranjak dari tempat duduknya. Tampak dia juga akan turun.

Di hadapannya seorang ibu berdiri. Memegang gantungan tangan dengan kokoh. Tangan kirinya memeluk tas.

Si Mbak coba memberi kode ke orang-orang yang berdiri di depannya. Tapi tak ada yang tanggap. Ia pun terlihat enggan menyentuh.

Kereta semakin melambat. Si Mbak makin tak sabar. Takut tak sempat turun jika kereta berhenti. Karena rata-rata pemberhentian di stasiun kecil tak lebih dari setengah menit.

Kali ini ia memberanikan diri. Ia coba menyentuh si ibu di depannya. “Bu, Ibu,” katanya sambil menyentuh sekitar lutut si Ibu. Beberapa orang mendengarnya. Termasuk aku. Mataku dan beberapa orang lain menatap si ibu.

Dalam situasi tidur berdiri. Orang di samping si ibu membantu membangunkannya. Sesungguhnya, tidur berdiri sambil tangan bergelantungan di commuter line, sudah biasa saya lihat. 

Tulisan ini sudah tayang di Martinrambe

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Bulan Pasca Perpanjangan Relasi, Okupansi Penumpang KA Blambangan Ekspres Melebihi 100 Persen

1 hari lalu

Rangkaian KA Blambangan Ekspres berangkat dari Stasiun Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 2 Desember 2022. ANTARA/Budi Candra Setya
2 Bulan Pasca Perpanjangan Relasi, Okupansi Penumpang KA Blambangan Ekspres Melebihi 100 Persen

Penumpang KA Blambangan Ekspres sejak diperpanjang rutenya pada 26 Juli hingga 30 September 2024 mencapai 50.724 orang.


Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo Meningkat, Mayoritas untuk Berwisata

2 hari lalu

Sejumlah pengguna Commuter Line Yogyakarta bersiap di dalam KRL untuk keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan menuju Yogyakarta, Minggu, 27 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo Meningkat, Mayoritas untuk Berwisata

Mobilitas pengguna KRL Yogya-Solo dalah untuk berwisata baik dari Yogyakarta maupun dari Solo dengan waktu tempuh sekitar satu jam lebih


7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

Berikut ini berbagai kiat mengatasi rasa kantuk berlebihan saat di sekolah maupun tempat kerja. Bisa konsumsi kafein dan camilan.


4 Kebiasaan Penumpang Kereta yang Menyebalkan Menurut Survei

2 hari lalu

Ilustrasi traveling naik kereta. shutterstock.com
4 Kebiasaan Penumpang Kereta yang Menyebalkan Menurut Survei

Beberapa kejadian di kereta juga sempat viral di media sosial, mulai dari menaikkan kaki ke kursi penumpang sampai meninggalkan sampah.


5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

8 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

Hindari makanan dan minuman ini jika ingin cepat tidur


PT KAI Tawarkan Diskon 21 Persen, Cek Nama Kereta Api Keberangkatan dari Daop 6 Yogyakarta

8 hari lalu

Sejumlah penumpang berada di dalam Kereta Argo Lawu jurusan Solo - Jakarta PP. Foto: Dokumentasi PT KAI Daop 6 Yogyakarta
PT KAI Tawarkan Diskon 21 Persen, Cek Nama Kereta Api Keberangkatan dari Daop 6 Yogyakarta

Pelanggan mendapatkan diskon dan bisa membayar hanya 79 persen dari harga tiket kereta api.


Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

8 hari lalu

Peron stasiun London Bridge, Inggris, 27 Juli 2022. REUTERS/Lisi Niesner
Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

Penumpang di sejumlah stasiun kereta tersibuk di Inggris terpapar pesan bernada Islamofobia akibat pelanggaran keamanan siber yang mengganggu layanan


Tabrakan Truk vs Kereta di Perlintasan Sebidang Yogyakarta Ganggu 12 Perjalanan, KAI Tuntut Perusahaan

10 hari lalu

Petugas KAI Daop 6 Yogyakarta berupaya menormalisasi area lintasan sebidang pasca peristiwa tabrakan Kereta Api 70 (KA Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta) dengan truk mixer di perlintasan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Rewulu Yogyakarta pada Rabu, 25 September 2024. Dok.istimewa
Tabrakan Truk vs Kereta di Perlintasan Sebidang Yogyakarta Ganggu 12 Perjalanan, KAI Tuntut Perusahaan

Kerugian PT KAI akibat kecelakaan di perlintasan sebidang itu mencapai hampir Rp2 miliar.


Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

10 hari lalu

Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

Survei menemukan ragam penyebab warga Amerika Serikat sulit tidur, termasuk kekhawatiran yang dirasakan dan kebiasaan pemicunya.


Kronologi Kecelakaan Kereta Taksaka dan Truk di Perlintasan Sentolo-Rewulu

10 hari lalu

Kecelakaan kereta api KA Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta teremper truk molen yang terobos Perlintasan Sebidang (JPL 714) antara Stasiun Sentolo - Stasiun Rewulu pada pukul 03.52 WIB, Rabu 25 September 2024. ANTARA/HO-Humas KAI
Kronologi Kecelakaan Kereta Taksaka dan Truk di Perlintasan Sentolo-Rewulu

Sebuah kecelakaan terjadi melibatkan truk dengan Nomor Polisi (Nopol) B 9240 UIQ dan Kereta Api (KA) 70 (KA Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta) di Perlintasan Sebidang (JPL 714) antara Stasiun Sentolo dan Stasiun Rewulu pada pukul 03.52 WIB hari ini. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyayangkan terjadinya insiden tersebut.